By Tim RS Pondok Indah
Cedera engkel adalah cedera pada pergelangan kaki yang bisa disebabkan banyak hal, seperti otot tertarik, keseleo, tendinitis, putusnya tendon, dan patah tulang
Engkel adalah bagian persendian kaki yang terdiri dari tulang, jaringan ikat, dan otot. Cedera pada salah satu bagian ini akan menyebabkan cedera engkel, yang membuat penderitanya sulit beraktivitas, bahkan sekedar untuk berdiri pun bisa jadi akan sulit dilakukan.
Penanganan awal secara mandiri umumnya bisa meredakan keluhan cedera engkel. Namun, penanganan medis dari dokter bisa mempercepat pemulihan, karena akan disesuaikan dengan kondisi yang melatarbelakangi terjadinya cedera engkel.
Cedera engkel adalah cedera yang terjadi pada pergelangan kaki. Cedera engkel bisa saja terjadi karena adanya hantaman atau pukulan, maupun aktivitas yang menyebabkan daya besar dari luar tubuh. Selain itu, adanya perubahan arah pergelangan kaki secara mendadak, tidak melakukan pemanasan yang cukup maupun pergerakan dengan teknik yang salah juga bisa menyebabkan cedera engkel.
Overuse atau penggunaan engkel dengan beban berlebih dalam jangka panjang juga menyebabkan engkel jadi cedera. Aktivitas seperti berlari di permukaan yang tidak rata atau kondisi fisik yang buruk juga dapat meningkatkan risiko cedera engkel.
Meski bisa sembuh dengan sendirinya menggunakan penanganan rumahan, cedera engkel akan lebih cepat pulih ketika mendapatkan penanganan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Untuk itu, pemeriksaan dan penanganan dari dokter spesialis bedah tulang menjadi langkah yang penting dilakukan bagi penderita cedera engkel.
Baca juga: Nyeri Punggung Bawah, Ketahui Penanganan Sesuai dengan Penyebabnya
Gejala cedera engkel bisa saja berbeda-beda, tergantung dari jenis serta keparahannya. Namun, secara umum, gejala cedera engkel kurang lebih sama dengan reaksi peradangan, meliputi:
Baca juga: Nutrisi Tepat untuk Pegiat Olahraga
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cedera pada engkel bisa saja terjadi karena gangguan pada salah satu komponen dari persendian ini, yakni tulang, tendon, maupun ototnya. Berikut ini adalah penyebab cedera engkel yang paling sering ditemui:
Peregangan otot secara mendadak, bisa saja menyebabkan cedera engkel akibat tarikan atau biasa dikenal sebagai salah urat.
Pembengkakan atau peregangan ligamen yang menjadi penghubung antar tulang merupakan kondisi yang menyebabkan cedera engkel dan dikenal sebagai keseleo.
Adanya gerakan berulang dengan teknik yang kurang tepat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peradangan pada tendon engkel yang merupakan pemicu terjadinya cedera pada pergelangan kaki.
Tarikan lebih parah yang dialami otot bisa saja menyebabkan robekan atau putusnya otot maupun tendon. Bila terjadi, penderitanya akan mengalami nyeri saat berjinjit serta kesulitan, bahkan tidak bisa berjalan sama sekali.
Tulang yang retak maupun patah tulang tertutup hanya bisa dipastikan dengan pemeriksaan menggunakan foto rontgen. Memang beberapa kasus patah tulang bisa saja langsung dikenali dengan melihat adanya perubahan bentuk kaki, munculnya memar, kemerahan, nyeri hebat, bahkan perdarahan maupun mencuatnya tulang yang patah.
Kondisi yang menjadi salah satu penyebab engkel cedera ini bisa saja terjadi karena kecelakaan, kekurangan nutrisi, maupun pengeroposan tulang. Jenis cedera ini memang dapat terjadi karena banyak hal.
Cedera engkel dapat terjadi kapan saja, tetapi risiko cedera ini biasanya meningkat saat Anda berolahraga maupun berjalan atau berlari di permukaan yang tidak rata. Apabila Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, segera periksakan pergelangan kaki Anda ke dokter spesialis bedah ortopedi untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca juga: Nyeri Bahu, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Dokter akan memastikan keparahan, penyebab, dan jenis cedera engkel yang Anda alami sebelum memberikan penanganan yang sesuai. Agar diagnosis dapat ditegakkan, dokter akan mengumpulkan informasi dengan melakukan anamnesis yang diikuti dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis cedera engkel. Beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, meliputi pemeriksaan USG, foto rontgen, CT-Scan, maupun MRI.
Baca juga: 6 Jenis Cedera Lutut dan Penanganannya
Sebagai langkah awal, atau cara mengatasi cedera engkel ringan, yang dilakukan secara mandiri bisa dilakukan dengan teknik PRICE, yang merupakan singkatan dari:
Protection dilakukan dengan memastikan bahwa engkel yang cedera terlindungi, supaya kondisi tidak makin parah.
