Ketahui Masa Subur Rencanakan Kehamilan

Thursday, 28 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Masa tidak subur masih memiliki potensi untuk mengidentifikasi jendela ovulasi kehamilan meskipun dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Ketahui Masa Subur Rencanakan Kehamilan

Kehadiran buah hati memang menjadi dambaan dari setiap pasangan, khususnya bagi pasangan muda. Usai mengikat janji dalam pernikahan, rumah tangga yang dijalin akan semakin paripurna dengan kehadiran anak.


Perencanaan kehamilan dilakukan bukan sekadar oleh pasangan yang ingin memiliki keturunan. Dengan perencanaan, dapat dilakukan usaha untuk membuat hamil atau tidak hamil (tergantung pada kesepakatan pasangan tersebut). Salah satu langkah terpenting dalam proses perencanaan kehamilan adalah mengetahui kapan masa subur terjadi.


Apa itu Masa Subur?

Masa subur wanita merupakan rentang waktu yang dapat dimanfaatkan untuk memperbesar peluang terjadinya kehamilan. Rentang waktu ini dihitung dari 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelah ovulasi, di mana sel telur yang sudah matang dilepaskan untuk kemudian dibuahi sperma di dalam rahim.


Dalam perencanaan kehamilan, utamanya bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan, penting untuk mengetahui masa subur. Sebab meski rutin melakukan hubungan intim, tetapi tidak dilakukan dalam masa subur, maka kemungkinan terjadi kehamilan pun sangat minim, bahkan tidak ada.


Melakukan hubungan seksual di masa subur wanita akan meningkatkan peluang untuk hamil, terlebih jika sperma telah berada dalam tuba falopi selama masa subur. Jika sel telur yang sudah matang tidak segera dibuahi, tubuh akan mulai masuk ke fase menstruasi atau haid.



Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Masa ovulasi dan masa subur setiap wanita dapat berbeda-beda, tergantung pada panjangnya siklus haid atau menstruasi mereka. Nomalnya, siklus menstruasi berada pada rentang 28 – 30 hari, meski dapat bervariasi dari 21 – 35 hari.


Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghitung masa subur Anda:


1. Dengan Kalender Siklus Haid

Penghitungan masa subur yang paling mudah adalah dengan mencatat dan menganalisis siklus menstruasi Anda selama 3 – 12 bulan terakhir.


Pada wanita dengan siklus menstruasi yang teratur, penghitungan masa subur dilakukan dengan membagi dua rentang siklus menstruasi. Anda dapat melakukan perhitungan ini dengan siklus haid terpendek maupun terpanjang Anda selama 3 – 12 bulan terakhir.


Misal rentang siklus menstruasi berada pada 28 hari, maka masa suburnya adalah 28 : 2 = 14 hari setelah menstruasi. Untuk meningkatkan kemungkinan hamil, dianjurkan untuk berhubungan intim pada rentang kurang atau lebih tiga hari dari hari ke-14 setelah menstruasi (lebih disarankan pada 1 – 2 hari sebelum masa subur karena tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibanding dengan pada masa subur dan setelah masa subur).


2. Dengan Aplikasi Pencatat Siklus Haid

Dalam penghitungan masa subur, pencatatan siklus menstruasi sangatlah penting. Sayang, banyak yang sekadar mengandalkan ingatan. Tanggal menstruasi terakhir memang ingat, tetapi bagaimana dengan bulan-bulan sebelumnya?


Padahal, dokter sangat memerlukan data tersebut, setidaknya untuk enam bulan terakhir. Saat ini, ada begitu banyak aplikasi di smartphone yang bisa digunakan untuk mencatat siklus menstruasi.

Bahkan, beberapa aplikasi juga bisa membantu menentukan masa subur (berdasarkan data siklus menstruasi yang sudah dimasukkan) hingga kemungkinan terjadinya kehamilan saat siklus menstruasi lebih lambat dari biasanya.


3. Dengan Alat Prediksi Ovulasi

Selain itu, terdapat pula test pack untuk mengecek masa subur yang dijual bebas. Alat tes masa subur ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan luteinizing hormone (LH) dalam urine. Jika produksi hormon LH mengalami peningkatan, maka test pack akan menunjukkan hasil positif dan ovulasi diperkirakan akan terjadi dalam 24 jam.


Namun, perlu diketahui bahwa alat ini biasanya hanya digunakan sebagai alat pendukung untuk mengetahui masa subur. Umumnya, Anda tetap harus menghitung masa subur sendiri terlebih dahulu dengan salah satu metode di atas, barulah kemudian test pack ovulasi dapat digunakan untuk memastikan apakah masa subur telah dimulai.


Meski tidak terlalu akurat, pemanfaatan alat seperti ini dapat membantu mengetahui kesuburan.


Baca juga: PMS atau Hamil?


