By Tim RS Pondok Indah
Gejala awal kanker otak seringkali menyerupai penyakit lain, seperti sakit kepala, mual, dan muntah. Pelajari gejala kanker otak untuk deteksi dini yang efektif.
Kanker otak adalah tumor ganas yang terjadi di otak, baik dari sel otak itu sendiri atau akibat penyebaran sel kanker pada organ lain, seperti kanker payudara, kanker ginjal, atau kanker paru-paru.
Pada dasarnya, jika kanker otak ditemukan lebih awal, pengobatan akan lebih mudah dilakukan dan peluang pasien untuk sembuh juga lebih besar. Namun, jika penyakit ini baru terdeteksi ketika stadium sudah lanjut, maka pengobatan yang diberikan oleh dokter hanyalah untuk meredakan gejala yang dialami serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Meski sulit dikenali, ada beberapa gejala kanker otak stadium awal yang perlu diketahui, yaitu:
Gejala awal kanker otak stadium awal ditandai dengan keluhan sakit kepala yang akan terasa semakin parah, khususnya di pagi hari. Sebab akan terjadi peningkatan tekanan di otak ketika Anda berbaring.
Keluhan sakit kepala akibat kanker otak terjadi terus menerus dan lama sembuhnya, bahkan kambuh lagi, meski Anda sudah mengonsumsi obat pereda nyeri. Gejala ini juga makin parah ketika Anda membungkuk, mengangkat benda berat, atau melakukan perubahan gerakan secara tiba-tiba.
Mual dan muntah sering kali dikaitkan dengan gejala penyakit asam lambung atau kehamilan. Namun, gejala ini juga bisa menandakan seseorang mengalami kanker otak. Tekanan yang terjadi pada otak bisa menyebabkan timbulnya gejala mual dan muntah, diiringi dengan sakit kepala hebat.
Sering mengantuk juga merupakan salah satu gejala awal kanker otak. Rasa kantuk ini akan tetap muncul meski Anda sudah cukup tidur.
Keluhan ini muncul karena adanya peningkatan tekanan intrakranial (dalam tengkorak) sehingga suplai darah ke otak menurun dan mengakibatkan Anda jadi mudah mengantuk.
Baca juga: Kenali Gejala Sakit Kepala, Tangani dengan Tepat
Kanker otak akan mengganggu fungsi indra penglihatan. Anda akan mengalami gangguan penglihatan meski sudah menggunakan kacamata yang sesuai. Hal ini bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas. Tak jarang, Anda pun jadi mudah tersandung atau terbentur benda di sekitar ketika berjalan.
Kejang sering dikaitkan dengan penyakit epilepsi. Padahal, keluhan ini juga termasuk gejala awal kanker otak. Kejang kerap dialami oleh 80 dari 100 orang penderita kanker otak. Selain kejang, penderita kanker otak juga akan mengalami sentakan dan kedutan di tangan atau kaki.
Biasanya, kejang dialami oleh penderita kanker otak yang memiliki sel kanker berukuran kecil atau sel kanker yang tumbuh dengan lambat di bagian otak besar atau selaput yang melindungi otak dan tulang belakang (meningen).
Baca juga: Red Flag pada Sakit Kepala, Apa yang Perlu Diketahui?
Selain gangguan penglihatan, penderita kanker otak juga akan mengalami gangguan pendengaran. Hal ini terjadi jika sel kanker otak menekan saraf yang mengatur fungsi indra pendengaran.
Gejala ini sering dikeluhkan oleh penderita kanker otak jenis Schwannoma, yakni kanker otak yang terjadi di sel Schwann dan saraf perifer.
Apabila sel kanker tumbuh dan berkembang di otak kecil, penderita mungkin mengalami gangguan keseimbangan. Sebab otak kecil berfungsi sebagai pengontrol keseimbangan dan postur tubuh.
Penderita kanker otak cenderung mengalami kesulitan mempertahankan postur tubuh, kehilangan keseimbangan, serta mengalami tremor.
Otak merupakan organ penting yang mengatur ingatan atau memori. Ketika organ ini ditumbuhi sel kanker, Anda bisa mengalami kesulitan untuk berpikir, mengingat, fokus, dan konsentrasi. Dengan kata lain, kanker otak bisa menyebabkan Anda mudah lupa atau fokus.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Gejala kanker otak stadium awal ditandai dengan tubuh yang mudah lelah dan terasa sangat lelah serta tidak bertenaga, meski sudah beristirahat maupun tidur dalam waktu yang lama. Keluhan ini akan semakin parah jika kanker sudah stadium lanjut.
Penderita kanker otak sering mengalami gangguan emosi, yakni perubahan suasana hati, seperti jadi mudah marah, depresi, sedih, dan cemas. Selain itu, penderita kanker otak juga bisa mengalami perubahan perilaku. Kondisi ini disebabkan oleh tumbuhnya sel kanker pada bagian otak yang mengatur emosi.
Penderita kanker otak mungkin akan mengalami semua gejala awal kanker otak yang telah disebutkan di atas atau hanya sebagian saja. Pada dasarnya, jika Anda mengalami gejala di atas dan keluhan semakin parah seiring bertambahnya waktu, jangan menunda pemeriksaan lagi.
Segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf di RS Pondok Indah cabang terdekat jika mengalami gejala yang menyerupai kanker otak. Sebab semakin cepat kanker otak ditemukan dan diobati, semakin besar peluangnya untuk sembuh. Peluang Anda untuk sembuh pun akan semakin besar jika sel kanker belum menyebar ke bagian organ lainnya.
Baca juga: Tumor Otak, Kenali dan Tangani Sedini Mungkin
Kanker otak adalah kondisi serius yang dapat berkembang tanpa disadari. Deteksi dini kanker otak adalah langkah krusial untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan kondisi ini.
Oleh karena itu, bila Anda atau orang terkasih mulai mengalami keluhan menyerupai gejala kanker otak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Deteksi dini adalah kunci utama dalam menghadapi kanker otak, memberikan harapan kesembuhan lebih tinggi, serta meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Kanker otak stadium awal sering kali memiliki gejala ringan yang mudah diabaikan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
Pada beberapa kasus, pasien juga mengalami kejang meskipun tidak memiliki riwayat epilepsi. Jika gejala ini terus berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sakit kepala biasa umumnya dapat membaik dengan istirahat atau konsumsi obat pereda nyeri. Sementara itu, sakit kepala akibat kanker otak sering kali lebih intens, terjadi di pagi hari, memburuk seiring waktu, dan tidak membaik dengan konsumsi obat antinyeri.
Selain itu, sakit kepala karena kanker otak bisa disertai dengan mual, muntah, gangguan penglihatan, atau perubahan kepribadian.
Kanker otak stadium 1 memiliki peluang sembuh lebih tinggi dibanding stadium lanjut, terutama jika didiagnosis dini dan ditangani secepatnya. Namun, tingkat kesembuhannya tergantung pada jenis, lokasi, serta respons tubuh terhadap pengobatan.
Konsultasi dengan dokter spesialis saraf sangat penting untuk menentukan opsi terbaik.
Tumor otak bisa dideteksi dini jika seseorang menjalani pemeriksaan medis segera setelah mengalami gejala mencurigakan, seperti sakit kepala terus-menerus, perubahan kognitif, atau kejang tanpa sebab. Diagnosis dini dapat dilakukan oleh dokter spesialis saraf melalui serangkaian pemeriksaan, termasuk dengan pemeriksaan penunjang menggunakan MRI atau CT-scan.
Referensi: