Gastroskopi & endoskopi memeriksa lambung dengan memasukkan kamera kecil melalui mulut ke lambung, melihat langsung masalah seperti luka, infeksi, atau tumor.
Dalam dunia medis yang semakin modern, teknologi diagnostik menjadi bagian penting dalam identifikasi masalah kesehatan internal, termasuk permasalahan di lambung. Dua metode diagnostik utama yang berperan penting dalam pemahaman dan penanganan masalah lambung adalah gastroskopi dan kapsul endoskopi.
Prosedur diagnostik yang memungkinkan dokter untuk secara langsung melihat saluran pencernaan atas dengan menggunakan alat bernama endoskop. Endoskop adalah tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera di ujungnya, memungkinkan dokter untuk memeriksa dinding lambung dan organ terkait.
Gastroskopi digunakan untuk mendeteksi keluhan yang ada di saluran pencernaan yaitu dengan tujuan mengevaluasi dinding dan struktur saluran pencernaan secara jelas. Gastroskopi digunakan karena dari gejala yang dialami dicurigai adanya pendarahan pada kerongkongan dan lambung. Selain itu, bisa juga terjadi peradangan, tumor, polip dan penyakit lainnya di pencernaan bagian atas.
Persiapan untuk gastroskopi melibatkan puasa selama 6 jam, pengambilan darah, perekaman jantung, dan wawancara medis. Sebelum gastroskopi berlangsung, dokter mungkin memberikan anestesi agar pasien tetap merasa nyaman selama prosedur.
Prosedur gastroskopi dimulai dengan pasien diminta berbaring miring kiri di meja pemeriksaan. Kemudian, dokter akan memasukkan endoskop melalui mulut pasien yang sudah dipasang penyangga, dan memandunya melalui esofagus ke dalam lambung. Selama proses ini, gambaran internal lambung akan ditampilkan pada layar monitor, memungkinkan dokter untuk melakukan pemeriksaan yang teliti. Proses ini biasanya memakan waktu 3–7 menit, tergantung apakah biopsi juga diperlukan.
Dokter memasukkan endoskop secara hati-hati dan memperhatikan dengan cermat bagian tubuh yang diperiksa. Setelah tindakan selesai, pasien dapat pulang setelah pemulihan dari anestesi. Gastroskopi dapat mengidentifikasi berbagai masalah lambung. Hasilnya, dapat membantu dokter merencanakan perawatan penanganan keluhan saluran cerna yang sesuai, seperti pengobatan dengan obat-obatan atau tindakan endoskopi lanjutan.
Baca juga: Terhindar dari Gangguan Asam Lambung
Teknologi diagnostik inovatif untuk pemeriksaan visual saluran pencernaan. Kapsul endoskopi berbentuk seperti kapsul yang dapat ditelan oleh pasien. Alat ini dilengkapi dengan kamera kecil yang mengirimkan gambar-gambar selama bergerak melalui sistem pencernaan ke alat perekam luar untuk kemudian dianalisis oleh dokter. Kelebihan kapsul endoskopi adalah cakupannya yang lebih luas untuk mengevaluasi saluran pencernaan bahkan sampai usus halus dan usus besar.
Prosedur kapsul endoskopi adalah metode non-invasif yang tidak memerlukan anestesi dan dapat dilakukan tanpa persiapan khusus, sebab prosedur ini minim rasa nyeri. Pasien biasanya diminta untuk berpuasa sebelum prosedur, biasanya sekitar 8 jam sebelumnya.
Tim medis menempelkan sensor pads dengan kabel sensor di bagian dada dan perut pasien, disambungkan ke alat perekam di dalam ikat pinggang khusus atau tas kecil dilekatkan di bagian pakaian luar dan setelah itu pasien menelan kapsul endoskopi. Caranya sama seperti meminum kapsul pada umumnya, disusul dengan meminum air. Kamera di dalam kapsul akan mengambil gambar secara terus-menerus saat melewati saluran pencernaan. Gambar-gambar ini akan ditransmisikan ke perekam yang dikenakan oleh pasien.
Selama prosedur, pasien dapat menjalani aktivitas harian biasa, tetapi harus menghindari aktivitas fisik yang berlebihan. Perekaman dilakukan selama 12 jam. Setelah 4 jam menelan kapsul endoskopi, pasien diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan.
Baca juga: Pencernaan Sehat di Periode Emas
Setelah 12 jam, data gambar diekstraksi dan dianalisis oleh dokter. Dokter akan mengevaluasi hasil pemeriksaan dan membuat diagnosis berdasarkan gambar-gambar yang diambil selama prosedur. Kapsul endoskopi adalah alat medis sekali pakai yang secara alami akan dikeluarkan dari tubuh pasien melalui tinja dalam beberapa hari setelah ditelan, tergantung peristaltik pencernaan pasien. Pasien pun dapat mengembalikan perangkat perekam ke dokter untuk menganalisis data yang dikumpulkan.
Selama atau setelah prosedur kapsul endoskopi, jarang ada keluhan pasien. Kelemahan kapsul endoskopi adalah tidak dapat melakukan tindakan selain merekam, sehingga tidak cocok untuk masalah yang memerlukan intervensi langsung.
Hasil dari kapsul endoskopi dapat membantu dokter mendiagnosis masalah lambung, tetapi tidak selalu optimal untuk kondisi tertentu. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menghalangi seseorang menjalani kapsul endoskopi, seperti kesulitan menelan, memiliki gangguan saluran pencernaan atas, seperti obstruksi usus, serta memiliki gangguan peristaltik, yakni gangguan pada pergerakan otot yang mendorong makanan atau cairan masuk dan melewati saluran pencernaan.
Dalam dunia diagnostik masalah lambung, gastroskopi dan kapsul endoskopi merupakan teknologi yang memungkinkan diagnosis yang akurat dan perencanaan perawatan yang tepat. Keputusan metode mana yang digunakan, bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Dalam setiap kasus, konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk menentukan metode diagnostik yang paling sesuai.
Proses gastroskopi untuk diagnosis masalah lambung biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang fleksibel berkamera melalui mulut untuk melihat kondisi lambung.
Setelah gastroskopi, istirahatlah hingga efek bius hilang sepenuhnya. Hindari makan atau minum selama sekitar 1-2 jam, atau sesuai anjuran dokter. Jika tenggorokan terasa nyeri atau tidak nyaman, berkumur dengan air hangat bisa membantu.
Endoskopi mendiagnosis masalah lambung dengan memasukkan selang berkamera melalui mulut ke saluran pencernaan. Kamera ini menampilkan gambar langsung lambung, memungkinkan dokter mendeteksi peradangan, luka, atau infeksi.
Endoskopi umumnya tidak menyakitkan karena pasien diberi bius lokal atau obat penenang agar lebih nyaman. Meski begitu, Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman di tenggorokan atau dada selama prosedur. Efeknya ringan dan biasanya hilang segera setelah endoskopi selesai.
Gastroskopi adalah endoskopi khusus yang hanya memeriksa kerongkongan, lambung, dan usus halus bagian atas. Endoskopi sendiri adalah prosedur umum yang digunakan untuk melihat berbagai organ tubuh, seperti saluran cerna, paru-paru, atau kandung kemih, menggunakan selang berkamera.