By Tim RS Pondok Indah
CT scan jantung adalah pemeriksaan non-invasif yang memberikan gambaran kondisi jantung dan pembuluh darah. Simak penjelasan lengkap mengenai CT scan di sini!
CT scan jantung adalah salah satu pemeriksaan non-invasif yang menggunakan sinar-X untuk memberikan gambaran kondisi jantung dan pembuluh darah. Gambaran struktur luar maupun dalam jantung yang dihasilkan secara 3 dimensi melalui pemeriksaan ini akan mempermudah proses screening, diagnosis, serta evaluasi tindakan medis yang dilakukan dokter.
Tingginya tingkat kematian akibat penyakit jantung menjadi motivasi penting untuk menjalani hidup lebih sehat. Sebab kondisi yang juga menjadi penyebab kematian nomor 1 di dunia, termasuk di Indonesia, ini sebenarnya bisa saja memiliki tingkat harapan hidup yang sangat besar jika ditangani sedini mungkin, apalagi jika dicegah sebelum menyebabkan keluhan.
CT Scan jantung merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang bisa digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada struktur dan pembuluh darah jantung. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi adanya penumpukan kalsium maupun kolesterol yang dapat mempersempit pembuluh darah, kelainan pada otot jantung, maupun adanya kelainan pembuluh darah serta struktur jantung lainnya.
Pemeriksaan CT Scan jantung dilakukan dengan menembakkan sinar-X dari berbagai sisi untuk digabungkan lalu diolah menjadi gambaran 3 dimensi jantung dan pembuluh darah. CT Scan jantung lebih banyak disarankan untuk evaluasi maupun screening penyakit jantung koroner karena lebih tidak invasif (tidak memasukkan apapun ke dalam tubuh), tetapi memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, yakni sekitar 80-90% tergantung alat pemindai yang digunakan.
Sebelum melakukan pemeriksaan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah akan melakukan anamnesis untuk menentukan penyebab keluhan yang tengah Anda alami. Untuk memastikan, dokter dapat menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti EKG, ekokardiografi, rontgen dada, maupun stress test atau treadmill test.
Ketika semua pemeriksaan penunjang tersebut belum dapat menyediakan gambaran yang optimal, dokter bisa menyarankan CT Scan jantung untuk menentukan penyebab serta penanganan yang sesuai untuk kondisi Anda.
Secara umum dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan ini karena fungsi CT Scan jantung dalam menentukan beberapa kondisi berikut:
Baca juga: Hasil CT-Scan Jantung, Ini yang Harus Diketahui
Pemeriksaan CT Scan jantung terdiri dari 2 jenis, yaitu CT coronary angiography dan CT calcium score.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai keduanya:
CT coronary angiography yang digunakan untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung. Tindakan CT scan ini berfungsi untuk mengukur aliran darah menuju arteri koroner.
Pada tindakan ini, dokter akan menyuntikan cairan pewarna ke pembuluh darah agar bagian dalam pembuluh darah terlihat lebih jelas.
Jenis CT scan ini biasanya dilakukan pada pasien yang berpotensi mengalami penyakit jantung koroner, tetapi dokter belum mengetahui apa penyebabnya.
CT calcium score digunakan untuk menilai kadar kalsium atau plak dalam pembuluh arteri.
Pemeriksaan ini bertujuan mencari tahu apakah pasien mengidap penyakit jantung koroner. Kadar kalsium yang rendah mengindikasikan risiko tersebut.
Baca juga: Nyeri Dada, Ini Informasi Penting yang Perlu Diketahui
Meski sudah disarankan oleh dokter, Anda tetap perlu memberitahukan beberapa kondisi medis berikut ini sebelum melakukan pemeriksaan CT Scan jantung:
Persiapan yang juga akan diinformasikan oleh dokter maupun pihak rumah sakit sebelum melakukan CT Scan jantung, antara lain:
Baca juga: Deteksi Dini Kelainan Jantung pada Dewasa Muda
Proses pemeriksaan CT Scan jantung biasa berlangsung selama 30-60 menit, tergantung dari jenis pemeriksaan dan kondisi pasien saat pemeriksaan. Prosedur CT Scan jantung secara umum adalah sebagai berikut ini:
Setelah pemeriksaan CT Scan jantung selesai dilakukan, petugas akan membantu melepaskan infus. Bila sempat diberikan penenang sebelum proses pemeriksaan, Anda bisa pulang setelah efek obat tersebut menghilang atau telah dinyatakan stabil oleh dokter. Namun, bagi yang tidak mendapatkan obat penenang dan tidak menggunakan kontras dalam pemeriksaan, Anda bisa langsung ganti baju dan pulang, tanpa ada pantang makan maupun aktivitas.
Baca juga: Pertolongan Pertama Serangan Jantung yang Harus Dipahami
Pemeriksaan ini umumnya aman, tetapi sinar-X yang digunakan dalam CT Scan jantung tetap memancarkan radiasi. Selain itu, CT Scan jantung dengan menggunakan kontras juga bisa memicu reaksi alergi, bahkan reaksi anafilaktik, bagi beberapa orang. Kemungkinan gangguan pernapasan, termasuk sesak napas, juga bisa terjadi saat pemindaian jika Anda mengonsumsi obat untuk melambatkan denyut jantung dan menderita gagal jantung, asma maupun PPOK.
Meski relatif lebih cepat, CT Scan jantung tetap sulit dilakukan pada lansia, anak-anak, maupun pasien yang kurang kooperatif. Dengan kemajuan teknologi yang menggabungkan AI dan CT Scan 512 slice, seperti yang dimiliki RS Pondok Indah - Puri Indah, waktu pemindaian dapat dilakukan jauh lebih singkat. Kualitas gambar yang dihasilkan pun lebih akurat dengan inovasi TrueFidelity™ yang dapat mengoreksi hasil pemindaian buram karena pasien bergerak selama pemeriksaan.
Dibandingkan dengan upaya penanganan setelah mengalami keluhan, bahkan telah dinyatakan sakit jantung, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Pondok Indah untuk melakukan screening. Dokter-dokter kompeten di RS Pondok Indah akan memberikan pelayanan dan pemeriksaan menggunakan ilmu, kemampuan, maupun peralatan medis berkualitas, termasuk dengan CT Scan Revolution Apex Elite.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh? Penyakit Jantung dan Upaya Pencegahannya
Sebelum CT scan jantung, Anda perlu berpuasa 4-6 jam, hindari kafein dan rokok, serta hentikan obat tertentu sesuai anjuran dokter. Kadang, obat penurun detak jantung diberikan untuk hasil optimal.
Efek samping CT scan jantung umumnya ringan, seperti reaksi alergi terhadap zat kontras, mual, atau rasa hangat saat injeksi. Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala atau tekanan darah rendah.
Setelah CT scan jantung, perbanyak minum air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan zat kontras jika digunakan. Hindari aktivitas berat selama beberapa jam. Jika mengalami efek samping seperti alergi atau pusing, segera hubungi dokter.
Ditinjau oleh:
dr. Johan Winata, Sp. J. P, Subsp. K. I. (K), FIHA
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi
Referensi: