By Tim RS Pondok Indah
Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan virus mpox. Kasus penularan antar manusia biasanya terjadi melalui droplets. Simak cara pencegahannya!
Istilah cacar monyet sebenarnya diganti dengan sebutan mpox oleh WHO sejak November 2022, karena cenderung memberikan kesan yang negatif. Namun, istilah cacar monyet masih banyak digunakan hingga saat ini.
Penyakit cacar monyet adalah penyakit menular ketika penderitanya belum mengalami gejala, tetapi bisa saja sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kondisi ini berisiko menyebabkan gejala yang parah, bahkan komplikasi pada yang memiliki kekebalan tubuh lemah bisa. Untuk itu, ketahui gejala cacar monyet agar dapat mencegah infeksi virus mpox, terutama bagi Anda yang berisiko atau tinggal bersama orang yang berisiko.
Cacar monyet atau monkeypox (mpox) adalah salah satu penyakit zoonosis, atau suatu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Agen penyebab cacar monyet adalah virus monkeypox.
Alasan kondisi ini dikenal dengan nama cacar monyet adalah karena kasus pertamanya ditemukan menginfeksi sekelompok monyet penelitian. Meski awalnya ditularkan dari hewan, penularan juga bisa terjadi antarmanusia.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa
Sebagai penyakit zoonosis, cacar monyet dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan yang umumnya terinfeksi dan kemudian menularkan virus ini adalah dari golongan hewan pengerat, seperti tikus, dan primata, yang salah satunya adalah monyet. Penyebaran virus mpox dari hewan ke manusia terjadi, ketika:
Selain kontak dengan hewan yang terinfeksi, penyakit cacar monyet juga bisa ditularkan dari manusia yang terinfeksi ke manusia lainnya. Rute atau cara penularan cacar monyet dari manusia ke manusia adalah sebagai berikut ini:
Jadi, jika Anda masih bertanya-tanya apakah cacar monyet menular? Jawabannya adalah iya. Selain menular dari hewan, penyakit ini juga bisa ditularkan antarmanusia. Baik dari hewan maupun manusia, penularan virus mpox hanya terjadi ketika ada kontak erat dengan sumber infeksi. Namun, hingga saat ini belum ditemukan bukti penularan cacar monyet dari manusia ke hewan.
Baca juga: Dermatitis Kontak, Penyebab Kulit Gatal Setelah Terpapar dengan Suatu Pemicu
Gejala cacar monyet bisa mulai muncul 1-21 hari setelah terpapar dengan virus mpox. Rentang waktu antara paparan hingga munculnya gejala disebut dengan masa inkubasi.
Beberapa gejala cacar monyet yang paling banyak dikeluhkan, antara lain:
Berbagai gejala tersebut akan umumnya akan bertahan selama 2-4 minggu, bahkan lebih lama pada mereka yang kekebalan tubuhnya lebih lemah.
Mengingat gejala yang ditimbulkan penyakit cacar monyet sekilas menyerupai cacar air, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk memastikan penyebab dari keluhan yang dirasakan saat ini.
Baca juga: Kenali DBD, mulai dari Penyebab hingga Penanganannya
Meskipun gejala cacar monyet mirip dengan cacar air, keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Bahkan, penyakit cacar monyet dapat dikatakan lebih berbahaya ketimbang cacar air.
Ruam merah yang terjadi pada cacar monyet sebenarnya hampir sama dengan yang dialami oleh penderita cacar air, yakni kulit yang berwarna kemerahan, atau diawali dengan munculnya bintik merah pada hari pertama hingga ketiga sejak terjadinya demam.
Gejala cacar monyet berupa bintik merah di kulit ini kemudian akan berkembang menjadi lentingan, dari yang awalnya hanya berisi air hingga berisi nanah. Setelah muncul nanah di dalamnya, ruam kemudian akan menjadi kering dan lebih keras, baru kemudian menjadi keropeng lalu rontok.
Jumlah ruam yang merupakan gejala cacar monyet sangat bervariasi, bahkan bisa sampai ribuan. Lokasi munculnya ruam kebanyakan dimulai dari daerah wajah, yang kemudian turun ke arah leher, dada, hingga bagian tubuh lainnya, termasuk tangan dan kaki.
Namun, ruam cacar air lebih banyak ditemukan pada daerah wajah, telapak tangan dan telapak kaki, bahkan pada kelamin, mulut maupun mata. Selain itu, perbedaan cacar air dan cacar monyet bisa Anda temukan sebagai berikut ini:
Baca juga: Hindari Penularan Penyakit Cacar Air
Seseorang bisa menularkan virus cacar monyet ke orang lain sejak munculnya gejala hingga koreng sembuh. Namun, pada beberapa orang, proses penularan bisa saja terjadi bahkan sejak 4 hari sebelum munculnya gejala cacar monyet. Oleh karena itu, diperlukan cara mencegah penyakit cacar monyet yang baik dan benar, dengan menerapkan beberapa tips berikut ini:
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan cacar monyet, Anda bisa melakukan vaksin. Namun, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah. Dengan berkonsultasi, dokter spesialis akan menyarankan langkah pencegahan yang paling sesuai.
Selain untuk menerima vaksin cacar maupun upaya pencegahan, periksa ke dokter spesialis juga sebaiknya Anda lakukan ketika mengalami keluhan yang menyerupai gejala cacar monyet. Meski umumnya cacar monyet bukanlah kondisi yang berbahaya, karena bisa sembuh dengan sendirinya, sekitar 2-4 minggu, pengobatan dari dokter tetap diperlukan untuk mempercepat pemulihan serta meredakan keluhan yang Anda alami.
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, bagian dari keluarga virus orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, luka kulit, atau droplet pernapasan orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan hewan terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Orang yang paling berisiko terkena cacar monyet adalah mereka yang memiliki kontak langsung dengan penderita, hewan terinfeksi, atau benda terkontaminasi. Risiko lebih tinggi pada petugas kesehatan, orang dengan imunitas rendah, dan mereka yang tinggal di daerah endemik.
Ya, orang yang terkena cacar monyet boleh mandi, tetapi harus berhati-hati. Penting untuk menjaga kebersihan, namun hindari menggosok atau menyentuh luka cacar untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain atau orang lain.
Referensi: