Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Sehat dan Enak

By Tim RS Pondok Indah

Wednesday, 16 October 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Makanan untuk gula darah tinggi harus rendah kalori dan rendah gula agar kadar gula darah tetap terkontrol dengan baik. Simak rekomendasi selengkapnya di sini!

Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Sehat dan Enak

Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah. 


Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya. 


Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.


Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:


1. Alpukat

Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.


2. Mentimun

Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.


Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat


3. Bayam

Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.


4. Oatmeal

Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.



5. Apel

Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.


6. Dada ayam tanpa lemak

Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.


7. Jeruk

Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.


Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!


8. Ikan

Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin. 


Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.


9. Pisang

Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.


10. Stroberi

Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.


Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?



11. Kacang tanah

Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.


12. Kacang almond

Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.


13. Kacang mete

Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.


Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!


14. Biji jali

Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.  


15. Susu rendah lemak

Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.


Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik. 


Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.


Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya



FAQ


Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.


Minum Apa Biar Gula Darah Normal?

Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.


Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?

Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.


Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.



Referensi:

  1. Mallhi IY, Sohaib M, Khan AU, Rabbani I. Antidiabetic, antioxidative and antihyperlipidemic effects of strawberry fruit extract in alloxan-induced diabetic rats. Foods. 2023. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10417622/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  2. Senn MK, . Associations between avocado intake and measures of glucose and insulin homeostasis in Hispanic individuals with and without type 2 diabetes: Results from the Hispanic Community Health Study/Study of Latinos (HCHS/SOL). Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases. 2023. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10842938/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  3. Aloke C, et al. Current advances in the management of diabetes mellitus. Biomedicines. 2022. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9599361/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  4. Chen V, et al. Effect of oats and oat ß-glucan on glycemic control in diabetes: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. BMJ Open Diabetes Research and Care. 2022. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9438016/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  5. Inoue Y, et al. Effect of apple consumption on postprandial blood glucose levels in normal glucose tolerance people versus those with impaired glucose tolerance. Foods. 2022. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9223382/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  6. Chen GC, et al. Association of oily and nonoily fish consumption and fish oil supplements with incident type 2 diabetes: a large population-based prospective study. Diabetes Care. 2021. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7896269/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  7. Seino Y, Iizuka K, Suzuki A. Eating whole fruit, not drinking fruit juice, may reduce the risk of type 2 diabetes mellitus. Journal of Diabetes Investigation. 2021. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8504907/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  8. Pfeiffer AF, et al. The effects of different quantities and qualities of protein intake in people with diabetes mellitus. Nutrients. 2020. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7071151/). Diakses pada 7 Oktober 2024.
  9. National Institute of Health. U.S. National MedlinePlus. Diabetic Diet. (https://medlineplus.gov/diabeticdiet.html). Direvisi terakhir 15 Maret 2024. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  10. U. S. Department of Agriculture. Spinach, raw. (https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/168462/nutrients). Direvisi terakhir. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  11. Weeks, E. American Diabetes Association. What’s in Season: Spinach. (https://diabetesfoodhub.org/blog/whats-season-spinach). Direvisi terakhir 15 November 2022. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  12. Cleveland Clinic. Diabetes. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7104-diabetes). Direvisi terakhir 17 Februari 2023. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  13. Cleveland Clinic. 6 Health Benefits of Cucumbers. (https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-cucumbers). Direvisi terakhir 3 April 2023. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  14. Cleveland Clinic. 5 Health Benefits of Bananas. (https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-bananas). Direvisi terakhir 20 Februari 2023. Diakses pada 7 Oktober 2024.
  15. Mayo Clinic. Diseases & Conditions. Diabetes. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/diagnosis-treatment/drc-20371451). Direvisi terakhir 27 Maret 2024. Diakses pada 7 Oktober 2024.