Inseminasi Buatan: Sukseskan Kehamilan dengan Risiko Minimal 

Friday, 28 February 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Tingkat persentase keberhasil inseminasi buatan pada umumnya adalah 10-20 persen, dan akan bertambah hingga 45-50 persen pada tahap 4-6 siklus secara kumulatif.

Inseminasi Buatan: Sukseskan Kehamilan dengan Risiko Minimal 

Program bayi tabung memang dikenal luas sebagai solusi untuk pasangan yang kesulitan memiliki anak. Namun, penting untuk diketahui bahwa ada metode lain yang lebih sederhana dan terjangkau, seperti inseminasi buatan.


Inseminasi buatan menawarkan prosedur yang lebih sederhana, tetapi tetap efektif dalam meningkatkan peluang kehamilan. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan sekitar 10–20% untuk satu kali percobaan. Namun, pengulangan prosedur ini dapat meningkatkan peluang, dengan akumulasi hingga 45–50% setelah 4–6 kali upaya.


Apa Itu Inseminasi Buatan?

Inseminasi buatan atau intrauterine insemination adalah proses memasukkan sperma langsung ke dalam rahim menggunakan tabung tipis yang disebut kateter. Tujuannya adalah mempersingkat perjalanan sperma menuju sel telur, sehingga peluang pembuahan meningkat. 


Berbeda dengan program bayi tabung, pembuahan tetap terjadi di dalam tubuh pada inseminasi buatan. Pada teknik ini, sperma melalui proses seleksi dan pencucian sehingga sperma yang digunakan memiliki kualitas terbaik. Hal ini membuat inseminasi buatan menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan peluang kehamilan. 


Baca juga: Telusuri Penyebab dan Tips Tangani Infertilitas Sekunder



Siapa yang Disarankan Menjalani Inseminasi Buatan?

Inseminasi buatan cocok untuk pasangan dengan kondisi berikut:


  • Jumlah sperma rendah atau gerakan sperma yang lemah
  • Gangguan ejakulasi atau ereksi
  • Kelainan hormon pada wanita yang mengganggu pematangan sel telur
  • Endometriosis ringan
  • Hambatan hubungan seksual, seperti vaginismus atau rasa sakit saat berhubungan
  • Infeksi menular seksual, seperti HIV atau hepatitis
  • Ketidaksuburan tanpa penyebab jelas (unexplained infertility)


Bila Anda dan pasangan mengalami salah satu masalah di atas, silakan jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis IVF dan fertilitas di RS Pondok Indah IVF Centre untuk konsultasi lebih lanjut. Inseminasi buatan, ataupun metode program hamil lainnya, bisa saja menjadi jalan untuk mewujudkan impian Anda dan pasangan untuk menimang buah hati.


Baca juga: Cek Kesiapan Anda dan Pasangan Sebelum Program IVF



Prosedur Inseminasi Buatan

Berikut langkah-langkah utama dalam prosedur inseminasi buatan:


1. Pemeriksaan Kesuburan

Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap pada kedua pasangan untuk mengetahui semua kemungkinan yang menjadi penghalang terjadinya kehamilan secara alami. Dari pemeriksaan ini, dokter juga dapat menentukan apakah inseminasi buatan adalah solusi yang tepat.


2. Stimulasi Ovarium

Sebelum prosedur, ibu akan diberikan obat untuk merangsang perkembangan sel telur. Obat ini bisa berupa tablet atau suntikan.


3. Proses Inseminasi

Tindakan inseminasi akan dilakukan menjelang masa subur atau di hari ovulasi. Sebelumnya, sperma akan melewati proses seleksi dan pencucian. Dengan begitu, sperma yang terpilih adalah sperma dengan kualitas terbaik.


Sperma yang sudah melewati proses cuci kemudian dimasukkan ke dalam rahim menggunakan kateter kecil. Proses ini biasanya berlangsung 5–10 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.


4. Pemantauan Pascaprosedur

Setelah tindakan, aktivitas seperti biasa bisa langsung dilanjutkan. Tidak ada halangan khusus yang perlu diperhatikan. Tes kehamilan biasanya akan dilakukan 2 minggu setelah prosedur. Jangka waktu 2 minggu ini penting untuk diikuti agar hasilnya lebih akurat.


Baca juga: Apakah PCOS Bisa Hamil? Harapan Memiliki Keturunan Bagi Wanita dengan PCOS


Berapa Persen Tingkat Keberhasilan Inseminasi?

Tingkat keberhasilan inseminasi buatan sekitar 10-20% per siklus. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan adalah sekitar 10–20% per upaya. Peluang ini meningkat hingga 45–50% setelah 4–6 upaya.

Selain itu, peluang keberhasilan juga tergantung pada usia, penyebab infertilitas, dan kondisi kesehatan pasangan. Semakin muda usia wanita, biasanya peluang sukses lebih tinggi. 


Inseminasi buatan adalah solusi efektif bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan tetapi menghadapi kendala kesuburan. Dengan prosedur yang sederhana, cepat, risiko minimal, dan biaya lebih terjangkau, inseminasi buatan layak dipertimbangkan sebelum mencoba metode kehamilan berbantu lainnya. 


Hanya saja, pasien perlu memahami bahwa peluang keberhasilan mungkin memerlukan beberapa kali upaya. Selain itu, inseminasi buatan dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar, baik kembar dua, tiga, atau bahkan lebih.


Jika Anda tertarik untuk menjalani prosedur ini, konsultasikan dengan dokter spesialis IVF dan fertilitas untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat. Program bayi tabung di RS Pondok Indah IVF Centre dapat memberikan pelayanan dengan pendekatan personal. Tim IVF dan dokter yang Anda pilih akan mendampingi Anda dan pasangan selama menjalani pro­gram. Dukungan teknologi terkini yang kami miliki juga akan membantu meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung Anda dan pasangan.


Baca juga: Kenali Metode Pemeriksaan Fertilitas dan Jenis Program Hamil



FAQ


Bagaimana Proses Inseminasi Buatan?

Proses inseminasi buatan melibatkan penyuntikan sperma yang telah diproses langsung ke rahim wanita saat masa ovulasi. Tujuannya untuk mempermudah sperma mencapai sel telur dan meningkatkan peluang kehamilan.


Apa Saja Syarat Sperma untuk Inseminasi Buatan?

Sperma harus berkualitas baik, dengan jumlah cukup, pergerakan aktif, dan bentuk normal. Sebelum digunakan dalam prosedur inseminasi buatan, sperma diproses terlebih dahulu untuk memisahkan yang sperma kualitas terbaik agar peluang kehamilan lebih tinggi.


Apa Efek Samping dari Inseminasi Buatan?

Efek samping yang umum meliputi kram ringan dan perdarahan sedikit. Penggunaan obat kesuburan dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau bengkak. Selain itu, perlu diketahui bahwa inseminasi buatan dapat menyebabkan kehamilan ganda atau lebih.