Lari untuk Kesehatan Jantung

Friday, 29 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Manfaat lari untuk jantung yakni meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit stroke.

Lari untuk Kesehatan Jantung

Gaya hidup sehat sudah semakin banyak diterapkan masyarakat. Selain menu makanan sehat, olahraga pun menjadi bagian dari keseharian. Lari menjadi opsi yang banyak dipilih. Mudah dan dapat dilakukan di mana saja. Terlebih, semakin banyak aplikasi serta gadget yang dikembangkan sebagai ‘pendamping’ ketika berlari.


Aplikasi atau gadget yang hadir biasanya menyajikan data jarak tempuh, kecepatan, kalori yang terbakar, serta denyut jantung—dengan tiga hal pertama yang cenderung lebih mendapat perhatian.


Padahal, denyut jantung seharusnya menjadi dasar untuk menentukan jarak tempuh serta kecepatan yang ingin dicapai (selain tentu berkaitan dengan kalori yang terbakar). Hal ini perlu dilakukan agar olahraga lari   yang dilakukan dapat mengoptimalkan kesehatan jantung, bukan sebaliknya.


Penghitungan Denyut Jantung

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penghitungan denyut jantung maksimal diketahui melalui rumusan (220 – usia). Hasil yang didapat merupakan denyut jantung maksimal (100 persen).


Olahraga yang membuat jantung berdenyut melebihi batas maksimal dapat menyebabkan gangguan jantung. Sementara, di bawah batas minimal tidak memberi manfaat olahraga atau latihan bagi tubuh Anda.


Saat berolahraga, dalam hal ini lari, target denyut jantung yang dicapai berkisar antara 77 – 85 persen dari angka denyut maksimal. Pertahankan jarak dan kecepatan yang sama secara berulang.


Jarak dan kecepatan dapat ditingkatkan jika detak jantung tidak naik meski jarak dan kecepatan yang ditempuh sama. Naikkan secara bertahap hingga batas 93 persen dari angka maksimal denyut jantung Anda.


Lakukanlah lari secara rutin, setidaknya lima kali dalam seminggu dengan masing-masing sesi berdurasi paling tidak 30 menit. Latihan rutin seperti ini akan mengoptimalkan fungsi jantung Anda.


Memilih Alat Pendamping

Saat ini, ada begitu banyak pilihan alat pendamping untuk berlari. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pemantauan denyut jantung Anda menjadi akurat.

  • Menggunakan teknologi optikal (teknologi yang sama dengan yang digunakan untuk pemantauan denyut jantung di ICU).
  • Pilih alat dengan frekuensi pengukuran denyut jantung tersering (rentang waktu pengukuran terendah, misal setiap 10 atau 15 menit).
  • Lebih utamakan alat yang digunakan di pergelangan tangan dibanding yang ditempel di dada. Selain karena alasan kepraktisan, alat di pergelangan tangan juga lebih akurat


FAQ Manfaat Lari untuk Penyakit Jantung


Mengapa Berlari Dapat Digunakan untuk Mencegah Terjadinya Penyakit Jantung?

Berlari dapat mencegah penyakit jantung karena membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kadar kolesterol jahat.


Berapa Lama Kita Perlu Berlari untuk Kesehatan Jantung?

Untuk kesehatan jantung, disarankan berlari atau melakukan aktivitas aerobik lainnya selama 150 menit per minggu, yang bisa dibagi dalam 3-5 sesi. Setiap sesi sebaiknya berlangsung 30 menit, dengan intensitas sedang, untuk membantu memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.


Mana yang Lebih Baik untuk Jantung, Jalan Kaki atau Lari?

Baik jalan kaki maupun lari memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, tetapi lari lebih intensif dan dapat memberikan manfaat lebih cepat dalam meningkatkan kekuatan jantung dan kebugaran.