Apakah Penderita Meningitis Bisa Sembuh? Mengetahui Pengobatan untuk Meningitis

By Tim RS Pondok Indah

Wednesday, 21 August 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Meningitis bisa saja disembuhkan, asal diberikan penanganan yang tepat dan cepat. Meningitis harus ditangani sedini mungkin untuk mencegah komplikasi dan kematian.

Apakah Penderita Meningitis Bisa Sembuh? Mengetahui Pengobatan untuk Meningitis

Meningen memiliki peranan penting untuk melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari cedera. Selaput ini terdiri dari saraf, pembuluh darah, serta cairan pelindung otak yang disebut cairan serebrospinal. Ketika terinfeksi, meningen bisa meradang, bahkan rusak, yang menandakan terjadinya penyakit meningitis.


Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, atau jamur. Gejala meningitis meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, dan mual. Penyakit ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani karena dapat menyebabkan komplikasi serius. Untuk itu, ketahui penanganan yang sesuai untuk menyembuhkan peradangan pada selaput otak, dalam artikel berikut ini!


Pemeriksaan untuk Menegakkan Diagnosa Meningitis

Agar bisa memberikan penanganan yang tepat, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik. Jika memang menunjukkan gejala meningitis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis meningitis. Beberapa pemeriksaan penunjang meningitis yang dapat dilakukan berupa tes darah, CT-Scan, MRI, pungsi lumbal untuk memeriksa cairan serebrospinal, dan tes PCR.

Anda bisa melakukan semua pemeriksaan untuk memastikan diagnosa meningitis dengan berkonsultasi ke dokter spesialis bedah saraf di RS Pondok Indah cabang terdekat.


Baca juga: Kenali Jenis Sakit Kepala Anda



Pengobatan Meningitis

Setelah dokter memastikan penyebab dan menilai keparahan kondisi Anda, barulah penanganan yang sesuai dapat diberikan. Obat yang diresepkan oleh dokter akan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan Anda, terutama agen yang menyebabkan meningitis, apakah termasuk meningitis bakteri, meningitis virus, maupun meningitis jamur. Beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter sebagai langkah pengobatan meningitis sesuai dengan penyebabnya, antara lain:


  • Obat antibiotik, untuk mematikan bakteri penyebab meningitis
  • Obat antijamur, untuk mengobati meningitis akibat infeksi jamur
  • Obat antivirus, untuk mengobati meningitis yang disebabkan oleh infeksi virus
  • Obat kortikosteroid, seperti deksametason atau prednison, untuk mengurangi peradangan yang terjadi pada meningen, khususnya kasus meningitis berat
  • Obat pereda nyeri, untuk mengurangi keluhan nyeri sekaligus meredakan demam


Selain beberapa obat di atas, dokter juga akan memberikan terapi cairan melalui infus untuk memastikan pasien tidak mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, orang yang mengalami meningitis, harus dirawat inap di rumah sakit.


Baca juga: Deteksi Dini Tumor Otak


Komplikasi Meningitis

Penanganan meningitis yang tidak sesuai bisa saja menyebabkan komplikasi. Berikut ini adalah beragam komplikasi meningitis yang bisa terjadi:


  • Sulit berkonsentrasi
  • Kehilangan ingatan atau terganggunya ingatan
  • Gangguan maupun kesulitan untuk berbicara
  • Gangguan pendengaran
  • Gangguan penglihatan
  • Kejang
  • Kelumpuhan pada salah satu anggota tubuh
  • Sepsis
  • Kerusakan saraf
  • Gagal ginjal


Baca juga: Tumor Otak, Kenali dan Tangani Sedini Mungkin



Lantas, Apakah Meningitis Bisa Sembuh?

Beberapa kasus meningitis bisa saja disembuhkan, asal diberikan penanganan yang tepat dan cepat. Namun, kebanyakan kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri memiliki risiko komplikasi berupa terjadinya kecacatan, bahkan kematian.


Meningitis merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan medis segera. Sebab penyakit ini dapat memburuk hanya dalam waktu 24 jam saja. Jadi, jangan tunggu kondisi makin parah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis bedah saraf di RS Pondok Indah cabang terdekat jika Anda mengalami tanda dan gejala berikut ini:


  • Sakit kepala yang parah dan telah terjadi selama beberapa hari
  • Muntah hebat
  • Linglung 
  • Leher menjadi kaku (kaku leher)


FAQ


Apakah Penyakit Meningitis Berbahaya?

Penyakit meningitis merupakan kondisi berbahaya karena perburukannya yang cepat. Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat, penderita meningitis dapat mengalami komplikasi serius seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, bahkan kematian. Segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf di RS Pondok Indah cabang terdekat bila Anda mengalami tanda infeksi peradangan selaput otak.


Apa yang Dirasakan Penderita Meningitis?

Gejala meningitis meliputi demam tinggi, sakit kepala hebat, mual, dan leher kaku. Kadang gejala-gejala ini juga disertai pusing, kebingungan, dan sensitif terhadap cahaya. Jika mengalami gejala seperti ini, segera temui dokter spesialis bedah saraf, karena meningitis memiliki risiko komplikasi yang berbahaya.


Berapa Lama Pengobatan Radang Selaput Otak?

Pengobatan radang selaput otak (meningitis) biasanya memakan waktu sekitar 7-21 hari, tergantung pada penyebab dan berat ringannya kondisi. Pemulihan total dari meningitis bisa memakan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Meningitis juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang kronis atau permanen dalam beberapa kasus.


Apakah Radang Selaput Otak Harus Dioperasi?

Radang selaput otak (meningitis) biasanya tidak memerlukan operasi. Pengobatan utamanya adalah dengan antibiotik atau antivirus, tergantung penyebabnya. Namun, dalam kasus yang sangat jarang di mana terjadi komplikasi seperti abses otak, operasi mungkin diperlukan. Pilihan penanganan terbaik untuk meningitis hanya bisa dipastikan oleh dokter spesialis bedah saraf setelah melakukan pemeriksaan langsung.


Beberapa upaya penanganan yang bisa dilakukan untuk bayi dan anak, yakni dengan pemberian vaksin meningitis untuk mencegah terjadinya meningitis bakteri. Meski hanya mencegah 4 jenis bakteri penyebab meningitis, tetapi vaksin ini bisa mengurangi terjadinya infeksi pada selaput otak, bahkan komplikasinya. Jadi, pastikan si kecil mendapatkan vaksin meningitis dengan mengunjungi rumah sakit Pondok Indah cabang terdekat.


Selain itu, pemeriksaan komprehensif yang dilakukan dokter untuk mendeteksi keluhan Anda, dapat memaksimalkan penanganan meningitis, sehingga Anda bisa lebih cepat sembuh. Penanganan yang dokter berikan juga bisa mencegah terjadinya komplikasi, baik berupa kecacatan maupun kondisi yang membahayakan nyawa.




Referensi:

  1. Ungureanu A, Van der Meer J, et al. Meningitis, meningoencephalitis and encephalitis in Bern: an observational study of 258 patients. BMC neurology. 2021. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8647376/). Diakses pada 6 Agustus 2024. 
  2. Centers for Disease Control and Prevention. About Bacterial Meningitis. (https://www.cdc.gov/meningitis/about/bacterial-meningitis.html). Direvisi terakhir 9 Januari 2024. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  3. Centers for Disease Control and Prevention. About Viral Meningitis. (https://www.cdc.gov/meningitis/about/viral-meningitis.html). Direvisi terakhir 9 Januari 2024. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  4. Centers for Disease Control and Prevention. About Fungal Meningitis. (https://www.cdc.gov/meningitis/about/fungal-meningitis.html). Direvisi terakhir 5 Januari 2024. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  5. Centers for Disease Control and Prevention. About Parasitic Meningitis. (https://www.cdc.gov/meningitis/about/parasitic-meningitis.html). Direvisi terakhir 9 Januari 2024. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Penyebab Meningitis. ((https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2482/penyebab-meningitis). Direvisi terakhir 23 Mei 2023. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  7. World Health Organization. Meningitis. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis). Direvisi terakhir 17 April 2023. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  8. Cleveland Clinic. Meningitis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14600-meningitis). Direvisi terakhir 22 Agustus 2022. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  9. Cleveland Clinic. Viral Meningitis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25188-viral-meningitis). Direvisi terakhir 11 Agustus 2023. Diakses pada 6 Agustus 2024.
  10. Mayo Clinic. Diseases & Conditions Meningitis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/diagnosis-treatment/drc-20350514). Direvisi terakhir 4 Oktober 2023. Diakses pada 6 Agustus 2024.