Kaki keseleo atau terkilir tidak dianjurkan untuk dipijit oleh tukang urut karena dapat memperparah cedera. Lakukan metode RICE sebagai pertolongan pertama.
Terkilir atau keseleo lebih banyak terjadi saat berolahraga, tetapi bisa juga terjadi saat melakukan aktivitas sehari-hari, seperti saat sedang berjalan di permukaan yang tidak rata, menuruni tangga, atau terantuk benda keras.
Kaki yang keseleo atau terkilir biasanya akan terasa sakit dan sulit, bahkan tidak bisa, digerakkan. Kebanyakan orang percaya metode urut dapat menyembuhkan kaki keseleo. Benarkah demikian? Ternyata, ada beberapa perawatan mandiri di rumah yang jauh lebih baik dibandingkan dengan mengurut kaki yang keseleo.
Kaki terkilir atau keseleo adalah cedera yang terjadi pada ligamen, yaitu jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang (tendon).
Penyebab terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan yang menghubungkan dua atau lebih tulang pada sendi. Biasanya, cedera tersebut diakibatkan oleh ligamen yang terpelintir maupun robek.
Terkilir paling sering terjadi pada area yang aktif bergerak, seperti pergelangan kaki maupun lutut. Namun, bagian tubuh lain seperti siku, tangan, dan leher, juga mungkin terkilir.
Baca juga: Keseleo yang Tidak Kunjung Sembuh
Pergelangan kaki keseleo dapat dikategorikan menjadi tiga tingkat, yakni ringan, sedang, dan berat.
Kaki terkilir tentu akan membatasi pergerakan. Namun, Anda tidak perlu panik, karena ada pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengatasi kaki terkilir. Pertolongan pertama yang dilakukan untuk menyembuhkan cedera lebih cepat pada kaki yang keseleo meliputi, istirahat, es, kompresi, dan elevasi (RICE).
Baca Juga: Hindari Cedera Olahraga pada Tendon Achilles
Pergelangan kaki keseleo tidak boleh sembarangan diurut karena justru bisa memperparah cedera yang terjadi. Awalnya cedera akan merusak jaringan di sekitar sendi, yang memicu reaksi peradangan. Proses pengurutan bisa memperparah kondisi ini dan mempersulit penyembuhan.
Sebaiknya, lakukan langkah RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) untuk meredakan bengkak dan nyeri. Jika gejala tak membaik dalam beberapa hari, konsultasikan ke dokter spesialis ortopedi. Pengurutan hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional setelah kondisi stabil.
Baca juga: Mengenal Cedera Engkel, Penyebab Serta Cara Menanganinya
Apabila kaki Anda terkilir, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan RICE:
Segera mengistirahatkan kaki yang terkilir.
Beri kompres air dingin pergelangan kaki sesegera mungkin untuk menghindari cedera dan mengurangi rasa nyeri atau pembengkakan. Lakukan pengompresan selama 20 sampai 30 menit, 3-4 kali sehari untuk 48 jam pertama atau sampai kaki Anda tidak bengkak.
Balut area luka atau nyeri dengan perban elastis untuk membantu mengurangi pembengkakan. Jangan membalut terlalu kencang, karena hal ini dapat menyebabkan lebih banyak pembengkakan di area yang cedera.
Usahakan posisikan pergelangan kaki lebih tinggi dari tubuh Anda, atau setidaknya sejajar dengan dada Anda.
Bila keluhan tidak membaik setelah beberapa hari atau menimbulkan rasa sakit yang tidak tertahankan, segera periksakan ke dokter spesialis bedah ortopedi.
Namun, apabila kondisi kaki Anda mulai membaik, Anda dapat melakukan beberapa latihan pemulihan untuk mencegah kekakuan dan meningkatkan kekuatan seperti sediakala.
Baca juga: Nyeri Bahu, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Selain metode RICE, ada beberapa pengobatan tambahan yang dapat membantu dalam proses pemulihan:
Mengonsumsi obat anti nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dengan petunjuk yang tertera, dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
Jika cedera parah, fisioterapi mungkin diperlukan untuk membantu memulihkan kekuatan dan kelenturan sendi. Fisioterapis dapat merancang program latihan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Pada kasus yang lebih serius, dokter spesialis ortopedi mungkin merekomendasikan penggunaan alat bantu seperti penyangga atau gips untuk menjaga sendi tetap stabil selama proses penyembuhan.
Baca juga: Waspada Cedera Tenis yang Mengintai Para Atlet
Kaki cedera terkilir yang ringan, biasanya dapat ditangani secara mandiri di rumah. Namun, cedra terkilir atau keselo yang parah, memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk penanganan yang tepat.
Segera konsultasikan kondisi dengan dokter apabila Anda mengalami:
Selain itu, jika tidak ada perbaikan kondisi setelah 48 jam perawatan di rumah dengan metode RICE, maka pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk menghindari kerusakan ligamen yang lebih serius.
Baca juga: Getting Back On Track: Mengatasi Cedera Olahraga Pada Kaki
Untungnya, kondisi terkilir dapat dicegah. Masalah ini biasanya terjadi saat berolahraga. Jadi, anda harus memperhatikan persiapan sebelum mulai berolahraga dan pergerakan tubuh saat berolahraga.
Untuk mencegah kaki terkilir ketika berolahraga, jangan sampai lupa melakukan peregangan yang tepat sebelum berolahraga. Peregangan membuat otot kuat dan lentur dan juga membantu peredaran darah lebih lancar.
Regangkan pergelangan kaki secara perlahan dengan menggerakkannya ke segala arah setidaknya tiga kali setiap hari. Lalu tekuk kaki ke depan, ke belakang, atau putar searah jarum jam, kemudian putar berlawanan searah jarum jam.
Terakhir, biasakan berolahraga dengan form yang tepat. Apabila Anda merasa ada ketidaknyamanan ketika melakukan gerakan tertentu, segeralah berhenti untuk mencegah cedera.
Baca juga: Cedera Hamstring: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Saat kaki terkilir, segera istirahatkan kaki dan hindari menambah beban pada area yang cedera. Kompres kaki dengan es selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan, dan angkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung untuk membantu aliran darah. Balut kaki dengan perban elastis untuk menstabilkan sendi, tapi jangan terlalu kencang.
Ya, kaki terkilir sebaiknya diperban dengan perban elastis untuk membantu menstabilkan sendi dan mengurangi pembengkakan. Pastikan perban tidak terlalu kencang agar aliran darah tetap lancar. Balutan ini membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah cedera lebih lanjut.
Jika kaki terkilir, sebaiknya berobat ke dokter umum atau langsung ke dokter spesialis ortopedi. Mereka dapat mengevaluasi tingkat cedera dan memberikan pengobatan yang tepat, seperti obat pereda nyeri, terapi fisik, atau rekomendasi untuk pemakaian penyangga kaki.