Apakah Sepsis Bisa Sembuh? Penanganan Sepsis untuk Kesembuhannya

By Tim RS Pondok Indah

Monday, 30 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Untungnya, sepsis dapat disembuhkan. Penanganan sepsis yang cepat dan tepat perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi sekaligus agar penderita segera sembuh.

Apakah Sepsis Bisa Sembuh? Penanganan Sepsis untuk Kesembuhannya

Sepsis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh merespons infeksi secara tidak biasa yang mengakibatkan organ dan jaringan tubuh rusak sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi ini bukanlah penyakit menular. Namun, Anda bisa saja menularkan infeksi, yang merupakan penyebab sepsis, pada orang lain.


Sepsis atau yang juga dikenal dengan istilah keracunan darah ini perlu mendapatkan pengobatan sedini mungkin. Sebab, sepsis yang tidak segera diatasi bisa menimbulkan komplikasi, yaitu syok septik, bahkan bisa terjadi kematian hanya dalam waktu 12 jam saja.


Gejala Sepsis

Agar bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin, Anda perlu mengenali gejala sepsis terlebih dahulu. Secara umum, gejala sepsis akan dikeluhkan sebagai:


  • Frekuensi nafas yang lebih cepat
  • Keringat berlebih tanpa alasan yang jelas, misalnya tidak sedang berolahraga
  • Pusing
  • Tubuh gemetaran
  • Nyeri maupun sulit buang air kecil, pada kasus infeksi saluran kemih
  • Sakit perut hebat akibat peradangan saluran cerna
  • Jumlah urine berkurang secara drastis
  • Batuk semakin parah, bahkan sulit bernapas, pada kasus infeksi paru-paru akibat pneumonia
  • Demam atau justru suhu tubuh sangat rendah (hipotermia)
  • Penurunan tekanan darah secara drastis
  • Denyut nadi melemah
  • Tidak enak badan
  • Pasien ulkus diabetes yang mengalami infeksi


Baca juga: Infeksi Saluran Pencernaan, Sudah Biasa, tetapi Tidak Bisa Diabaikan



Pemeriksaan Sepsis

Penanganan sepsis harus segera diberikan, karena kondisi ini termasuk berbahaya. Dokter akan memberikan langkah penanganan sesuai dengan penyebab penyakit infeksi yang dialami. Namun, sebelum mendapatkan pengobatan, dokter perlu melakukan pemeriksaan tanda vital pasien, meliputi tekanan darah, denyut nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh.


Selain itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk mencari tau sumber infeksi, seperti berikut ini:


  • Tes darah
  • Tes urine, termasuk cek fungsi ginjal
  • Rontgen
  • Pemeriksaan cairan dari luka pada kasus infeksi kulit, untuk mengetahui kondisi yang menyebabkan sepsis
  • Pemeriksaan lendir dan air liur untuk kasus infeksi saluran pernapasan
  • USG untuk kasus infeksi pada ginjal


Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Penyakit Autoimun


Pengobatan Sepsis

Cuci tangan dengan benar secara rutin sangat penting untuk langkah awal pencegahan infeksi selain dengan pengobatan yang diberikan dokter setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan menegakkan diagnosa. Dokter spesialis penyakit dalam akan memberikan obat yang sesuai dengan penyebab infeksi yang dialami. 


Berikut ini adalah beberapa obat sepsis yang diresepkan dokter, sesuai dengan penyebabnya:


  • Obat vasopresor untuk mempersempit pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah yang rendah, dan menjaga tekanan darah dalam rentang normal
  • Pemberian cairan infus untuk meningkatkan aliran darah serta mencegah terjadinya dehidrasi dan gagal ginjal
  • Pemberian oksigen untuk menjaga kadar oksigen dalam darah dalam batas normal
  • Penyuntikkan insulin untuk mengendalikan kadar gula darah agar tetap normal
  • Obat antibiotik untuk melawan infeksi bakteri yang menyebabkan sepsis
  • Operasi akan dilakukan untuk mengangkat jaringan tubuh yang rusak


Dokter juga bisa meresepkan obat-obatan lain sesuai dengan kondisi Anda, untuk meringankan keluhan yang dialami. Menjalani perawatan untuk mengatasi sepsis yang tepat sedini mungkin sangatlah penting untuk membantu mengoptimalkan proses pemulihan serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi dari kondisi gawat darurat ini.


Baca juga: Nyeri Ulu Hati, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya



Jadi, Apakah Sepsis Bisa Sembuh?

Meski berbahaya, sepsis bisa sembuh. Dengan catatan, kondisi ini segera mendapatkan pengobatan yang sesuai, dalam waktu kurang dari 12 jam. Selain itu, pemantauan kondisi kesehatan pasien dan perkembangan sepsis di ruangan ICU (intensive care unit), juga perlu dilakukan untuk memastikan kesembuhan sepsis yang parah.


Mayoritas penderita sepsis bisa sembuh total dari penyakit ini. Namun, dibutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, bisa dalam hitungan bulan bahkan bertahun-tahun, tergantung dengan sistem imun penderita.


Kapan Penderita Sepsis Harus ke Dokter?

Segala jenis infeksi bisa berkembang menjadi sepsis. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami infeksi dan mencurigai adanya gejala sepsis, jangan menunggu sepsis menjadi lebih parah. 


Pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat sebaiknya dilakukan bila Anda mengalami gejala berikut ini:


  • Wajah pucat
  • Bibir atau lidah berwarna biru atau abu-abu
  • Sesak napas atau bernapas dengan cepat
  • Linglung
  • Infeksi yang tak kunjung sembuh


Segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai, agar Anda bisa lekas pulih dan beraktivitas lagi. Ingat, penanganan sepsis yang tertunda bisa mengancam nyawa, karena kondisi ini bisa berkembang semakin parah dalam hitungan 12 jam saja.


Baca juga: Kenali Gagal Ginjal Akut Sedini Mungkin untuk Pemulihan yang Optimal


FAQ


Bisakah Organ Pulih dari Sepsis?

Organ bisa pulih dari sepsis, asalkan kerusakan yang terjadi tidak parah dan kondisi ini ditangani dengan ceopat. Sepsis yang ditangani cepat dengan antibiotik dan terapi suportif memiliki peluang pemulihan yang lebih besar. Beberapa organ mungkin mengalami kerusakan permanen pada kasus sepsis yang parah dan tidak segera diatasi.


Jadi, jangan abaikan infeksi sekecil apapun yang Anda alami. Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan dapatkan penanganan yang tepat.


Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Pulih dari Sepsis?

Waktu pemulihan dari sepsis bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi kesehatan masing-masing pasien. Umumnya, pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga berbulan-bulan. Kunci utama kesembuhan dari kondisi sepsis adalah penanganan yang cepat dan tepat.


Untuk itu, segera konsultasikan kondisi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau periksakan diri ke IGD rumah sakit terdekat agar pemeriksaan dan penanganan bisa diberikan sesegera mungkin.


Apakah Sepsis Harus Cuci Darah?

Sepsis tidak selalu membutuhkan cuci darah. Dialisis atau cuci darah hanya dilakukan untuk pasien yang terkena sepsis parah hingga menyebabkan gagal ginjal akut, di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dari darah. Penanganan sepsis umumnya melibatkan pemberian antibiotik dan perawatan intensif.


Bagaimana Pencegahan Sepsis?

Pencegahan sepsis dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin, menjaga gaya hidup sehat, dan membersihkan luka dengan benar. Selain itu, perawatan medis yang cepat dan tepat pada infeksi juga penting. Jika Anda mengalami tanda infeksi serius, segera hubungi tenaga medis untuk mengurangi risiko sepsis.


Apa Ciri-Ciri Sepsis Berat?

Sepsis berat ditandai dengan gejala seperti penurunan tekanan darah drastis (syok septik), kebingungan atau kesadaran menurun, napas cepat, dan detak jantung cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ tubuh seperti ginjal, hati, atau jantung.




Referensi:

  1. Jarczak D, Kluge S, Nierhaus A. Sepsis—pathophysiology and therapeutic concepts. Frontiers in medicine. 2021. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8160230/). Diakses pada 28 Agustus 2024.
  2. World Health Organization. Sepsis. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/sepsis). Direvisi terakhir 3 Mei 2024. Diakses pada 28 Agustus 2024.
  3. Cleveland Clinic. Sepsis. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12361-sepsis#symptoms-and-causes). Direvisi terakhir 19 Januari 2023. Diakses pada 28 Agustus 2024.
  4. Cleveland Clinic. Septic Shock. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23255-septic-shock). Direvisi terakhir 14 Juni 2022. Diakses pada 28 Agustus 2024.
  5. Mayo Clinic. Sepsis. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sepsis/symptoms-causes/syc-20351214#overview). Direvisi terakhir 10 Februari 2023. Diakses pada 28 Agustus 2024.