Sakit Pinggang ke Dokter Apa?

By Tim RS Pondok Indah

Thursday, 16 January 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sakit pinggang bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Untuk itu, pastikan sakit pinggang yang dikeluhkan ditangani oleh dokter spesialis yang sesuai. Simak di sini!

Sakit Pinggang ke Dokter Apa?

Sakit pinggang adalah sensasi tidak menyenangkan yang terjadi pada daerah punggung bawah. Sensasi yang dikeluhkan bisa berupa rasa pegal, nyeri, kesemutan, maupun sakit yang terasa panas seperti terbakar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari posisi tubuh yang tidak ergonomis (termasuk posisi duduk maupun tidur yang salah), cedera, infeksi, hingga kasus keganasan (kanker). 

Agar bisa ditangani dengan sesuai, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis yang tepat. Namun, pertanyaannya sakit pinggang cek ke dokter apa?


Gangguan Organ Penyebab Sakit Pinggang

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sakit pinggang bisa saja disebabkan oleh berbagai kondisi. Guna memastikan dokter spesialis yang sesuai untuk mengatasi sakit pinggang yang tengah Anda alami, mari pertama-tama mengetahui beberapa organ dan gangguan yang bisa menyebabkan keluhan ini:


1. Sistem Muskuloskeletal

Adanya cedera, infeksi, penyakit autoimun, proses penuaan hingga kanker pada tulang, otot, maupun jaringan ikat, bisa saja menyebabkan keluhan sakit pinggang. Beberapa kondisi medis yang termasuk dalam gangguan sistem muskuloskeletal adalah cedera olahraga, osteoporosis, patah tulang belakang, hingga tumor tulang.


Keluhan penyerta nyeri pinggang yang disebabkan oleh kelainan sistem muskuloskeletal bisa saja berupa kekakuan otot, keterbatasan gerak, serta nyeri yang diperparah dengan posisi atau gerakan tertentu. 


2. Sistem Urinaria

Selain itu, saluran kemih atau sistem urinaria yang terletak di daerah punggung bawah juga bisa menyebabkan nyeri pinggang ketika mengalami gangguan. Contoh gangguan pada sistem kemih yang bisa menyebabkan Anda mengalami sakit pinggang adalah infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal maupun batu saluran kemih, hingga tumor ginjal.


Selain sakit pinggang, gangguan pada sistem urinaria juga akan disertai dengan masalah berkemih, baik anyang-anyangan, nyeri saat BAK, kencing berpasir atau berbatu, maupun kencing darah.


3. Sistem Saraf

Salah satu fungsi tulang belakang adalah melindungi sumsum tulang. Yang mana sumsum ini sendiri merupakan bagian yang terdiri dari banyak serabut saraf. Adanya saraf kejepit, bisa membuat Anda merasa sakit pinggang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh spondylolisthesis, spinal stenosis, maupun hernia nukleus pulposus (HNP).


Biasa gangguan pada sistem saraf akan menyebabkan nyeri pinggang yang tajam, menjalar hingga ke tungkai bawah, kesemutan, mati rasa atau kebas (baal), hingga kelemahan bahkan kelumpuhan kaki.


Selain itu, endometriosis atau kehamilan juga bisa menyebabkan sakit pinggang pada wanita. Adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita bisa saja disertai dengan gangguan siklus menstruasi.


Rekomendasi Dokter Spesialis untuk Mengatasi Sakit Pinggang


1. Dokter Umum

Untuk kasus sakit pinggang yang awal, atau Anda tidak tau harus berobat ke mana, memeriksakan diri ke dokter umum bisa menjadi solusi pertama. Dokter umum akan memeriksa dan mencari tahu penyebab sakit pinggang, baru kemudian merujuk Anda ke dokter spesialis yang sesuai.


Konsultasikan pada dokter umum kami untuk penanganan lebih lanjut.


2. Dokter Spesialis Ortopedi

Kasus sakit pinggang yang terjadi akibat masalah pada postur tubuh, otot, urat, tulang, persendian maupun jaringan penyambung antar tulang akan ditangani oleh dokter spesialis bedah ortopedi. Penanganan yang dilakukan oleh dokter spesialis ortopedi bisa berupa operasi maupun peresepan obat, sesuai dengan kondisi Anda.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


Dr. dr. Arsanto Triwidodo, Sp. OT. (K), MHKes

Dr. dr. Didik Librianto, Sp. OT. (K)

dr. Fachrisal Ipang, Sp.OT. (K)

dr. Muhammad Nurul Qomaruzzaman, Sp. OT. (K)

dr. Widyastuti Srie Utami Sp. OT. (K)


3. Dokter Spesialis Bedah Saraf

Nyeri pinggang juga bisa disebabkan oleh saraf kejepit. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis bedah saraf. Dokter spesialis akan memeriksa dan menentukan keparahan kondisi Anda, baru kemudian memberikan penanganan untuk mengobati sakit pinggang yang dikeluhkan.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


Dr. dr. Djoko Listiono Linggo, Sp. B.S, Subsp. N-Vas., Subsp. T.B.

Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, Sp. B.S, Subsp. N-Vas., Ph.D, FICS

dr. Arief Wicaksono, Sp. B.S

dr. Iqbal Rivai, Sp. B.S

dr. Nurullah Armyta Tasrif, Sp. B.S


4. Dokter Spesialis Urologi

Dokter urologi akan menangani keluhan sakit pinggang yang disebabkan oleh gangguan dari salah satu organ di sistem perkemihan. Gangguan bisa saja terjadi pada ginjal, kandung kemih, ureter, maupun urethra (saluran kencing). 


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


dr. Andre Yudha A. Hutahaean, Sp. U. (K)

dr. Arry Rodjani, Sp. U, Subsp. Ped. (K)

dr. Caesar Khairul Wallad, Sp. U, Subsp. T.R.S.

dr. Devintha Tiza Ariani, Sp. U

dr. Doddy W. Hami Seno, Sp. U. (K)

dr. Hery Tiera, Sp. U

dr. Hilman Hadiansyah, Sp. U

dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U


5. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik

Pada beberapa kasus nyeri pinggang yang memerlukan proses pemulihan setelah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis, perawatan oleh dokter spesialis rehabilitasi medik juga bisa dilakukan. Sesi fisioterapi yang disarankan oleh dokter rehab medik, bertujuan untuk mengurangi nyeri, meningkatkan (atau setidaknya mempertahankan) fungsi pinggang, sehingga keluhan tidak mengganggu aktivitas.


Konsultasikan pada dokter spesialis kami untuk penanganan lebih lanjut:


Dr. dr. Nurul Paramita, M.Biomed, Sp. K.F.R

dr. Adri Fauzan, Sp. K.F.R

dr. Andreas Ricky, Sp. K.F.R, AIFO-K

dr. Dian Hadiati, Sp.K.F.R

dr. Edbert S. Wreksoatmodjo, Sp. K.F.R, M.Sc

dr. Laksmana Rizki, BMedSci, Sp.K.F.R.


Pemilihan dokter spesialis yang sesuai untuk keluhan sakit pinggang yang Anda rasakan perlu disesuaikan dengan keluhan lain yang menyertai. Selain itu, hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter juga akan menentukan penyebab serta dokter spesialis yang sesuai. Pemeriksaan penunjang, seperti cek darah, cek urine, USG, CT-Scan, MRI, hingga biopsi juga dilakukan untuk mengetahui penyebab sakit pinggang.


Jadi, bila Anda tengah mengalami keluhan sakit pinggang dan bingung berobat ke dokter spesialis yang sesuai, segera kunjungi RS Pondok Indah cabang terdekat untuk arahan yang sesuai.



Referensi:

  1. Chiarotto A, Koes BW. Nonspecific low back pain. New England Journal of Medicine. 2022. (https://www.nejm.org/doi/abs/10.1056/NEJMcp2032396). Diakses pada 2 Januari 2025.
  2. Nieminen LK, Pyysalo LM, et al,. Prognostic factors for pain chronicity in low back pain: a systematic review. Pain reports. 2021. (https://journals.lww.com/painrpts/fulltext/2021/01000/Prognostic_factors_for_pain_chronicity_in_low_back.43.aspx). Diakses pada 2 Januari 2025.
  3. OrthoInfo. Low Back Pain. (https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/low-back-pain/). Direvisi terakhir Agustus 2021. Diakses pada 2 Januari 2025.
  4. World Health Organization. Low Back Pain. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/low-back-pain). Direvisi terakhir 19 Juni 2023. Diakses pada 2 Januari 2025.
  5. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Disease. Back Pain: Diagnosis, Treatment, and Steps to Take. (https://www.niams.nih.gov/health-topics/back-pain/diagnosis-treatment-and-steps-to-take). Direvisi terakhir Februari 2023. Diakses pada 2 Januari 2025.
  6. Cleveland Clinic. Lower Back Pain. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7936-lower-back-pain). Direvisi terakhir 13 Agustus 2024. Diakses pada 2 Januari 2025.