Flu tulang adalah infeksi bakteri atau jamur pada tulang yang bisa muncul di bagian tulang manapun, terutama paha atau lengan. Kenali penyebabnya di sini.
Flu tulang mungkin istilah yang sudah tidak asing. Namun, apakah kondisi ini benar-benar ada dan disebabkan seperti flu yang umumnya terjadi?
Ternyata, dalam dunia medis, istilah flu tulang bukanlah istilah yang diakui secara resmi, melainkan suatu istilah yang digunakan orang awam untuk menggambarkan kondisi yang ditandai dengan keluhan demam dan nyeri sendi yang cukup mengganggu.
Flu tulang adalah infeksi bakteri atau jamur pada tulang. Infeksi ini bisa muncul di tulang mana pun dalam tubuh, tetapi seringkali terjadi pada tulang panjang di tubuh, seperti tulang paha atau tulang lengan. Kondisi ini bisa bersifat akut (berlangsung dalam waktu singkat) atau kronis (berlangsung dalam waktu lama).
Flu tulang bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi medis yang sering dikaitkan dengan jenis penyakit tertentu, termasuk gejala flu tulang. Kondisi ini bisa dialami oleh mereka yang sedang menderita beberapa kondisi berikut ini:
Influenza disebabkan oleh virus parvovirus B19. Flu ini biasanya didapati pada masa pancaroba. Selain gejala flu biasa, pasien biasanya mengalami ruam merah di sekitar wajah dan menyebar ke sekitarnya, disertai nyeri sendi (pada orang dewasa).
Penyakit chikungunya yang merupakan penyakit infeksi virus togaviridae alphavirus, ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Penyakit ini sering kali disalahartikan sebagai flu tulang karena kemiripan gejalanya.
Demam berdarah mirip dengan chikungnya, tetapi berasal dari virus yang berbeda, yaitu flaviviridae flavivirus, yang ditularkan nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Biasanya demam berdarah disertai dengan demam dan meriang. Selain itu, penyakit ini lebih berbahaya dari chikungunya, tetapi nyeri sendi yang oleh penderita chikungunya bisa bertahan lebih lama.
Osteomielitis adalah suatu kondisi yang menyerang tulang dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, menyebabkan nyeri yang signifikan pada persendian dan tulang.
Penyakit seperti chikungunya dan osteomielitis sering kali disalahartikan sebagai flu tulang karena gejala yang mirip, seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan rasa tidak nyaman pada tulang.
Meskipun flu tulang bukanlah suatu penyakit spesifik, kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit flu tulang seperti chikungunya dan osteomielitis, yang ditandai dengan nyeri sendi dan tulang yang parah, demam, dan potensi komplikasi serius.
Baca Juga: Kenali Jenis Penyakit Reumatik dan Penyebabnya
Ciri-ciri flu tulang antara lain:
Flu tulang biasanya ditandai dengan demam tinggi yang dapat mencapai 40 derajat Celsius. Ini merupakan gejala utama yang sering dialami oleh penderita kondisi ini.
Sendi biasanya mengalami pembengkakan pada penderita flu tulang. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau kesulitan dalam gerakan sendi.
Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk tubuh terasa lelah, kepala pusing, mual, sakit otot, dan munculnya ruam di kulit. Ini merupakan manifestasi umum yang sering ditemukan pada penderita flu tulang.
Penderita juga sering merasakan nyeri pada sendi di pergelangan kaki, lutut, punggung, antara tulang jari, atau pergelangan tangan. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat keparahan flu tulang yang dialami individu tersebut.
Tidak ada pengobatan khusus untuk meredakan flu tulang, karena umumnya penyakit yang menyebabkan ngilu pada tulang bersifat self-limiting disease (dapat sembuh dengan sendirinya). Hal terpenting adalah mengobati penyakit dasar atau kondisi medis penyebabnya.
Beberapa penanganan yang disarankan adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri flu tulang meliputi nyeri hebat pada sendi dan otot, demam tinggi, sakit kepala, lemas, dan kadang disertai ruam kulit. Gejala ini mirip dengan flu biasa tetapi lebih intens dan berlangsung lebih lama. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Flu tulang biasanya berlangsung selama 1 hingga 2 minggu, namun rasa lelah dan nyeri sendi bisa bertahan lebih lama, hingga beberapa minggu. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam.
Tidak, flu tulang tidak menular. Flu tulang adalah istilah yang sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan nyeri dan pegal pada tulang dan sendi, yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti chikungunya atau demam berdarah. Meskipun virus penyebab kondisi ini bisa menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, gejala nyeri tulang dan sendi itu sendiri bukanlah penyakit yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau cairan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa yang menular adalah virusnya, bukan nyeri tulang yang dialami penderita.
Obat untuk nyeri tulang biasanya meliputi analgesik seperti parasetamol, ibuprofen, atau naproksen. Untuk nyeri yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pereda nyeri yang lebih kuat. Pastikan untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.
Saat terkena flu tulang, Anda akan merasakan nyeri hebat pada sendi dan otot, demam tinggi, lemas, sakit kepala, dan kadang-kadang muncul ruam di kulit. Nyeri sendi bisa sangat parah hingga membuat sulit bergerak, dan gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga minggu.
Apabila demam dan nyeri persendian makin parah, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk menentukan penanganan dan obat yang harus dikonsumsi. Mengingat flu tulang bisa menjadi salah satu pertanda penyakit yang sedang Anda derita sudah semakin parah, upayakan untuk menangani kondisi medis yang mendasarinya. Dengan begitu, keluhan flu tulang akan membaik dengan sendirinya.