TBC tulang adalah komplikasi dari penyakit TBC paru-paru. Tidak hanya mengganggu kesehatan tulang dan sendi, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan.
Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit infeksi akibat bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, infeksi paru ini tidak hanya berdampak pada 1 organ saja. Bakteri penyebab TBC ini dapat menyebar dari paru-paru ke tulang melalui pembuluh darah, yang kemudian dikenal dengan TBC tulang.
TBC tulang adalah komplikasi penyakit TBC, di mana infeksi TBC menyebar ke luar paru-paru dan mulai menginfeksi tulang dan sendi. Bagian tubuh yang paling mudah terkena penyakit ini adalah tulang belakang, terutama bagian tengah, karena lokasinya yang terbilang dekat dari paru-paru.
Baca juga: Cegah Infeksi Tuberkulosis Paru pada Lansia
TBC tulang paling banyak terjadi pada tulang belakang, yang dikenal dengan penyakit Pott. Penyebab TBC tulang belakang adalah Mycobacterium tuberculosis yang juga merupakan penyebab TBC paru.
Bedanya, TBC paru yang menular lewat udara karena kontak dengan percikan air liur, atau droplet dari penderita TB yang sedang batuk atau berbicara dalam waktu lama, sedangkan TBC tulang belakang menyebar saat terkena darah atau nanah penderita TBC tulang.
Ketika bakteri tuberkulosis masuk dalam aliran darah dan menginfeksi tulang belakang, akan terjadi kerusakan dan perubahan bentuk, jadi lebih melengkung (kifosis). Penyakit TBC tulang perlu ditangani dengan tepat agar kemungkinan pulih lebih tinggi dan risiko terjadinya perubahan bentuk secara permanen bisa dicegah.
Baca juga: Cegah Dampak TBC
Meski disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar ke tulang, ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami TBC tulang. Beberapa faktor risiko TBC tulang yang dimaksud, yaitu:
TBC tulang sangat sulit untuk didiagnosis, karena kondisi ini tidak menunjukkan gejala sampai sudah cukup parah, seperti punggung bungkuk.
Namun, beberapa gejala yang sering dikeluhkan pasien TBC tulang, antara lain:
Baca juga: Kenali Kanker Paru-Paru sebelum Telat Ditangani
TBC tulang yang tidak segera ditangani bisa merusak bentuk tulang. Sebab, infeksi bakteri akan menyebabkan peradangan, yang ditandai dengan munculnya nanah (abses). Pada akhirnya fungsi tulang belakang sebagai penyokong struktur tubuh akan terganggu.
Ketika tulang, apalagi tulang belakang, sudah mengalami kerusakan akibat TBC tulang, tentu saja aktivitas Anda jadi terhambat. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya kesulitan bergerak, termasuk berjalan.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti:
Baca juga: Nyeri Punggung Bawah, Ketahui Penanganan Sesuai dengan Penyebabnya
Segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi bila menemukan tanda dan gejala TBC tulang, terutama bila Anda memiliki riwayat tuberkulosis, atau terpapar orang yang sakit TBC. Skrining rutin sangat disarankan untuk menangani dan meningkatkan peluang kesembuhan kondisi ini
Agar tidak menyebar ke tulang, pengobatan TBC yang tepat hingga dinyatakan telah melakukan pengobatan dengan tuntas oleh dokter spesialis paru merupakan langkah utama. Namun, ketika sudah terjadi TBC tulang, pengobatan dengan obat antituberkulosis yang dilakukan sedini mungkin sesuai dengan arahan dokter juga perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi berupa kelainan pada bentuk tulang yang terpengaruh.
Selain dengan konsumsi obat antituberkulosis, dokter juga mungkin meresepkan obat antinyeri maupun kortikosteroid, bahkan tindakan operasi. Semua penanganan ini akan disesuaikan dengan kondisi dan keparahan TBC tulang yang Anda alami.
Baca juga: Nyeri Panggul, Tangani Nyeri dengan Tepat
TBC tulang merupakan kondisi yang berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan tulang dan sendi, serta nyeri hebat yang mengganggu kehidupan penderitanya. Jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar melalui darah dan menimbulkan komplikasi serius, termasuk sepsis.
Ya, TBC tulang bisa menyebabkan kelumpuhan jika infeksi menyebar ke tulang belakang dan menekan saraf tulang belakang. Gejala awalnya bisa berupa nyeri punggung, dan jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kerusakan saraf yang serius, bahkan kelumpuhan permanen.
Penyakit TBC tulang bisa sembuh total dengan pengobatan yang tepat dan konsisten. Pengobatan TBC tulang biasanya melibatkan antibiotik yang harus dikonsumsi selama beberapa bulan. Sayangnya, apabila TBC tulang terlambat dideteksi atau sudah menyebabkan komplikasi, dampak komplikasi yang muncul biasanya sulit disembuhkan atau dipulihkan kembali.
TBC tulang tidak boleh diurut sembarangan. Mengurut area yang terdampak justru dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Tidak hanya demikian, pada kasus yang parah, tulang pasien TBC tulang bisa menjadi lebih rapuh, sehingga mudah cedera apabila diurut. Sebaiknya Anda konsultasikan opsi penanganan medis yang aman dengan dokter spesialis ortopedi.
Jika Anda memiliki faktor risiko TBC tulang, cobalah melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, MRI, CT-Scan, dan biopsi, untuk menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.
Jadi, jangan menunggu hingga ada keluhan. Segera dapatkan penanganan yang sesuai untuk TBC tulang agar tulang tidak rusak dan kehilangan fungsinya.
Referensi: