By Tim RS Pondok Indah
Makanan untuk mabuk perjalanan mencakup pisang, apel, permen jahe, hingga kacang almond. Ketahui tipsnya supaya liburan bebas dari mual saat perjalanan.
Mabuk perjalanan bisa saja dialami oleh siapa pun dengan gejala berupa rasa mual atau akan muntah, pusing, sakit kepala, dan kelelahan saat melakukan perjalanan, baik dengan kendaraan atau transportasi darat, udara, maupun laut. Kondisi ini terjadi ketika otak menerima pesan yang bertentangan dengan sinyal yang dikirim oleh mata, telinga, persendian, dan otot. Akibat ketidaksesuaian sinyal ini, Anda akan merasa mual dan tidak nyaman selama melakukan perjalanan.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk mengatasi mabuk perjalanan. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan untuk mabuk perjalanan yang dapat Anda konsumsi:
Pisang merupakan makanan untuk mabuk perjalanan yang bisa meredakan mual dan muntah. Manfaat ini diperoleh karena pisang mengandung vitamin B6, yang diketahui efektif dalam mengurangi rasa mual dan muntah terus-menerus.
Mengonsumsi makanan berserat, seperti apel, bisa memperlambat usus dalam mencerna makanan. Dengan diperlambatnya gerak usus, keluhan mual dan muntah ketika Anda dalam perjalanan pun bisa diredakan.
Saat mengalami mabuk perjalan, cobalah mengonsumsi permen jahe. Manfaat salah satu rimpang yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur ini dapat membantu meredakan rasa mual dan membuat perut lebih nyaman. Bagi Anda yang sering mengalami mabuk perjalanan, konsumsi permen jahe sesaat sebelum perjalanan lebih disarankan untuk mencegah rasa mual dan pusing muncul.
Baca juga: 12 Rekomendasi Makanan untuk Pengidap Asam Lambung
Sama seperti permen jahe, konsumsi permen mint juga bisa menjadi solusi mudah dalam mengurangi keluhan mabuk perjalanan yang Anda alami. Aroma daun mint yang menyegarkan bisa meredakan rasa enek dan memberikan efek menenangkan.
Kurangnya asupan protein bisa memperparah rasa mual saat melakukan perjalanan. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang merupakan sumber protein, salah satunya adalah kacang almond. Tidak hanya bisa meredakan rasa mual, kacang almond juga bisa memberikan pasokan energi agar tubuh tidak terasa lemas.
Makanan penghilang mual mabuk perjalanan selanjutnya adalah biskuit. Camilan ini tinggi zat pati yang bisa membantu mengurangi asam lambung bagi yang memiliki GERD dan meredakan mual saat mabuk perjalanan.
Buah alpukat juga merupakan makanan yang bisa menghilangkan gejala mabuk perjalanan. Sebab buah alpukat mengandung magensium dan vitamin B6 yang efektif dalam meredakan mual dan muntah, termasuk saat melakukan perjalanan.
Sama seperti biskuit asin, mengonsumsi roti gandum saat mabuk perjalanan bisa membantu meredakan keluhan mual dan muntah. Makanan ini juga bisa membuat perut Anda kenyang lebih lama sehingga asam lambung tidak naik, yang bisa menyebabkan munculnya rasa mual.
Meski ukurannya kecil, kacang arab merupakan makanan tinggi vitamin B6 dan protein. Kedua nutrisi ini bisa membantu mengurangi keluhan mual dan muntah dalam perjalanan. Selain itu, kacang ini juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Baca juga: 20 Rekomendasi Makanan untuk Penderita Hipertensi
Agar keluhan mabuk perjalanan tidak muncul, terutama saat mudik dan liburan, Anda perlu mencegahnya dengan melakukan beberapa tips berikut ini:
Mabuk perjalanan sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya dan umumnya bisa reda sendiri, khususnya jika Anda sudah cukup beristirahat. Namun, keluhan ini memang bisa membuat perjalanan jadi kurang menyenangkan.
Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami keluhan mual dan muntah saat perjalanan, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dokter THT bisa menyarankan konsultasi dengan Dokter Spesialis Gizi Klinik untuk mengetahui makanan apa saja yang aman untuk dikonsumsi dan bisa membantu meredakan keluhan mabuk perjalanan Anda.
Baca juga: Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Sehat dan Enak
Mabuk perjalanan biasanya hilang dalam beberapa jam setelah perjalanan selesai. Gejala seperti pusing, mual, dan lemas akan segera mereda saat tubuh beradaptasi kembali dengan lingkungan yang stabil. Namun, jika gejala berlangsung lebih dari 24 jam atau sangat mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Saat mengalami mabuk perjalanan hindari makanan berat, berminyak, pedas, atau berbau tajam karena makanan tersebut akan memicu rasa mual menjadi semakin parah. Minuman berkafein, bersoda, dan beralkohol juga sebaiknya dihindari karena dapat mengiritasi lambung dan memperparah rasa mual.
Agar tidak mabuk perjalanan, Anda disarankan untuk meminum air putih, jahe hangat, dan teh peppermint, baik sebelum maupun selama perjalanan. Sebaliknya, hindari minuman bersoda atau berkafein yang dapat memperparah keluhan.
Referensi: