Menggunakan lensa kontak aman jika dirawat dengan benar: jaga kebersihan, ikuti aturan pakai, dan hindari pemakaian terlalu lama untuk cegah infeksi.
Lensa kontak merupakan suatu ”benda asing” yang ditempelkan pada kornea (bagian depan mata yang teramat penting untuk penglihatan). Cepat atau lambat, mata akan terganggu dengan pemakaian lensa kontak, apalagi dengan jangka waktu pemakaian yang panjang (hampir seharian) dan dalam waktu hingga bertahun-tahun.
Keadaan ini lambat laun akan menimbulkan reaksi serta efek buruk terhadap jaringan mata yang terkena pengaruh lensa kontak tersebut, seperti kelopak mata, selaput konjungtiva, dan kornea.
Ada dua macam lensa kontak yang sering dipakai, yaitu lensa kontak lunak (soft contact lens) yang berkadar air tinggi dan lensa kontak keras (rigid contact lens).
Gangguan terhadap otot kelopak akan menyebabkan kelopak atas terkesan lebih rendah dan mata tampak mengecil (pseudoptosis). Gesekan yang terus-menerus antara selaput bagian dalam kelopak mata bagian atas dengan lensa kontak (baik lunak maupun keras) dapat menimbulkan konjungtivitis kronis yang disebut GPC (giant papillary conjunctivitis).
Deposit yang melekat pada lensa kontak dapat menjadi antigen pencetus reaksi radang sehingga terjadi penebalan, timbul bintik-bintik yang semakin lama semakin besar pada lapisan tersebut disertai rasa gatal, berair merah banyak kotoran, bahkan penglihatan kabur. Lensa kontak keras ada kalanya terjepit di antara kelopak, yang dapat merangsang timbulnya peradangan, pembentukan kista, melukai, serta infeksi konjungtiva.
Lapisan air mata, sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan integritas serta kesehatan mata. Fungsi air mata antara lain untuk membersihkan debu atau kotoran yang masuk ke mata, sebagai pelumas agar mata tidak kering dan terasa nyaman, juga memberikan suplai oksigen, nutrisi, serta antibodi yang merupakan daya pertahanan mata atau proteksi terhadap infeksi.
Fungsi lapisan air mata ini akan sangat terganggu dengan adanya lensa kontak. Semakin lunak suatu lensa kontak, semakin tinggi kadar airnya. Untuk mempertahankan kadar air, lensa kontak tersebut akan semakin banyak menyerap air mata sehingga mata menjadi kering. Dry eye atau mata kering, terasa perih, sepat, gatal, mengantuk, mengganjal seperti ada pasir, merah, bahkan jika dibiarkan berlaru-larut akan menimbulkan kerusakan sel-sel kornea bahkan infeksi.
Menggunakan lensa kontak bisa aman asalkan mengikuti aturan dan instruksi perawatan yang tepat. Penting untuk menjaga kebersihan lensa, cuci tangan sebelum memakainya, dan selalu menggunakan cairan khusus lensa yang steril untuk menghindari infeksi.
Pastikan juga untuk tidak memakai lensa terlalu lama karena mata membutuhkan oksigen. Konsultasi dengan profesional mata sebelum memilih jenis lensa yang tepat juga sangat penting, terutama bagi pemula. Jika dipakai dan dirawat dengan baik, lensa kontak bisa menjadi solusi yang nyaman dan aman untuk memperbaiki penglihatan tanpa risiko besar pada kesehatan mata.