Mengenal Psoriasis, Si Penyebab Gatal dan Pengganggu Penampilan

Wednesday, 28 August 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Psoriasis disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat sehingga sel kulit baru terus menumpuk hingga kulit kemerahan, bersisik dan gatal.

Mengenal Psoriasis, Si Penyebab Gatal dan Pengganggu Penampilan

Kulit merupakan lapisan terluar tubuh kita, maka, ketika ada masalah pada kulit kita, bisa langsung terlihat oleh orang lain. Apalagi bila Anda punya masalah psoriasis. Di beberapa area, tampak kulit kering, tebal, kemerahan, gatal, dan terasa bersisik.


Selain mengganggu penampilan, kabarnya kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Benarkah?


Apa Itu Psoriasis?

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel kulit baru akan terus menumpuk hingga kulit menjadi tampak kemerahan, tebal, bersisik, dan kadang disertai rasa gatal yang mengganggu.


Masih belum diketahui pasti penyebab dari psoriasis, para ahli menyimpulkan bahwa penyakit ini berhubungan dengan fungsi autoimun di dalam tubuh. Meski demikian, gejala psoriasis dapat bervariasi pada setiap orang.


Penyebab Psoriasis


1. Faktor Genetik

Psoriasis sering diwariskan dalam keluarga, menunjukkan adanya faktor genetik yang kuat.


2. Respons Imun yang Abnormal

Sistem kekebalan tubuh menyerang sel kulit sehat, mempercepat pertumbuhannya.


3. Stres

Stres emosional dapat memicu atau memperburuk gejala psoriasis.


4. Infeksi

Infeksi seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit dapat memicu psoriasis.


5. Cedera Kulit

Luka, goresan, atau luka bakar dapat menyebabkan munculnya psoriasis di area tersebut (fenomena Koebner).


6. Cuaca Dingin

Cuaca dingin dan kering dapat memperburuk gejala.


7. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Alkohol dapat memperparah kondisi psoriasis.


8. Obat-obatan Tertentu

Penggunaan obat-obatan seperti beta-blocker atau lithium dapat memicu atau memperburuk psoriasis.


Jenis-jenis Psoriasis

Biasanya kondisi ini bergantung dengan tipe penyakitnya, yaitu:


1. Psoriasis Plak

Psoriasis yang paling umum dimiliki orang di mana kulit nampak kering, tampak menebal, dan bersisik. Plak yang timbul dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal sehingga ada rasa terbakar pada area yang terkena. Tipe ini dapat terjadi pada jaringan lunak, termasuk pada alat kelamin dan sekitar mulut Anda.


2. Psoriasis Kuku

Psoriasis yang muncul di sekitar kuku kaki dan tangan. Biasanya terjadi di sekitar pinggir kuku sehingga membuat kuku dan kulit terpisah. Pada kasus yang lebih lanjut, kuku dapat terlepas


3. Psoriasis Kulit Kepala

Psoriasis yang muncul pada daerah kulit kepala. Pada daerah tersebut dapat berwarna merah, gatal, dan bersisik putih keperakan. Tipe ini juga dapat melewati garis rambut.


4. Psoriasis Gutata

Psoriasis yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kulit secara tiba-tiba dan tidak menular. Tipe ini dipicu oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan dan dapat terjadi pada lengan, kaki, dan kulit kepala.


5. Psoriasis Inversa

Umumnya terjadi pada kulit di ketiak, selangkangan, di bawah payudara, dan di sekitar alat kelamin. Kondisi psoriasis ini dapat diperparah dengan gesekan dan keringat sehingga akan tampak bercak halus merah pada kulit atau terlihat seperti kulit yang meradang.


6. Psoriasis Pustular

Psoriasis Pustular biasanya muncul pada tangan dan kaku atau ujung jari. Tipe ini berkembang dengan cepat dan dapat mengganggu aktivitas karena dapat melepuh berisi nanah. Psoriasis ini juga dapat menyebabkan demam, menggigil, gatal parah, dan diare.


7. Psoriasis Eritroderma

Tipe psoriasis yang paling tidak umum. Biasanya menutupi seluruh tubuh dengan ruam merah yang mengelupas hingga gatal dan menimbulkan sensasi seperti terbakar


8. Psoriasis Arthitris

Psoriasis yang tidak hanya membuat kulit meradang namun juga membuat sendi bengkak dan nyeri layaknya khas dari arthritis. Tipe ini dapat menyerang sendi manapun di tubuh.


Cara Mengatasi Psoriasis


1. Penggunaan Obat Topikal

Krim atau salep yang mengandung kortikosteroid, retinoid, atau vitamin D analog dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kulit berlebihan.


2. Terapi Cahaya (Fototerapi)

Paparan kulit terhadap sinar ultraviolet (UV) di bawah pengawasan medis dapat membantu mengurangi gejala psoriasis dengan memperlambat produksi sel kulit.


3. Penggunaan Obat Sistemik

Untuk kasus yang lebih parah, obat-obatan oral atau suntikan seperti methotrexate, cyclosporine, atau biologik dapat digunakan untuk menekan respons imun dan mengurangi peradangan.


4. Manajemen Stres

Mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau terapi bicara dapat membantu mengurangi flare-up psoriasis, karena stres sering menjadi pemicu.


5. Diet dan Gaya Hidup Sehat

Mengonsumsi makanan anti-inflamasi, menghindari alkohol, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengelola gejala psoriasis.


6. Penggunaan Pelembap

Pelembap yang kuat dan bebas pewangi dapat membantu menjaga kulit tetap lembap, mengurangi gatal, dan mengurangi plak psoriasis.


7. Hindari Pemicu Psoriasis

Identifikasi dan hindari faktor-faktor pemicu seperti stres, luka pada kulit, infeksi, dan obat-obatan tertentu untuk mengurangi frekuensi dan keparahan flare-up.


Cara Mencegah Psoriasis

Penyakit ini merupakan penyakit yang bersifat berulang atau dapat kambuh kembali dan dapat menjangkit semua orang di segala usia. Selain itu belum ada obat untuk menyembuhkan psoriasis secara total, sehingga penderita tetap harus menghindari faktor-faktor yang menjadi pemicu.


Selain karena masalah autoimun, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya psoriasis, salah satunya adalah stres. Pengelolaan stres yang baik dan menjalani gaya hidup sehat dapat membantu menghentikan kekambuhan psoriasis.


Berikut ini cara-cara mencegah psoriasis lainnya yang dapat Anda lakukan:


  • Hindari rokok dan alkohol
  • Jaga berat badan yang ideal
  • Pilih makan makanan sehat
  • Olahraga yang cukup
  • Jaga kulit tetap lembap dengan mandi hanya 1-2 kali perhari. Hindari mandi lebih dari 15 menit dan menggunakan air panas
  • Pilih sabun yang lembut dan mengandung pelembap, hindari penggunaan spons, dan keringkan kulit dengan handuk dengan cara menempelkan bukan menggosok
  • Pakai pelembab tanpa pewangi segera setelah mandi. Pelembab yang kental seperti “balm”, body butter, dan krim lebih baik daripada losion. Apabila kurang nyaman, pakai losion di pagi hari dan krim yang lebih kental di malam hari
  • Hindari produk perawatan tubuh yang mengandung pemutih dan tambahan pewangi


Terapi Penanganan Psoriasis

Saat ini sudah banyak pilihan terapi penanganan seperti krim, terapi sinar, terapi laser, obat minum hingga terapi pengobatan terkini dengan biologic agent untuk meredakan atau mengendalikan gejala psoriasis.


Terapi pengobatan biologic agent dapat diberikan untuk Anda yang memiliki derajat psoriasis yang parah atau dengan keterlibatan area permukaan tubuh, disertai salah satu dari 4 kriteria berikut:


  • Tidak memberikan respon baik dengan minimal 2 terapi sistemik standar
  • Memiliki efek samping pada pengobatan sistemik
  • Kontraindikasi terhadap terapi sistemik konvensional
  • Pasien psoriasis artritis karena berpotensi terjadi kerusakan sendi


Namun demikian penanganan ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui, berusia kurang dari 18 tahun, mempunyai penyakit sistemik, jantung, atau kanker, serta untuk Anda yang memiliki kelainan neurologis.


Sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin agar dapat menentukan terapi penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.


FAQ Psoriasis


Apakah Psoriasis Bisa Sembuh?

Psoriasis tidak bisa sembuh total karena merupakan kondisi autoimun kronis. Namun, gejalanya dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Banyak penderita dapat mencapai remisi, di mana gejala berkurang atau hilang sementara, tetapi flare-up bisa terjadi kembali. Perawatan berkelanjutan diperlukan untuk menjaga kondisi tetap terkendali.


Berapa Lama Penyakit Psoriasis Bisa Sembuh?

Durasi perbaikan gejala bervariasi; beberapa orang mungkin melihat perbaikan dalam beberapa minggu, sementara yang lain memerlukan perawatan jangka panjang. Remisi bisa bertahan dari beberapa bulan hingga tahun, tetapi flare-up dapat kembali kapan saja, sehingga perawatan berkelanjutan diperlukan.


Apa Pantangan Penyakit Psoriasis?

Penderita psoriasis sebaiknya menghindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan olahan, makanan tinggi lemak jenuh, dan gula. Hindari juga alkohol dan merokok, karena dapat memperburuk gejala. Stres, cedera kulit, dan paparan sinar matahari berlebihan juga harus dihindari, karena dapat memicu flare-up.