Rest atau mengistirahatkan pergelangan kaki yang cedera setidaknya selama 3 hari sejak terjadinya cedera. Usahakan untuk mengurangi, bahkan tidak bergerak menggunakan engkel yang cedera sama sekali, guna mempercepat pemulihan.
Ice atau melakukan kompres dingin pada engkel yang cedera selama 15-20 menit setiap 2-3 jam sekali selama 3 hari akan membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan yang terjadi.
Compresion dilakukan dengan melilitkan perban elastis pada area pergelangan kaki yang cedera akan pembengkakan. Namun, pastikan Anda tidak melilitkan perban terlalu ketat, karena dapat menghambat pemulihan cedera engkel. Perban yang terlalu ketat dapat Anda kenali dengan adanya kesemutan, mati rasa, maupun kaki tampak lebih biru atau pucat.
Elevation dilakukan dengan mengganjal kaki menggunakan bantal kecil atau guling saat duduk maupun berbaring akan bermanfaat dalam meredakan rasa sakit maupun bengkak pada engkel yang cedera. Agar maksimal, pastikan posisi engkel yang cedera sejajar dengan panggul Anda saat sedang duduk, atau lebih tinggi dari dada saat berbaring.
Selain teknik PRICE, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk meredakan sakit karena cedera engkel.
Baca juga: Awas, Cedera Otot tidak Selalu Karena Olahraga
Dokter spesialis bedah ortopedi akan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi Anda, baik berupa:
Pemasangan pelat atau gips biasa dilakukan untuk memastikan engkel yang cedera tetap stabil, sehingga cedera tidak makin parah.
Tindakan operasi baik untuk mengatasi retak maupun patah tulang, atau memperbaiki robekan pada tendon maupun otot engkel.
Fisioterapi untuk melatih kekuatan otot engkel dan sekitarnya, supaya tidak terjadi kekakuan maupun keterbatasan gerak, sekaligus mengoptimalkan proses pemulihan cedera engkel, khususnya dalam mempertahankan kemampuan gerak bagian ini.
Baca juga: Getting Back On Track: Mengatasi Cedera Olahraga Pada Kaki
Ketika berbagai tips penanganan mandiri di atas tidak juga mengurangi keluhan atau Anda curiga bahwa cedera engkel yang terjadi disebabkan karena patah tulang, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis bedah tulang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Meski hampir semua cedera engkel bisa disembuhkan tanpa adanya efek samping, tetapi tidak ada salahnya mencegah kondisi ini dengan melakukan:
Baca juga: Hindari Cedera Olahraga
Waktu pemulihan cedera engkel adalah sekitar 2-12 minggu, tergantung dari penyebab dan keparahannya. Cedera engkel ringan biasanya akan mulai pulih dalam 2-4 minggu, sedangkan pemulihan cedera engkel yang lebih serius dapat memakan waktu 6-12 minggu.
Cedera engkel tidak boleh sembarangan diurut. Tindakan ini bisa memperburuk kondisi, terutama jika ada patah tulang atau robekan ligamen. Lebih baik istirahatkan, beri kompres dingin, dan konsultasikan ke dokter spesialis bedah ortopedi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cedera engkel bisa kambuh lagi, terutama jika tidak dirawat dengan baik atau terburu-buru kembali beraktivitas. Untuk mengurangi risiko cedera ulang, Anda harus melakukan rehabilitasi pergelangan kaki dengan benar, memperkuat otot sekitar engkel, dan lebih berhati-hati saat beraktivitas.
Latihan seperti peregangan pergelangan kaki, keseimbangan dengan satu kaki, dan penguatan otot-otot pergelangan kaki (misalnya, dengan resistance band) bisa membantu mencegah cedera engkel. Kunci utama mencegah cedera engkel adalah memperkuat otot engkel dan meningkatkan fleksibilitasnya.
Bila telah melakukan berbagai upaya pencegahan, tetapi Anda tengah mengalami cedera engkel, atau cedera sering berulang, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis bedah tulang dan traumatologi. Dengan pemeriksaan dari dokter spesialis, Anda bisa memperoleh penanganan yang sesuai, agar keluhan tidak membatasi aktivitas, bahkan menyebabkan komplikasi berupa arthritis maupun ketidakstabilan engkel yang menetap.
Jadi, segera kunjungi RS Pondok Indah untuk mendapatkan penanganan optimal bagi cedera engkel yang tengah Anda alami. Selain itu, Sport Medicine, Injury & Recovery Center (SMIRC) di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya merupakan pilihan tepat bagi Anda yang mengalami cedera engkel setelah berolahraga. Penanganan yang komprehensif yang dirancang oleh tim medis di SMIRC akan membuat pemulihan Anda lebih optimal.
Referensi: