Psoriasis disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat sehingga sel kulit baru terus menumpuk hingga kulit kemerahan, bersisik dan gatal.
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh kita, maka, ketika ada masalah pada kulit kita, bisa langsung terlihat oleh orang lain. Apalagi bila Anda punya masalah psoriasis. Di beberapa area, tampak kulit kering, tebal, kemerahan, gatal, dan terasa bersisik.
Selain mengganggu penampilan, kabarnya kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Benarkah?
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel kulit baru akan terus menumpuk hingga kulit menjadi tampak kemerahan, tebal, bersisik, dan kadang disertai rasa gatal yang mengganggu.
Masih belum diketahui pasti penyebab dari psoriasis, para ahli menyimpulkan bahwa penyakit ini berhubungan dengan fungsi autoimun di dalam tubuh. Meski demikian, gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang.
Psoriasis sering diwariskan dalam keluarga, menunjukkan adanya faktor genetik yang kuat.
Sistem kekebalan tubuh menyerang sel kulit sehat, mempercepat pertumbuhannya.
Stres emosional dapat memicu atau memperburuk gejala psoriasis.
Infeksi seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit dapat memicu psoriasis.
Luka, goresan, atau luka bakar dapat menyebabkan munculnya psoriasis di area tersebut (fenomena Koebner).
Cuaca dingin dan kering dapat memperburuk gejala.
Alkohol dapat memperparah kondisi psoriasis.
Penggunaan obat-obatan seperti beta-blocker atau lithium dapat memicu atau memperburuk psoriasis.
Biasanya kondisi ini bergantung dengan tipe penyakitnya, yaitu:
Psoriasis yang paling umum dimiliki orang di mana kulit nampak kering, tampak menebal, dan bersisik. Plak yang timbul dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal sehingga ada rasa terbakar pada area yang terkena. Tipe ini dapat terjadi pada jaringan lunak, termasuk pada alat kelamin dan sekitar mulut Anda.
Psoriasis yang muncul di sekitar kuku kaki dan tangan. Biasanya terjadi di sekitar pinggir kuku sehingga membuat kuku dan kulit terpisah. Pada kasus yang lebih lanjut, kuku dapat terlepas
Psoriasis yang muncul pada daerah kulit kepala. Pada daerah tersebut dapat berwarna merah, gatal, dan bersisik putih keperakan. Tipe ini juga dapat melewati garis rambut.
Psoriasis yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara tiba-tiba dan tidak menular. Tipe ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan dan dapat terjadi pada lengan, kaki, dan kulit kepala.
Umumnya terjadi pada kulit di ketiak, selangkangan, di bawah payudara, dan di sekitar alat kelamin. Kondisi psoriasis ini dapat diperparah dengan gesekan dan keringat sehingga akan tampak bercak halus merah pada kulit atau terlihat seperti kulit yang meradang.
Psoriasis Pustular biasanya muncul pada tangan dan kaku atau ujung jari. Tipe ini berkembang dengan cepat dan dapat mengganggu aktivitas karena dapat melepuh berisi nanah. Psoriasis ini juga dapat menyebabkan demam, menggigil, gatal parah, dan diare.
Tipe psoriasis yang paling tidak umum. Biasanya menutupi seluruh tubuh dengan ruam merah yang mengelupas hingga gatal dan menimbulkan sensasi seperti terbakar
Psoriasis yang tidak hanya membuat kulit meradang namun juga membuat sendi bengkak dan nyeri layaknya khas dari arthritis. Tipe ini dapat menyerang sendi manapun di tubuh.
Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid, retinoid, atau vitamin D analog dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kulit berlebihan.
Paparan kulit terhadap sinar ultraviolet (UV) di bawah pengawasan medis dapat membantu mengurangi gejala psoriasis dengan memperlambat produksi sel kulit.
Untuk kasus yang lebih parah, obat-obatan oral atau suntikan seperti methotrexate, cyclosporine, atau biologik dapat digunakan untuk menekan respons imun dan mengurangi peradangan.
Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau terapi bicara dapat membantu mengurangi flare-up psoriasis, karena stres sering menjadi pemicu.
Mengonsumsi makanan anti-inflamasi, menghindari alkohol, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengelola gejala psoriasis.
Pelembap yang kuat dan bebas pewangi dapat membantu menjaga kulit tetap lembap, mengurangi gatal, dan mengurangi plak psoriasis.
Identifikasi dan hindari faktor-faktor pemicu seperti stres, luka pada kulit, infeksi, dan obat-obatan tertentu untuk mengurangi frekuensi dan keparahan flare-up.
Penyakit ini merupakan penyakit yang bersifat berulang atau dapat kambuh kembali dan dapat menjangkit semua orang di segala usia. Selain itu belum ada obat untuk menyembuhkan psoriasis secara total, sehingga penderita tetap harus menghindari faktor-faktor yang menjadi pemicu.
Selain karena masalah autoimun, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya psoriasis, salah satunya adalah stres. Pengelolaan stres yang baik dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu menghentikan kekambuhan psoriasis.
Berikut ini cara-cara mencegah psoriasis lainnya yang dapat Anda lakukan:
Saat ini sudah banyak pilihan terapi penanganan seperti krim, terapi sinar, terapi laser, obat minum hingga terapi pengobatan terkini dengan biologic agent untuk meredakan atau mengendalikan gejala psoriasis.
Terapi pengobatan biologic agent dapat diberikan untuk Anda yang memiliki derajat psoriasis yang parah atau dengan keterlibatan area permukaan tubuh, disertai salah satu dari 4 kriteria berikut:
Namun demikian penanganan ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui, berusia kurang dari 18 tahun, mempunyai penyakit sistemik, jantung, atau kanker, serta untuk Anda yang memiliki kelainan neurologis.
Sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin agar dapat menentukan terapi penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Psoriasis tidak bisa sembuh total karena merupakan kondisi autoimun kronis. Namun, gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Banyak penderita dapat mencapai remisi, di mana gejala berkurang atau hilang sementara, tetapi flare-up bisa terjadi kembali. Perawatan berkelanjutan diperlukan untuk menjaga kondisi tetap terkendali.
Durasi perbaikan gejala bervariasi; beberapa orang mungkin melihat perbaikan dalam beberapa minggu, sementara yang lain memerlukan perawatan jangka panjang. Remisi bisa bertahan dari beberapa bulan hingga tahun, tetapi flare-up dapat kembali kapan saja, sehingga perawatan berkelanjutan diperlukan.
Penderita psoriasis sebaiknya menghindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, dan gula. Hindari juga alkohol dan merokok, karena dapat memperburuk gejala. Stres, cedera kulit, dan paparan sinar matahari berlebihan juga harus dihindari, karena dapat memicu flare-up.