Periksa Batu Empedu ke Dokter Apa?

By Tim RS Pondok Indah

Tuesday, 22 April 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Batu empedu yang menyumbat saluran empedu bisa menimbulkan rasa nyeri, bahkan komplikasi serius. Oleh karena itu, batu empedu perlu ditangani oleh dokter yang tepat!

Periksa Batu Empedu ke Dokter Apa?

Kantung empedu merupakan organ kecil berbentuk seperti buah pir yang terletak di sisi kanan perut, tepatnya di bawah organ hati (liver). Organ ini akan menghasilkan cairan yang berguna dalam proses pencernaan makanan. Namun, ketika cairan empedu mengendap dan membentuk batu dalam kantung empedu, kondisi ini dikenal dengan batu empedu.


Penyebab terbentuknya batu empedu belum diketahui secara pasti. Yang jelas penderitanya hanya akan merasakan gejala ketika batu empedu menyumbat saluran empedu. Beberapa gejala sumbatan batu empedu adalah sakit perut hebat di bagian atas dan mual hilang timbul. Tanpa penanganan yang tepat, sumbatan batu empedu bisa menyebabkan penderitanya mengalami peradangan empedu hingga sakit kuning. 


Untuk itu, batu empedu perlu mendapatkan yang tepat dari dokter spesialis yang sesuai. Simak informasi dokter spesialis yang tepat untuk mengatasi batu empedu dalam artikel ini.


Batu Empedu ke Dokter Apa?

Jika mengalami gejala batu empedu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam untuk memastikan kondisinya. Jika memang memerlukan penanganan lebih lanjut, dokter penyakit dalam bisa merujuk ke dokter bedah digestif.


1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam 

Dokter spesialis penyakit dalam atau internis adalah dokter yang menangani gangguan kesehatan pada organ dalam. Dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi dan hepatologi, yang bergelar Sp.PD, Subsp. G.E.H. (K), terlebih memiliki kompetensi untuk menangani berbagai masalah kesehatan pada organ yang termasuk dalam sistem pencernaan, mencakup lambung, hati (liver), empedu, maupun usus.


Dokter gastroenterologi akan melakukan pemeriksaan fisik, dengan atau tanpa pemeriksaan penunjang, berupa tindakan endoskopi, kolonoskopi, maupun biopsi. Setelah memastikan diagnosis dan mengetahui penyebab terjadinya batu empedu, dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi dan hepatologi dapat meresepkan obat untuk melarutkan batu empedu, bila memungkinkan untuk kondisi pasien.


Dokter gastro juga bisa meresepkan obat kolesterol yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya batu empedu, maupun obat untuk meredakan demam maupun peradangan, sesuai dengan kondisi pasien.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


dr. Andry Surandy, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Deka Larasati, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

Dr. dr. Suyanto Sidik, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), FINASIM

dr. Duddy Mulyawan I. K. Djajadisastra, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Lianda Siregar, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), FINASIM

dr. Okto Dewantoro, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Taufiq, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)

dr. Tiroy Sari Bumi Simanjuntak, Sp. P.D, Subsp. G.E.H.(K), FINASIM

Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K)


2. Dokter Spesialis Bedah Digestif

Ketika ukuran batu empedu lebih besar dari 2 cm, dokter gastro akan merujuk Anda ke dokter spesialis bedah digestif untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Dokter spesialis bedah digestif akan menangani masalah batu empedu, khususnya jika gejala yang Anda alami semakin parah dan tidak segera mereda meski sudah mengonsumsi obat yang telah diresepkan, maupun ditemukan indikasi untuk operasi batu empedu.


Jika gejala batu empedu sering kambuh, dokter spesialis bedah digestif juga mungkin menganjurkan prosedur operasi pengangkatan kantong empedu atau kolesistektomi, baik dengan teknik laparoskopi (bedah minimal invasive) maupun metode laparotomi (bedah terbuka).


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


dr. Aditomo Widarso, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Alldila Hendy Prihanda Suryaningprang, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

Dr. dr. Adianto Nugroho, Sp. B, Subsp. B.D. (K), FACS

Dr. dr. Peter Ian Limas, Sp. B, Subsp. B.D. (K) (via Call Center)

dr. Eko Priatno, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Jeffrey, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Muhammad Lutfi Syafii, Sp. B, Subsp. B.D. (K)

dr. Sugiharto Purnomo, Sp. B, Subsp. B.D. (K)


Pemilihan dokter spesialis yang sesuai untuk keluhan batu empedu yang Anda rasakan sangat penting, supaya keluhan yang Anda alami segera teratasi.


Selain itu, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti cek darah, USG, MRI, hingga biopsi, juga diperlukan untuk mengetahui penyebab batu empedu.


Bila saat ini Anda mengalami keluhan yang menyerupai gejala batu empedu, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis yang sesuai di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan pemeriksaan dan penanganan dari dokter yang tepat, keluhan bisa segera teratasi dan Anda bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan.




Referensi:

  1. GUPTA, Varsha, et al. The multifaceted impact of gallstones: Understanding complications and management strategies. Cureus, 2024. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11252534/). Diakses pada 18 Maret 2025.
  2. Cleveland Clinic. Gallstones. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7313-gallstones). Direvisi terakhir 15 Januari 2024. Diakses pada 18 Maret 2025.
  3. Mayo Clinic. Gallstones. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gallstones/symptoms-causes/syc-20354214). Direvisi terakhir 20 Agustus 2021. Diakses pada 18 Maret 2025.
  4. Mayo Clinic. Gastroenterology and Hepatology. (https://www.mayoclinic.org/departments-centers/gastroenterology-hepatology-digestive-care/sections/conditions-treated/orc-20348277). Direvisi terakhir. Diakses pada 18 Maret 2025. 
  5. Mayo Clinic. Cholecystectomy (gallbladder removal). (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cholecystectomy/about/pac-20384818). Direvisi terakhir 3 Oktober 2023. Diakses pada 18 Maret 2025.
  6. WebMD. What Is an Internist? ()https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-internist). Direvisi terakhir 7 November 2024. Diakses pada 18 Maret 2025.