14 Makanan untuk Menaikkan Hb agar Terhindar dari Anemia

By Tim RS Pondok Indah

Monday, 20 January 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Ada banyak makanan untuk menaikkan Hb, seperti daging sapi, bayam, dan buah bit. Tidak hanya efektif menaikkan Hb, tetapi nutrisinya juga bisa menjaga kesehatan.

14 Makanan untuk Menaikkan Hb agar Terhindar dari Anemia

Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang mengandung zat besi dan bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, seperti anemia bahkan kanker.


Normalnya, kadar hemoglobin di dalam darah pada wanita adalah 12-15 g/dL, sementara pada pria adalah 13,8-17 g/dL.


Saat kadar hemoglobin sangat rendah, tubuh akan kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda merasa sangat lelah, kurang bertenaga, dada terasa nyeri, tangan dan kaki terasa dingin, sakit kepala, jantung berdebar-debar, kulit jadi lebih pucat, hingga sesak napas.


Berbagai Makanan Penambah Hb yang Bernutrisi dan Enak

Untuk menaikkan kadar hemoglobin dalam darah secara alami, Anda perlu mengonsumsi makanan kaya akan folat, zat besi, juga vitamin C, sebagai berikut ini:


1. Daging sapi dan daging ayam

Daging sapi, maupun daging merah lain, dan daging ayam merupakan sumber zat besi yang bisa meningkatkan kadar hemoglobin. Selain itu, kedua makanan ini juga tinggi protein yang baik untuk kekebalan tubuh, agar Anda tidak mudah sakit.


2. Hati sapi dan hati ayam

Hati sapi dan hati ayam juga termasuk makanan untuk menaikkan Hb. Khasiat ini diperoleh dari kandungan zat besinya yang melimpah. Selain itu, kedua makanan ini juga tinggi protein, vitamin A, kolin, vitamin B, tembaga, juga selenium, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi dengan optimal.


3. Bayam

Selain mengandung zat besi, sayur bayam juga tinggi vitamin C. Vitamin ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam sayuran berdaun hijau ini sangat baik untuk menangkal radikal bebas yang memicu terjadinya beberapa penyakit.


Baca juga: 15 Makanan untuk Darah Rendah yang Patut Dicoba



4. Buah bit

Buah bit menjadi salah satu makanan yang sangat dianjurkan bagi penderita anemia. Sebab buah bit mengandung zat besi yang cukup untuk menambah Hb dalam darah. Selain itu, buah berwarna merah ini juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan saluran cerna, serta tinggi kalium yang dapat mempertahankan tekanan darah normal.


5. Ikan

Ikan kembung, ikan lele, ikan bandeng, juga ikan tongkol, adalah makanan padat nutrisi. Kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan sangat baik untuk kesehatan dan fungsi otak. Selain itu, ikan juga termasuk salah satu pilihan makanan untuk menaikkan hemoglobin karena mengandung zat besi. Ikan juga mengandung sejumlah mineral yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.


6. Brokoli

Selain bayam, sayuran hijau lainnya yang mengandung zat besi tinggi adalah brokoli. Sayur ini juga memiliki kandungan vitamin C yang baik untuk imunitas, kesehatan kulit, serta meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.


7. Telur

Telur dikenal dengan kandungan protein hewaninya yang cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Selain itu, telur pun mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin B12, lutein, dan kolin. Sebutir telur bahkan bisa meningkatkan kadar hemoglobin berkat kandungan folat dan zat besi yang tinggi.


Baca juga: 15 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil yang Wajib Dikonsumsi


8. Kacang-kacangan

Kacang almond, kacang mede, maupun kacang-kacangan yang lain adalah sumber zat besi dan mineral yang bisa meningkatkan produksi hemoglobin di dalam darah serta membuat tubuh lebih berenergi.


9. Kuaci

Kuaci yang berasa dari biji bunga matahari atau biji labu, mengandung banyak sekali nutrisi, mulai dari serat, protein, karbohidrat, zat besi, zinc, folat,serta sejumlah vitamin dan mineral. Kuaci maupun biji-bijian lainnya bisa menjadi camilan sehat untuk meningkatkan jumlah hemoglobin.


10. Kerang

Selain ikan, kerang juga termasuk makanan laut yang direkomendasikan untuk menaikkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Sebab kerang merupakan makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin C. 


Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Penyakit Autoimun



11. Tahu

Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini mengandung zat besi yang cukup untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Tahu juga mengandung protein, antioksidan, serta beberapa mineral, seperti kalsium, selenium, dan magnesium yang baik untuk kesehatan.


12. Quinoa

Quinoa adalah biji-bijian yang sering dikonsumsi saat diet. Sebab quinoa tinggi serat yang bisa membuat perut kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi berat badan. 


Selain itu, quinoa juga mengandung zat besi dan folat yang mampu meningkatkan kadar hemoglobin.


Baca juga: 15 Makanan untuk Menaikkan Trombosit yang Mudah Ditemukan


13. Kacang merah

Kacang merah mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh sekaligus mencegah anemia, antara lain serat, karbohidrat, protein, zat besi, kalium, folat, dan vitamin K. 


Selain bisa meningkatkan kadar hemoglobin, mengonsumsi kacang merah juga bisa mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), dan menjaga kadar gula darah.


14. Alpukat

Alpukat dikenal sebagai buah yang baik untuk penderita anemia karena mengandung asam folat yang melimpah. Selain itu, buah alpukat juga mengandung tembaga yang cukup tinggi, yang mana diketahui membantu proses metabolisme zat besi serta berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan sistem saraf.


Semua makanan untuk menaikkan Hb di atas bisa Anda konsumsi setiap hari untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin secara alami. Selain mengonsumsi makanan di atas, untuk menambah kadar Hb di dalam darah, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter umum di RS Pondok Indah cabang terdekat. 


Dokter mungkin juga akan merujuk Anda ke dokter penyakit dalam spesialis hematologi jika Anda mengalami gejala kulit dan gusi pucat, kelelahan dan kelemahan otot, detak jantung tidak teratur, sering sakit kepala dan muncul memar tanpa alasan.


Baca juga: Kanker Darah, Salah Satu Jenis Kanker dengan Tingkat Kesembuhan Tinggi



FAQ


Hb Turun Karena Apa?

Hb (hemoglobin) bisa turun karena kurangnya zat besi, vitamin B12, atau folat dalam tubuh. Penyebab lainnya bisa meliputi anemia, kehilangan darah akibat menstruasi atau cedera, penyakit kronis seperti gangguan ginjal, atau infeksi.


Konsultasikan dengan dokter penyakit dalam spesialis hematologi jika Hb rendah berlangsung lama, untuk menemukan penyebab pastinya.


Buah Apa Biar Hb Cepat Naik?

Buah-buahan kaya zat besi dan vitamin C dapat membantu meningkatkan kadar Hb dalam darah. Contohnya adalah buah delima, anggur, jeruk, stroberi, dan kiwi. Zat besi berfungsi untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan Hb, sedangkan vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih efektif.


Minuman Apa Biar Hb Naik?

Minuman yang dapat membantu meningkatkan Hb meliputi jus jeruk, jus bit, jus delima, dan smoothies bayam. Teh herbal seperti teh daun katuk atau teh bunga rosella juga dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.


Apakah Air Kelapa Muda Bisa Menaikkan Hb?

Air kelapa muda kaya akan mineral dan elektrolit, tetapi kandungan zat besinya sangat rendah sehingga tidak dianggap sebagai minuman penambah Hb. Untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, konsumsilah makanan penambah Hb yang kaya akan zat besi dan vitamin C.


Hb Rendah Tidak Boleh Makan Apa?

Orang dengan Hb rendah sebaiknya menghindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi, seperti makanan tinggi kalsium, makanan olahan terutama yang tinggi gula, serta makanan tinggi oksalat.


Bila Anda masih ragu, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah. Dokter spesialis gizi dapat memberikan rekomendasi pola makan yang baik untuk meningkatkan kadar hemoglobin sekaligus menjaga kesehatan Anda.



Referensi:

  1. Werner ER, Arnold CD, et al,. The effects of 1 egg per day on iron and anemia status among young Malawian children: A secondary analysis of a randomized controlled trial. Current developments in nutrition. 2022. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9213210/). Diakses pada 21 Januari 2025.
  2. Chen L, Zhu Y, et al,. Beetroot as a functional food with huge health benefits: Antioxidant, antitumor, physical function, and chronic metabolomics activity. Food science & nutrition. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8565237/). Diakses pada 21 Januari 2025.
  3. U. S. Department of Health & Human Services National Institutes of Health. Iron. (https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/). Direvisi terakhir 9 Oktober 2024. Diakses pada 21 Januari 2025.
  4. Cleveland Clinic. 5 Health Benefits of Beets. (https://health.clevelandclinic.org/the-health-benefits-of-beets). Direvisi terakhir 19 Agustus 2022. Diakses pada 21 Januari 2025.
  5. Cleveland Clinic. Guac Your World: Why Avocados Are So Good for You. (https://health.clevelandclinic.org/why-avocados-are-a-healthy-addition-to-your-diet). Direvisi terakhir 9 Oktober 2023. Diakses pada 21 Januari 2025.
  6. Cleveland Clinic. Is It Safe To Eat Eggs Every Day? (https://health.clevelandclinic.org/can-you-eat-eggs-every-day). Direvisi terakhir 10 Agustus 2022. Diakses pada 21 Januari 2025.
  7. Cleveland Clinic. Low Hemoglobin. (https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17705-low-hemoglobin). Direvisi terakhir 4 Mei 2022. Diakses pada 21 Januari 2025.