Makanan pantangan darah tinggi bukan hanya yang tinggi garam saja. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula tambahan juga sebaiknya dihindari. Simak selengkapnya!
Tekanan darah dikatakan tinggi (hipertensi) jika didapatkan hasil pengukuran lebih dari 130/80 mmHg setidaknya dalam 2 kali pemeriksaan dengan jarak antarpemeriksaannya selama 1 minggu. Peningkatan tekanan darah dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari bertambahnya usia, riwayat hipertensi dalam keluarga, menjalani gaya hidup sedenter, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam, gula, lemak jenuh, dan lemak trans, serta stres yang berat.
Hipertensi sering kali tidak bergejala hingga telah menyebabkan komplikasi. Sehingga tak jarang penderita hipertensi abai akan kondisi ini. Padahal, tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, serta gangguan ginjal.
Untuk menjaga tekanan darah berada dalam batas normal, termasuk mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup. Salah satu upaya perubahan gaya hidup yang disarankan adalah dengan menghindari pantangan makanan darah tinggi.
Agar tekanan darah stabil, penderita hipertensi perlu menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman pantangan darah tinggi berikut ini:
Hidangan berlemak, seperti gorengan atau makanan bersantan, adalah pantangan makanan darah tinggi. Hidangan berlemak dapat meningkatkan kolesterol yang menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah. Kondisi ini akan menyebabkan pembuluh darah menyempit bahkan tersumbat, yang juga membuat tekanan darah makin meningkat.
Kebanyakan makanan cepat saji tinggi akan garam, lemak jenuh, dan lemak trans, yang mana hal tersebut bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, makanan cepat saji, juga tinggi kalori yang jika dikonsumsi terlalu sering bisa memicu obesitas, yang juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi.
Pantangan makanan darah tinggi yang perlu Anda waspadai selanjutnya adalah daging berlemak. Daging berlemak, seperti kulit ayam, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang dapat memperparah hipertensi.
Baca juga: 7 Pilihan Olahraga untuk Hipertensi agar Tekanan Darah Normal
Kue-kue manis yang biasa Anda beli di toko juga menjadi makanan pantangan darah tinggi, karena mengandung gula, lemak jenuh, dan lemak trans yang tinggi. Bahan-bahan ini dapat memperburuk hipertensi karena memicu obesitas dan meningkatkan kadar kolesterol darah.
Es krim berbahan dasar susu hewani adalah makanan pantangan darah tinggi, karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol yang akan mempersempit pembuluh darah dan memperburuk hipertensi. Tidak hanya itu saja, es krim juga mengandung banyak gula yang berkontribusi pada obesitas, salah satu faktor risiko hipertensi.
Baca juga: Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), Si Pencegah Komplikasi Hipertensi
Nuget, sosis, kornet, bakso, dan daging olahan lainnya memang nikmat dan praktis. Namun, konsumsi daging olahan ini perlu dibatasi oleh penderita hipertensi. Sebab daging olahan seperti sosis dan kornet dapat mengandung hingga 500 mg natrium per porsi, yang dapat memperburuk hipertensi.
Meski lezat, daging olahan biasanya memiliki kadar garam, lemak jenuh, serta lemak trans yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, daging olahan juga kebanyakan diawetkan menggunakan nitrit yang juga meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pembuluh darah.
Mie instan tinggi akan garam dan juga mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan bahan pengawet yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Konsumsi mie instan yang berlebihan membuat penderita hipertensi sulit mencapai tekanan darah normal, serta menjaganya tetap stabil.
Baca juga: Apakah Hipertensi (Darah Tinggi) Bisa Sembuh?
Jus buah siap saji atau jus buah kemasan biasanya mengandung gula tambahan yang memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, serat dalam jus buah kemasan tidak sebanyak buah asli, sehingga manfaat buah dalam menjaga kestabilan tekanan darah tidak bisa optimal.
Sama seperti hidangan berlemak, susu dan produk olahannya, seperti keju atau yoghurt, yang tinggi lemak juga berpotensi meningkatkan kolesterol darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Jadi, apabila penderita hipertensi ingin mengonsumsi susu dan produk olahannya, sebaiknya pilih yang rendah lemak.
Baca juga: 20 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi yang Mudah Ditemui
Margarin atau mentega mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol serta memperburuk hipertensi. Selain itu, bahan masakan ini juga mengandung garam serta pengawet yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berdampak negatif pada tekanan darah.
Selain menghindari beragam makanan pantangan darah tinggi di atas, penderita hipertensi juga perlu membatasi konsumsi minuman beralkohol dan minuman berkafein, termasuk teh serta kopi, pasalnya jenis minuman ini bisa menyebabkan lonjakan tekanan darah dan mengganggu efektivitas obat hipertensi.
Penting diketahui bahwa menjaga kestabilan tekanan darah tidak bisa hanya dengan menghindari pantangan makanan darah tinggi saja. Anda juga perlu menjalani pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang rendah garam dan gula serta bebas lemak jenuh dan lemak trans. Perbanyak pula konsumsi makanan berikut:
Selain itu, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi stres juga harus diterapkan untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal, sekaligus menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Yang tak kalah penting bagi penderita hipertensi adalah melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis jantung & pembuluh darah untuk pemeriksaan tekanan darah. Saat pemeriksaan rutin, dokter juga dapat merekomendasikan makanan apa saja yang sebaiknya Anda konsumsi ataupun hindari guna mengoptimalkan proses pengobatan.
Supaya hipertensi senantiasa terkontrol, segera buat janji temu untuk pemeriksaan rutin tekanan darah di RS Pondok Indah cabang terdekat. Penanganan terbaik dari tenaga medis profesional ini kami sediakan untuk mengoptimalkan pengobatan hipertensi Anda atau orang terkasih.
Baca juga: Cara Agar Tekanan Darah Normal dan Terjaga
Penderita tekanan darah tinggi tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi atau mengandung natrium berlebih, makanan cepat saji, makanan kaleng maupun makanan beku, dan berbagai jenis makanan tinggi lemak.
Selain itu, konsumsi makanan dan minuman manis, daging merah, serta produk susu tinggi lemak juga harus dibatasi karena dapat memengaruhi tekanan darah.
Penderita darah tinggi tidak boleh mengonsumsi sayuran yang diawetkan dan diolah dengan kadar natrium yang tinggi, seperti acar dan sayuran kaleng. Terlepas dari itu, berbagai jenis sayuran sebenarnya aman untuk dikonsumsi penderita hipertensi.
Namun, penderita hipertensi mengolah sayuran dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dikukus tanpa banyak garam. Hindari mengolah sayuran dengan banyak mentega atau minyak, karena dapat memengaruhi kadar kolesterol jahat dan tekanan darah.
Penderita hipertensi disarankan untuk menghindari konsumsi grapefruit atau setidaknya, berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sebab, berdasarkan penelitian, terdapat zat aktif di dalam grapefruit yang dapat menimbulkan interaksi negatif dengan obat-obatan darah tinggi tertentu.
Selain grapefruit dan produk olahannya, penderita hipertensi dapat mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan segar dengan aman. Namun, penderita tekanan darah tinggi disarankan untuk menghindari konsumsi buah-buahan yang diawetkan dalam sirup atau dalam bentuk kering, seperti kismis dan manisan buah.
Penderita darah tinggi disarankan untuk menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi sayuran segar, buah-buahan, biji-bijian utuh, serta sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
Referensi: