Meningkatkan Keamanan Pembiusan Selama Operasi dengan Tofscan

Thursday, 13 March 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

TOFScan memiliki peran penting dalam mengurangi risiko kesalahan dosis obat, meningkatkan keselamatan pasien, dan mengoptimalkan hasil bedah.

Meningkatkan Keamanan Pembiusan Selama Operasi dengan Tofscan

TOFScan, singkatan dari “Train-of-Four Stimulation and Scan,” merupakan teknologi canggih dalam pemantauan neuromuskular yang digunakan untuk mengukur tingkat relaksasi otot atau kedalaman pembiusan pada pasien selama operasi. Hal ini penting karena tingkat relaksasi otot membantu dokter memastikan bahwa pembiusan atau anestesi bekerja dengan baik. TOFScan bekerja dengan cara memberikan serangkaian empat rangsangan listrik berturut-turut pada saraf motorik pasien. Respon otot terhadap rangsangan tersebut kemudian diukur dan dianalisis untuk menentukan tingkat relaksasi otot.


Prosedur Kinerja TOFScan

Proses kerja TOFScan melibatkan beberapa tahapan, yaitu:


1. Stimulasi

Elektroda ditempatkan pada kulit pasien di atas saraf motorik yang sesuai. TOFScan kemudian mengirimkan empat rangsangan listrik singkat berturut-turut ke saraf ini.

 

2. Respons Otot

Rangsangan listrik menyebabkan otot berkontraksi. TOFScan mengukur kekuatan kontraksi otot ini sebagai respons terhadap setiap rangsangan.

 

3. Analisis

TOFScan menganalisis pola kontraksi otot yang dihitung dengan beberapa parameter.


Baca juga: Operasi Kraniotomi Pembedahan untuk Kasus Stroke



Keuntungan Menggunakan TOFScan Dibandingkan dengan Metode Monitoring Lainnya

TOFScan berbeda dari metode monitoring kedalaman pembiusan lainnya seperti Bispectral Index (BIS) atau Entropy. Jika BIS dan Entropy lebih fokus pada aktivitas listrik otak untuk memperkirakan tingkat kesadaran atau kedalaman anestesi, TOFScan mengukur tingkat relaksasi otot sebagai respons terhadap stimulasi saraf. Jika BIS dan Entropy lebih banyak digunakan untuk mengawasi kedalaman anestesi secara keseluruhan, TOFScan memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang efektivitas obat relaksan otot dan memastikan relaksasi otot yang cukup untuk prosedur bedah.

 

TOFScan juga mampu mendeteksi blok neuromuskular residual, yaitu kelemahan otot yang menetap setelah operasi, yang mungkin tidak terdeteksi dengan pemantauan klinis biasa. Dengan informasi real-time yang diberikan oleh TOFScan, dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif dapat menyesuaikan dosis obat relaksan otot secara tepat, mengoptimalkan keselamatan pasien, serta meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya dalam prosedur bedah.

 

Mengurangi Risiko Kesalahan Dosis Pembiusan

TOFScan membantu mengurangi risiko kesalahan dosis pembiusan selama operasi dengan menyediakan pemantauan yang akurat dan real-time tentang tingkat relaksasi otot pasien.


Teknologi ini memungkinkan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif untuk menilai efektivitas obat relaksan otot dengan objektivitas tinggi, mendeteksi pemulihan otot secara real-time, serta mencegah overdose atau underdose obat yang dapat menyebabkan komplikasi saat dan pascaoperasi. Dengan informasi yang diberikan oleh TOFScan, dokter dapat menyesuaikan dosis obat relaksan otot secara tepat sepanjang operasi, yang pada akhirnya meningkatkan keselamatan pasien dan mengoptimalkan hasil bedah.


Tantangan dalam Penggunaan TOFScan

Meskipun TOFScan menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Salah satunya adalah kemungkinan interferensi listrik dari peralatan lain di ruang operasi yang dapat mempengaruhi akurasi pembacaan. Selain itu, penempatan elektroda yang benar pada saraf motorik sangat penting untuk mendapatkan pembacaan yang akurat. Pada pasien dengan kondisi neuromuskular tertentu atau dengan jaringan parut, penempatan elektroda yang benar mungkin menantang dan memengaruhi hasil.


Baca juga: Operasi Usus Buntu, Prosedur dan Pemulihannya


 

Integrasi TOFScan dengan Sistem Pemantauan Anestesi Lainnya

TOFScan dapat diintegrasikan dengan sistem pemantauan anestesi lainnya di ruang operasi untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang keadaan pasien. Data yang dihasilkan oleh TOFScan dapat ditransmisikan melalui output analog atau konektivitas digital ke monitor anestesi, memungkinkan tampilan data yang lebih terintegrasi. TOFScan juga dapat diatur untuk memberikan alarm atau peringatan jika parameter pemantauan melebihi ambang batas yang ditentukan, membantu tim anestesi merespons dengan cepat terhadap perubahan signifikan dalam kondisi pasien.

 

Agar TOFScan dapat digunakan dengan efektif, tenaga medis perlu mendapatkan pelatihan yang memadai. Pelatihan ini meliputi pemahaman dasar tentang pemantauan neuromuskular, pengoperasian perangkat TOFScan, serta kemampuan untuk mengintegrasikan informasi dari TOFScan dengan parameter klinis lainnya dalam pengambilan keputusan. Selain itu, pelatihan praktis dalam penempatan elektroda, interpretasi data, dan pemecahan masalah umum juga penting untuk memastikan hasil yang optimal dalam penggunaan TOFScan.