Waspada Kanker Mulut! Simak Gejala dan Penanganannya

By Tim RS Pondok Indah

Wednesday, 13 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Kanker mulut adalah pertumbuhan abnormal pada sel epitel yang berada dalam rongga mulut. Dengan penanganan yang tepat, kanker ini bisa disembuhkan, bahkan dicegah.

Waspada Kanker Mulut! Simak Gejala dan Penanganannya

Rongga mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan yang menjadi tempat masuknya makanan, mengunyah, mencerna dan menelannya. Bagian ini dimulai dari bibir hingga rongga tenggorokan. Adapun organ yang termasuk dalam rongga mulut adalah bibir, lidah, gusi, langit-langit mulut, pipi bagian dalam, dasar lidah, gigi, dan bagian awal tenggorokan.


Meski memiliki fungsi penting, seringkali kesehatan rongga mulut diabaikan, hingga mengalami keluhan, bahkan keluhannya sudah parah. Begitu halnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan kesehatan rongga mulut terganggu, bahkan menyebabkan terjadinya kanker mulut. 


Apa itu Kanker Mulut?

Kanker mulut adalah pertumbuhan sel abnormal pada sel epitel yang berada dalam rongga mulut, sehingga terjadinya pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Beberapa bagian dalam mulut yang bisa mengalami kanker antara lain, kanker bibir, kanker lidah, kanker gusi, kanker pipi bagian dalam, kanker langit-langit mulut, dan kanker dasar lidah.


Peluang kesembuhan kanker mulut sangat bergantung pada kecepatan deteksi dan penanganan diberikan. Masalahnya, gejala awal kanker mulut sering sulit dibedakan dengan penyakit rongga mulut pada umumnya. Jadi, ketahui gejala awal tersebut sehingga penanganan yang tepat bisa diberikan dan peluang sembuhnya kanker mulut lebih besar. 


Baca juga: Sariawan Atau Kanker Mulut? Menengok Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut



Gejala Kanker Mulut

Sering kali, gejala kanker mulut pada tahap awal sulit dikenali, karena hampir sama dengan penyakit mulut lainnya. Misalnya, Anda bisa saja menemukan adanya sariawan atau bercak putih yang tidak bisa dihilangkan dan terjadi untuk waktu yang lama.


Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai beberapa tanda maupun perubahan pada rongga mulut yang bisa menjadi ciri-ciri kanker mulut, seperti:


  • Sariawan kronis atau yang tidak kunjung sembuh sudah terjadi selama 2 minggu
  • Sariawan yang mudah berdarah
  • Bercak merah, bercak putih, atau bercak merah-putih dalam rongga mulut
  • Benjolan atau penebalan di pipi bagian dalam, langit-langit mulut, atau gusi, yang tidak kunjung sembuh
  • Gigi goyang, bahkan gigi tanggal, tanpa penyebab yang jelas
  • Bau mulut kronis


Selain perubahan di dalam rongga mulut, penderita kanker mulut juga bisa mengeluhkan beberapa gejala berikut ini:


  • Nyeri mulut
  • Nyeri menelan, kesulitan menelan, maupun sakit saat mengunyah
  • Nyeri rahang maupun rahang terasa kaku
  • Kesulitan, bahkan nyeri, saat menggerakkan lidah
  • Sakit tenggorokan
  • Perubahan pada suara maupun perubahan cara bicara, termasuk cadel
  • Kesulitan saat bicara
  • Sakit telinga
  • Penurunan berat badan tanpa direncanakan


Pada kanker mulut yang sudah memasuki stadium lanjut, gejala tidak hanya terjadi di dalam mulut. Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar dan menyebabkan benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.


Sering kali gejala awal kanker mulut tidak dikenali, bahkan diabaikan, sampai kondisinya sudah parah. Jadi, buatlah janji temu dengan dokter gigi dan mulut di RS Pondok Indah ketika mengalami keluhan yang menyerupai gejala kanker mulut, terutama yang tidak kunjung sembuh dan telah terjadi selama lebih dari 2 minggu.


Baca juga: Deteksi Dini Kanker Mulut dan Stadium


Penyebab Kanker Mulut

Kanker mulut terjadi karena adanya mutasi genetik pada jaringan dalam rongga mulut. Namun, penyebab pasti terjadinya mutasi genetik ini belum diketahui. Beberapa penelitian mengungkapkan adanya kombinasi antara faktor genetik, lingkungan, dan kebiasaan orang dengan kanker mulut. 



Faktor Risiko Kanker Mulut

Meski penyebab kanker mulut belum diketahui secara pasti, peneliti telah menemukan adanya beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mulut. Beberapa faktor risiko kanker mulut yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:


  • Keturunan atau memiliki riwayat keluarga yang juga menderita kanker mulut
  • Berusia lebih dari 50 tahun
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Mengonsumsi minuman beralkohol 
  • Memiliki kebiasaan mengunyah buah pinang atau tembakau
  • Kurang asupan serat atau jarang mengonsumsi sayur dan buah
  • Tidak menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, termasuk jarang menggosok gigi bahkan mengabaikan gigi berlubang
  • Sering terpapar sinar matahari, misalnya bekerja sebagai pekerja di lapangan
  • Pernah atau sedang terinfeksi HPV
  • Mengalami infeksi herpes mulut
  • Menderita penyakit yang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, misalnya diabetes maupun HIV/AIDS
  • Menderita penyakit genetik tertentu, seperti anemia Fanconi atau diskeratosis kongenital


Apabila Anda memiliki salah satu dari faktor risiko kanker mulut di atas, sebaiknya Anda rutin memeriksakan kesehatan mulut Anda dengan dokter gigi dan mulut. Sebab, gejala kanker mulut stadium awal seringkali tidak spesifik. Padahal, deteksi dan penanganan dini dapat meningkatkan kemungkinan remisi dan kesembuhan secara signifikan.


Baca juga: Kanker Teratasi, Aktivitas Tak Terbatasi


Diagnosis Kanker Mulut 

Proses penegakan diagnosis kanker mulut akan dilakukan dengan melakukan anamnesis atau tanya jawab medis. Dokter gigi dan mulut akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan pasien, maupun kebiasaan serta faktor risiko kanker mulut yang mungkin dimiliki pasien.


Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengamati perubahan pada rongga mulut dan melihat ada-tidaknya pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher. 


Jika kedua hasil pemeriksaan menunjukkan hasil yang mencurigakan, atau dokter menduga bahwa Anda menderita kanker mulut, proses akan dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang, berupa biopsi atau pengambilan sampel jaringan yang dicurigai sebagai sel kanker. 


Dokter juga akan menyarankan pemeriksaan radiologi, seperti foto Rontgen, CT scan, MRI, atau PET scan, guna memastikan penyebaran kanker, seperti ke kelenjar ludah, maupun kelenjar getah bening terdekat.


Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!


Penanganan Kanker Mulut

Pengobatan kanker mulut akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, dari stadiumnya, letak kanker, dan jenis kanker mulut yang dialami. Dokter juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien dalam memilih metode penanganan yang sesuai. 


Metode penanganan kanker mulut yang bisa dilakukan adalah operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Dokter seringkali mengkombinasikan keempat metode pengobatan ini untuk memaksimalkan hasil penanganan.


  • Operasi, bisa dilakukan untuk menangani kanker mulut stadium awal, dengan menggunakan sinar laser (photodynamic therapy). Bisa juga untuk mengangkat tumor stadium lanjut dan diikuti dengan operasi rekonstruksi wajah.
  • Radioterapi, dilakukan dengan menembakkan sinar radiasi, baik dari dalam maupun luar tubuh, guna membunuh sel kanker. Dapat dilakukan untuk memperkecil ukuran sel kanker sebelum operasi ataupun untuk membunuh sel kanker yang tersisa setelah operasi.
  • Kemoterapi, dilakukan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat-obatan yang disuntikkan melalui infus maupun obat yang harus dikonsumsi.
  • Terapi target, dilakukan dengan memberikan obat yang fokus targetnya adalah sel kanker. Selain membunuh sel kanker terapi target juga bisa meningkatkan sistem imun guna membasmi sel-sel kanker.


Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati


Pencegahan Kanker Mulut

Karena penyebab pasti kanker mulut belum diketahui, tidak ada upaya untuk benar-benar mencegahnya. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya kanker mulut dengan melakukan beberapa tips pencegahan berikut ini:


  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
  • Memastikan konsumsi serat harian terpenuhi, dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur
  • Menjaga kebersihan mulut, termasuk dengan rutin menyikat gigi
  • Rutin memeriksa kesehatan rongga mulut, dengan periksa ke dokter gigi setidaknya 2 kali dalam setahun atau lebih sering, tergantung pada kondisi kesehatan rongga mulut Anda


Jadi, jangan lagi mengabaikan kesehatan rongga mulut Anda. Segera periksakan diri ke dokter gigi jika mengalami keluhan maupun perubahan, terlebih jika tidak kunjung sembuh selama 2 minggu.


Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter-dokter di RS Pondok Indah tidak hanya dilakukan untuk menangani keluhan yang tengah Anda alami, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan secara umum. Jadi, jangan menunda untuk membuat janji dengan dokter di RS Pondok Indah cabang terdekat jika memiliki keluhan, termasuk yang menyerupai gejala kanker mulut.


Baca juga: Batuk Pilek, Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya



FAQ


Apa Pemicu Kanker Mulut?

Kanker mulut dipicu oleh adanya mutasi genetik pada jaringan dalam rongga mulut. Penyebab mutasi genetik ini sendiri belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mulut, seperti konsumsi tembakau, minum alkohol berlebih, infeksi HPV, serta sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat penyakit/kondisi tertentu.


Apakah Kanker Mulut Perih?

Kanker mulut bisa menyebabkan mulut terasa perih, sakit saat mengunyah, nyeri menelan, atau kesulitan berbicara. Nyeri yang berkelanjutan merupakan gejala yang perlu diperhatikan dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter gigi dan mulut.


Di Mana Letak Kanker Mulut?

Kanker mulut bisa terjadi di bibir, lidah, gusi, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, hingga dasar mulut. Area yang terkena kanker mulut mungkin menunjukkan tanda seperti bercak merah atau putih, benjolan, atau luka yang sulit sembuh.


Bagaimana Cara Pencegahan Kanker Mulut?

Pencegahan kanker mulut bisa dimulai dengan tidak merokok dan menerapkan pola makan sehat, termasuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol, karena keduanya meningkatkan risiko Anda terkena kanker mulut. Selain itu, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut, serta rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.




Referensi:

  1. Bulanda S, Lau K, et al,. The Risk of Oral Cancer and the High Consumption of Thermally Processed Meat Containing Mutagenic and Carcinogenic Compounds. Nutrients. 2024. (https://www.mdpi.com/2072-6643/16/7/1084). Diakses pada 7 November 2024.
  2. Pierfelice TV, D’Amico E, et al,. The Diagnostic Potential of Non-Invasive Tools for Oral Cancer and Precancer: A Systematic Review. Diagnostics. 2024. (https://www.mdpi.com/2075-4418/14/18/2033). Diakses pada 7 November 2024.
  3. Pirmoradi Z, Nazari K, et al,. Oral cancer and HPV. Asian Pacific Journal of Cancer Biology. 2024. (http://waocp.com/journal/index.php/apjcb/article/view/1303). Diakses pada 7 November 2024.
  4. Ko AM, Tu HP, Ko YC. Systematic review of roles of arecoline and arecoline N-oxide in oral cancer and strategies to block carcinogenesis. Cells. 2023. (https://www.mdpi.com/2073-4409/12/8/1208). Diakses pada 7 November 2024.
  5. Centers for Disease Control and Preventions. About Oral Cancer. (https://www.cdc.gov/oral-health/about/about-oral-cancer.html). Direvisi terakhir 15 Mei 2024. Diakses pada 7 November 2024.
  6. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kenali Gejala Kanker Mulut. (https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3041/kenali-gejala-kanker-mulut). Direvisi terakhir 21 Desember 2023. Diakses pada 7 November 2024.
  7. National Cancer Institute. Lip and Oral Cavity Cancer Treatment (PDQ®)–Health Professional Version. (https://www.cancer.gov/types/head-and-neck/hp/adult/lip-mouth-treatment-pdq). Direvisi terakhir 7 Juni 2024. Diakses pada 7 November 2024.
  8. National Institute of Dental and Craniofacial Research. Oral Cancer. (https://www.nidcr.nih.gov/health-info/oral-cancer). Direvisi terakhir Juni 2023. Diakses pada 7 November 2024.
  9. Cleveland Clinic. Oral Cancer. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11184-oral-cancer). Direvisi terakhir 27 Januari 2022. Diakses pada 7 November 2024.
  10. Mayo Clinic. Mouth Cancer. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mouth-cancer/symptoms-causes/syc-20350997). Direvisi terakhir 30 April 2024. Diakses pada 7 November 2024.