Tanda Masa Subur Wanita

Selain itu, tubuh wanita pun sebenarnya memberikan tanda ketika memasuki masa subur, seperti:


  • Suhu tubuh meningkat (sekitar 10 celsius) pada pagi hari
  • Lendir di daerah vagina yang lebih encer dan konsistensinya mirip putih telur tepat sebelum ovulasi
  • Terkadang timbul rasa nyeri sekejap di perut (karena sel telur lepas)


Baca juga: Ketahui Pentingnya Program Hamil dan Waktu Terbaik Melakukannya



Golden Period

Meski merupakan hal penting untuk program kehamilan secara alami, penghitungan masa subur tidaklah terlalu signifikan bagi pasangan sehat yang berada di golden period (usia 26 hingga 32 tahun).


Pasangan yang menikah pada rentang usia ini, selama rutin melakukan hubungan suami-istri dua hari sekali, selama satu tahun, memiliki keberhasilan kehamilan hingga 80 persen. Tetapi, jika pada periode satu tahun tersebut belum juga menghasilkan kehamilan, sebaiknya pasangan tersebut memeriksakan diri ke dokter spesialis fertilitas.


Pemeriksaan juga perlu dilakukan bagi wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur (intervalnya kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari), kadar menstruasi yang tidak menetap (terlalu sedikit atau terlalu banyak), tidak menstruasi, mengalami rasa sakit yang hebat saat menstruasi, atau menikah di usia lebih dari 35 tahun.


Sementara bagi pria, pemeriksaan perlu dilakukan jika mengalami obesitas, kencing manis, merokok, serta pernah mengalami infeksi/operasi pada organ reproduksi atau hernia.


Baca juga: Gangguan Kesuburan Primer dan Sekunder, Apa Bedanya?


Apakah Masa Tidak Subur Bisa Hamil?

Infertilitas pada pasangan mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk timing hubungan seksual yang tidak sinkron dengan periode fertil. Koitus selama periode non-fertil—ketika ovulasi tidak terjadi—menghasilkan probabilitas konsepsi yang rendah, terutama jika siklus menstruasi wanita bersangkutan tidak teratur.


Apakah masa tidak subur bisa hamil? Meskipun siklus menstruasi tidak teratur, potensi untuk mengidentifikasi jendela ovulasi kehamilan masih ada, meskipun dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, sehingga masih memberikan kesempatan untuk konsepsi.


Selama fase non-fertil, tidak ada produksi ovum, dan ovum yang telah dilepaskan dari folikel ovarium dalam kurun waktu 12-24 jam setelah ovulasi tidak lagi berpotensi untuk dibuahi, sehingga mengurangi kemungkinan kehamilan.


Hubungan seksual yang terjadi sehari atau dua hari setelah menstruasi biasanya masih berada di luar periode ovulasi, sehingga kemungkinan untuk hamil tetap rendah.


Meski kehamilan di luar periode fertil tidak sering terjadi, masih ada kemungkinan, walaupun kecil, bahwa konsepsi bisa terjadi.


Kesulitan dalam mencapai kehamilan meskipun telah melakukan hubungan seksual secara teratur juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti stres dan paparan zat kimia.


Apabila anda hendak merencanakan kehamilan atau memiliki pertanyaan mengenai fertilitas, jadwalkanlah janji temu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis fertilitas di RS Pondok Indah. Dokter spesialis kami akan membantu menjawab semua pertanyaan Anda dan mengupayakan agar hasil program kehamilan Anda dan pasangan lebih optimal.


Baca juga: Kenali Metode Pemeriksaan Fertilitas dan Jenis Program Hamil



FAQ


Berapa Persen Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangat rendah, berkisar antara 0-5%. Ini karena ovulasi, yang diperlukan untuk pembuahan, tidak terjadi selama masa tidak subur.


Masa Subur Wanita Setelah Haid Hari ke Berapa?

Masa subur wanita biasanya dimulai sekitar hari ke-11 hingga hari ke-21 dari siklus menstruasi, tergantung panjang siklus haid Anda. Masa subur dimulai beberapa hari sebelum ovulasi karena sperma bisa bertahan hingga 5 hari di dalam tubuh.


Apa Ciri-Ciri Masa Subur Wanita?

Ciri masa subur wanita termasuk:


  • Lendir serviks yang lebih banyak, elastis, dan mirip putih telur
  • Nyeri ringan di perut bagian bawah (mittelschmerz)
  • Suhu basal tubuh yang sedikit naik atau lebih hangat


Selain itu, beberapa wanita juga dapat mengalami tanda-tanda lain, seperti peningkatan libido dan payudara terasa lebih sensitif.


Lendir Masa Subur Berwarna Apa?

Lendir masa subur biasanya bening atau putih dan teksturnya seperti putih telur, yakni licin dan elastis. Kondisi lendir serviks seperti ini memudahkan sperma bergerak menuju sel telur.