By Tim RS Pondok Indah
Kanker tulang ditandai dengan nyeri tulang yang tidak kunjung sembuh, bahkan semakin parah. Kondisi ini kebanyakan menyerang tulang panjang, seperti tulang paha.
Kanker tulang merupakan kondisi yang jarang terjadi, yakni kurang dari 1% dari seluruh kasus kanker secara keseluruhan. Namun, kondisi ini tidak boleh disepelekan karena bersifat sangat agresif.
Gejala kanker tulang sering kali tidak spesifik, sehingga deteksi dini penting dilakukan sebelum kanker menyebar ke organ lain. Dengan begitu, penanganan yang tepat bisa segera diberikan dan peluang sembuh pun akan meningkat.
Kanker tulang adalah terjadinya mutasi di sel-sel di tulang, sehingga terjadi pertumbuhan secara abnormal atau tidak terkendali. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai jenis tulang pada tubuh, termasuk lutut, paha, lengan atas, panggul, kaki, dada, bahkan sampai pembuluh darah di dalam tulang.
Sel tumor ganas (kanker) yang tumbuh di tulang dapat menekan pembuluh darah dan saraf sehingga menyebabkan penderitanya merasa nyeri, mati rasa, kelemahan anggota gerak, maupun kesulitan berjalan. Keparahan kondisi ini perlu dinilai untuk menentukan rencana pengobatan kanker tulang yang sesuai.
Baca juga: Waspada 8 Jenis Kanker pada Anak
Jenis kanker tulang terdiri dari kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder. Pada kanker tulang primer, kanker berasal dari jaringan tulang itu sendiri. Sementara pada kanker tulang sekunder (metastasis), sel kanker yang menyerang tulang merupakan hasil penyebaran dari organ lain.
Sedangkan berdasarkan lokasi tumbuhnya, kanker tulang bisa dibedakan menjadi berikut ini:
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Sembuh? Jangan Khawatir, Kanker Bisa Diobati
Gejala kanker tulang bisa tidak disadari oleh penderitanya, karena sering kali kurang spesifik dan menyerupai nyeri otot akibat cedera. Namun, ada beberapa gejala kanker tulang yang perlu diwaspadai agar bisa dilakukan deteksi dini, antara lain:
Rasa nyeri yang muncul pada tulang umumnya tidak hilang meski Anda sudah mengonsumsi obat pereda nyeri atau banyak beristirahat. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Nyeri Kanker, Ketahui Penyebab dan Penanganannya!
Sejauh ini, penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti. Namun, seperti kanker lainnya, kanker tulang terjadi ketika DNA mengalami mutasi, yang menyebabkan pertumbuhan sel jadi tidak terkendali.
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker tulang, yakni:
Selain itu, usia dan jenis kelamin juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tulang. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kanker tulang primer paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja laki-laki, terutama di masa pertumbuhan yang pesat.
Baca juga: Kelainan Tulang Kaki Anak: Normalkah Kaki Buah Hati And
Agar tidak berakibat fatal, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami nyeri tulang yang tidak membaik dalam hitungan minggu, meskipun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri. Apalagi, jika nyeri yang Anda rasakan makin parah di malam hari atau saat beraktivitas.
Nyeri tulang tidak boleh diabaikan, terutama bila Anda memiliki faktor risiko kanker tulang. Oleh karena itu, segera jadwalkan janji temu dengan dokter spesialis ortopedi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Jangan tunda pemeriksaan, karena penanganan sedini mungkin adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker tulang.
Baca juga: Osteogenesis Imperfecta: Gangguan Tulang Langka yang Menyebabkan Tulang Mudah Patah
Diagnosis kanker tulang melibatkan berbagai pemeriksaan, mulai dari anamnesis (wawancara medis), pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang. Selama anamnesis, dokter akan menanyakan riwayat gejala, termasuk gejala apa yang dirasakan dan ada tidaknya keluarga yang mengalami kanker.
Setelah itu, pemeriksaan fisik dilakukan dan bila gejalanya mengarah pada kanker tulang, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa:
Dokter juga akan melakukan biopsi tulang dengan mengambil sampel jaringan tulang yang mencurigakan, lalu memeriksanya di laboratorium. Prosedur ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan sel kanker dan menentukan jenis kanker tulang (primer atau sekunder).
Pemeriksaan tambahan, seperti tes darah atau CT scan organ lain juga diperlukan untuk menentukan apakah kanker berasal dari tulang atau justru metastasis.
Baca juga: Waspada Penyakit Rakitis yang Bisa Membuat Tulang Menjadi Rapuh
Secara umum, penentuan staging kanker tulang adalah sebagai berikut:
Pengobatan kanker tulang dilakukan sesuai dengan jenis, stadium, dan lokasi kanker, dengan mempertimbangkan usia dan kondisi kesehatan pasien. Namun, secara umum, prosedur pengobatan kanker adalah sebagai berikut ini:
Operasi kanker bertujuan untuk mengangkat seluruh sel kanker. Ada 2 jenis operasi yang bisa dilakukan, yaitu pengangkatan kanker tanpa amputasi dan pengangkatan kanker dengan amputasi. Dokter akan menentukan pilihan operasi sesuai dengan kondisi Anda.
Pengobatan kanker tulang yang satu ini menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum atau setelah operasi dan efektif untuk mengatasi kanker osteosarcoma atau Ewing sarcoma.
Dalam pengobatan kanker tulang, terapi radiasi memanfaatkan teknologi radiasi untuk membunuh dan menghentikan penyebaran sel kanker. Terapi radiasi bisa dilakukan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa atau sebagai pengganti operasi jika kondisi pasien tidak memungkinkan.
Baca juga: Cari Tahu Penyebab Bentuk Kaki O dan Cara Mengatasinya
Jika tidak ditangani secepatnya, kanker tulang bisa menyebabkan beragam komplikasi, tergantung jenis, lokasi, stadium, dan penyebaran sel kanker. Berikut ini adalah beberapa komplikasi kanker tulang yang mungkin terjadi:
Penyebab kanker tulang memang belum diketahui secara pasti sehingga belum bisa dicegah sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker tulang sekaligus membantu menjaga kesehatan tulang. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah kanker tulang yang bisa Anda terapkan:
Selain itu, jika Anda maupun keluarga memiliki riwayat kanker atau kelainan genetik yang meningkatkan risiko terjadinya kanker tulang, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi sebagai skrining awal. Nantinya, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan sekaligus saran pencegahan dini untuk mengurangi risiko kanker.
RS Pondok Indah memberikan pelayanan untuk menangani kanker tulang yang dirancang khusus berdasarkan kebutuhan masing-masing pasien dengan mengutamakan kenyamanan. Didukung dengan dokter spesialis dan tim medis yang berpengalaman, kami akan memberikan penanganan secara komprehensif dengan didukung fasilitas medis yang mengadopsi teknologi terkini.
Baca juga: Nyeri Kanker Tulang, Ini Ciri-ciri dan Penanganannya
Kanker tulang dapat disembuhkan tergantung pada jenis, stadium, dan lokasi kanker serta respons terhadap pengobatan. Kunci utama dalam penyembuhan kanker tulang adalah deteksi dan penanganan dini. Semakin cepat kondisi ini diketahui dan ditangani oleh dokter, maka semakin besar juga peluang kesembuhannya.
Penyebab pasti kanker tulang belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang, seperti riwayat keluarga, paparan radiasi, dan kelainan genetik. Faktor lingkungan dan cedera tulang juga dapat meningkatkan risiko, meskipun tidak secara langsung menyebabkan kanker.
Kanker tulang bisa terjadi pada semua usia, tetapi paling umum ditemukan pada anak-anak dan remaja, terutama antara usia 10 hingga 20 tahun. Osteosarkoma dan sarkoma ewing adalah dua jenis kanker tulang yang paling sering menyerang kelompok usia ini. Meskipun demikian, kanker tulang, seperti kondrosarkoma, tetap dapat terjadi pada orang dewasa.
Kanker tulang termasuk kondisi berbahaya yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Sebab kanker ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah maupun struktur tulang, menyebabkan nyeri, serta menyebar ke organ atau bagian tubuh lain.
Kanker tulang dapat menyebar (metastasis) ke bagian tubuh lain, terutama paru-paru dan tulang lain. Kecepatan penyebaran tergantung pada jenis dan stadium kanker. Beberapa jenis kanker tulang, seperti osteosarkoma, cenderung menyebar dengan cepat jika tidak ditangani sesegera mungkin.
Referensi: