By Tim RS Pondok Indah
Makanan untuk GERD harus tetap bernutrisi, tetapi pastikan teksturnya sesuai untuk lambung sehingga mudah dikonsumsi. Contohnya adalah pisang, oatmeal, dan apel.
GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika asam lambung kembali naik hingga ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti terbakar di kerongkongan atau dada, yang dikenal dengan istilah heartburn.
Penyakit GERD yang juga dikenal dengan istilah penyakit asam lambung ini bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman. Oleh karena itu, untuk mengurangi keluhan yang muncul serta membuat saluran pencernaan lebih nyaman, ada banyak makanan untuk GERD yang perlu Anda konsumsi sehari-hari, seperti aneka buah yang aman di lambung, kentang, oatmeal, dan daging tanpa lemak.
Berikut adalah makanan untuk GERD yang aman di perut juga mengandung nutrisi sekaligus meredakan keluhan penyakit asam lambung, yaitu:
Pisang termasuk makanan untuk GERD karena teksturnya yang lunak akan lebih mudah dicerna. Selain itu, pisang mengandung nutrisi yang bisa menetralkan asam lambung dan kandungan seratnya baik untuk kesehatan sistem pencernaan, serta mencegah sembelit.
Anda bisa mencoba sarapan menggunakan oatmeal saat GERD kambuh. Makanan tinggi serat ini mampu mengurangi gejala asam lambung karena bisa meredakan iritasi pada lapisan lambung.
Makanan untuk GERD selanjutnya adalah wortel. Sayuran berwarna oranye ini tinggi vitamin A yang baik untuk daya tahan tubuh dan mengandung serat serta karbohidrat kompleks yang aman untuk pencernaan pasien GERD.
Baca juga: Permasalahan Lambung Kaum Urban: Dispepsia, Gastritis, dan GERD
Mentimun mengandung air yang cukup banyak sehingga baik untuk pengidap GERD. Mengonsumsi makanan tinggi air mampu mengencerkan asam lambung sehingga mengurangi gejala GERD.
Sama seperti mentimun, semangka juga kaya akan air, sehingga bisa mengencerkan asam lambung. Selain itu, semangka juga termasuk buah yang rendah asam sehingga aman untuk penderita GERD.
Kentang adalah sumber karbohidrat yang aman untuk lambung. Selain itu, kentang tinggi serat yang baik untuk saluran pencernaan sekaligus memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi GERD Kambuh di Tengah Aktivitas
Lemak tak jenuh yang terkandung di dalam ikan salmon sangat baik untuk pengidap GERD. Jadi, coba untuk mulain menambahkan ikan salmon ke dalam menu makan harian. Agar tidak memicu naiknya asam lambung, hindari mengolah ikan dengan cara menggoreng. Lebih baik olah ikan salmon dengan cara merebus atau mengukusnya.
Apel mengandung magnesium dan kalsium. Kedua mineral ini bisa membantu mentralisir gejala refluks asam lambung. Selain itu, apel juga bersifat basa sehingga tidak akan menimbulkan keluhan nyeri ulu hati maupun gejala GERD yang lain.
Rasanya yang manis tentu disukai oleh banyak orang. Selain itu, melon juga termasuk buah yang tidak bersifat asam. Jadi, buah ini aman dikonsumsi oleh Anda yang mengalami GERD.
Baca juga: Rekomendasi Olahraga untuk Asam Lambung untuk Mencegah Kekambuhan
Sama seperti ikan salmon, Alpukat mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, buah ini juga mengandung banyak vitamin yang baik untuk kesehatan, antara lain vitamin B6, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B9 (folat).
Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kale, juga bisa menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik bagi penderita GERD. Tidak hanya demikian, mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayuran hijau juga dapat mengatasi gejala GERD.
Untuk mencegah naiknya asam lambung, Anda bisa mengolah sayuran hijau dengan cara merebus atau mengukusnya. Hindari menumisnya dengan terlalu banyak minyak dan bumbu yang justru bisa memicu kekambuhan GERD.
Putih telur termasuk makanan untuk GERD yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Selain mengandung protein, putih telur juga cenderung lebih rendah lemak dibandingkan kuning telur, sehingga putih telur aman sebagai pilihan makanan untuk GERD.
Mengalami GERD atau naiknya asam lambung bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi daging. Anda masih boleh mengonsumsi daging sapi atau daging ayam tanpa lemak. Namun, hindari menggoreng atau mengolahnya dengan banyak minyak karena dapat memicu gejala refluks asam lambung.
Semua makanan untuk GERD tersebut bisa Anda konsumsi sehari-hari. Namun, jangan berlebihan, ya. Sebab, mengonsumsi suatu makanan berlebihan bisa menyebabkan perut tidak nyaman dan keluhan GERD mungkin bisa jadi lebih parah. Jadi, konsumsilah makanan dalam batas yang wajar.
Selain itu, hindari mengonsumsi makanan pedas, makanan asam, makanan bersantan, juga makanan tinggi lemak, maupun gorengan, supaya saluran pencernaan kembali sehat dan keluhan GERD pun bisa diredakan.
Jika Anda ingin mengetahui makanan untuk GERD lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain jenis makanan yang tepat, dokter gizi juga bisa memberikan rekomendasi serta menu makanan untuk GERD yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga: 12 Rekomendasi Makanan untuk Pengidap Asam Lambung
Jenis makanan yang memicu GERD (gastroesophageal reflux disease) meliputi makanan pedas, asam, berminyak, berlemak, dan gorengan. Cokelat, kopi, alkohol, serta minuman berkafein juga dapat memperburuk gejala GERD.
Pantangan GERD antara lain makanan pedas, makanan asam (seperti tomat dan jeruk), minuman berkafein, cokelat, alkohol, dan makanan berlemak. Makanan berat, seperti gorengan atau makanan cepat saji, juga dapat memperburuk gejala. Selain itu, perhatikan juga pola makan Anda, hindari makan terlalu banyak atau terlalu larut malam, karena bisa memicu asam lambung naik.
Pilihan makanan yang baik untuk penderita GERD meliputi sayuran seperti brokoli, kentang, dan wortel, serta buah-buahan yang tidak asam seperti pisang dan melon. Oatmeal, nasi, dan yogurt rendah lemak juga bisa membantu menenangkan lambung saat GERD kambuh.
Penderita asam lambung bisa ngemil makanan ringan yang rendah lemak dan tidak memicu asam lambung. Pilihan yang baik termasuk pisang, apel, dan kacang almond. Hindari ngemil makanan pedas, asam, atau berlemak tinggi, karena makanan seperti ini bisa memicu produksi asam lambung berlebih.
Penderita GERD boleh minum susu rendah lemak atau susu nabati, seperti susu almond atau susu oat. Hindari mengonsumsi susu full cream yang justru bisa meningkatkan produksi asam lambung. Perhatikan juga reaksi lambung setelah Anda minum susu. Jika susu menyebabkan gejala, sebaiknya dihindari konsumsi susu untuk mencegah kekambuhan refluks asam lambung.
Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi klinik juga bisa Anda lakukan untuk menentukan boleh tidaknya minum susu.
Referensi: