Nyeri di area panggul dapat disebabkan karena infeksi sendi, dislokasi sendi, saraf kejepit, dan lainnya. Kenali gejalanya, waspadai bahayanya!
Jika merasakan tidak nyaman atau rasa nyeri pada panggul, baik pada saat bergerak maupun diam, Anda harus waspadai ini sebagai cedera panggul. Memang cedera otot, ligamen, dan patah tulang panggul dapat terjadi pada siapa saja. Namun, Anda yang berusia produktif harus waspada, terutama yang gemar berolahraga yang mengharuskan adanya kontak fisik atau hantaman yang keras. Sebab aktivitas ini bisa menyebabkan cedera panggul.
Bagian panggul yang mengalami cedera bisa saja jaringan lunaknya, seperti otot dan ligamen, maupun tulang, yang berupa patah tulang karena hantaman keras tersebut.
Selain karena olahraga, cedera panggul yang dialami orang pada usia muda juga bisa terjadi akibat tarikan atau benturan mendadak atau karena hantaman keras. Contohnya adalah kecelakaan lalu lintas dan terjatuh.
Nyeri panggul adalah rasa tidak nyaman, sakit atau nyeri yang terjadi di panggul. Yang dimaksud panggul adalah bagian perut bawah. Siapa pun bisa mengalami nyeri panggul, tidak memandang jenis kelamin dan usia. Bila tidak ditangani degan tepat, nyeri panggul bisa menjalar ke area lain, termasuk punggung bawah, bokong, atau paha, yang akan mengganggu aktivitas penderitanya.
Sensasi nyeri pada area panggul dapat diakibatkan oleh adanya cedera pada panggul, yang memiliki gejala sebagai beriku ini:
Jika merasakan salah satu gejala tersebut, bisa jadi Anda mengalami cedera tulang panggul. Sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan fisik dan penanganan medis. Ingat, Anda diharuskan membatasi pergerakan sampai mendapatkan penangana, agar kondisi tidak makin parah.
Biasanya dokter spesialis ortopedi akan memeriksa kaki Anda. Bila perlu, dokter akan melakukan pemeriksaan darah, X-ray, USG, CT scan, MRI, atau pemeriksaan lainnya untuk memastikan penyebab nyeri panggul yang Anda alami.
Berdasarkan lama terjadinya, nyeri panggul dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:
Nyeri panggul kronis maupun nyeri panggul akut dapat muncul sebagai gejala dari kondisi medis lain. Contohnya, infeksi saluran kemih, usus buntu, radang usus, konstipasi, dan infeksi pada saluran cerna biasanya berkaitan dengan munculnya nyeri panggul akut. Selain itu, hernia, penyakit radang panggul, miom, saraf panggul rusak atau terjepit, dan endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul kronis.
Nyeri pada daerah panggul bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi. Cara mengatasi nyeri panggul pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa penyebab nyeri pada panggul, meliputi:
Osteoarthritis merupakan penyebab paling sering dari nyeri di sekitar panggul, disebut juga sebagai peradangan sendi panggul. Kondisi ini akan mengubah, bahkan merusak fungsi tulang rawan pada sendi panggul. Penyakit ini umumnya terjadi pada lansia, tetapi dewasa muda juga bisa mengalaminya, terutama yang pernah mengalami cedera panggul tanpa penanganan yang tepat. Akibatnya kerusakan panggul makin parah.
Awalnya osteoarthritis tidak menyebabkan keluhan, hingga kerusakan cukup parah. Bila sudah parah, nyeri panggul dirasa sangat hebat, bahkan membuat penderitanya tidak bisa berjalan.
Patah tulang sangat sering terjadi sebagai komplikasi osteoporosis yang dialami lansia. Beberapa gejala patah tulang leher panggul, antara lain:
Bursitis atau radang pada bursa, yaitu kantong kecil yang terdapat di antara bagian tubuh yang bergerak, seperti tendon, ligamen dan juga sendi. Bagian ini berisi cairan, terutama lemak, yang berfungsi sebagai bantalan dan mencegah gesekan antara bagian-bagian tubuh.
Bursa bisa meradang karena cedera atau gesekan yang berlebihan pada sendi. Keluhan utama pada bursitis adalah nyeri pada sisi luar panggul, terutama saat melangkah. Nyeri dirasakan terutama pada tonjolan tulang di sisi luar panggul.
Baca juga: Prolaps Organ Panggul, Turunnya Posisi Rahim dan Organ Panggul Lainnya
Pada infeksi kecil, atau tahap awal infeksi TBC tulang, nyeri dirasa ringan. Keluhan akan makin berat jika kerusakan sendi makin parah. Nyeri panggul karena infeksi seringkali disertai dengan gejala lain, seperti demam.
Kondisi ini terjadi karena keluarnya bonggol sendi dari mangkoknya. Awalnya, penderita seringkali tidak bisa menggerakkan panggul karena nyeri yang dialami. Olahraga yang memerlukan kontak fisik kerap menjadi penyebab terjadinya dislokasi sendi panggul.
Sprain and strain atau robekan otot dan regangan otot merupakan cedera sekitar sendi yang paling sering terjadi. Seringkali penderita merasa nyeri atau tegang pada bagian otot yang terdampak, bisa di bagian belakang panggul maupun bagian depan panggul. Cedera ini bisa disebabkan karena gerakan yang salah saat berolahraga.
Jepitan saraf pada panggul dirasakan biasanya pada sisi belakang panggul yang terkadang menjalar ke paha atau betis. Nyeri panggul yang disebabkan oleh terjepitnya saraf di mangkok sendi panggul, biasanya disertai dengan keterbatasan gerakan sendi panggul, seperti sendi panggul susah ditekuk atau digerakkan ke segala arah.
Baca juga: Panggul Sehat Kini dan Nanti
Penanganan cedera atau nyeri tulang panggul bisa dilakukan berdasarkan jenis nyeri yang dirasakan:
Berikut ini adalah penanganan yang dapat dilakukan untuk nyeri panggul yang muncul mendadak:
Apabila rasa nyeri tidak kunjung membaik, bahkan makin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah ortopedi. Dengan begitu, dokter memberikan penanganan lebih lanjut. Jangan menunda pemeriksaan ke dokter, agar aktivitas Anda tidak terganggu.
Jika nyeri berlangsung untuk waktu lama, konsultasikanlah kondisi dengan dokter spesialis bedah ortopedi. Dokter akan memeriksa keseluruhan area panggul Anda. Terkadang dibutuhkan pemeriksaan penunjang, bisa berupa perekaman otot dan saraf (EMG-NCV), foto rontgen, USG, CT-Scan, atau MRI untuk mendiagnosis nyeri panggul yang Anda alami.
Baca juga: Bebas Bergerak Meski Panggul Pernah Cedera
Setelah dokter spesialis bedah ortopedi menentukan penyebab nyeri panggul yang Anda alami, metode pengobatannya pun akan disesuaikan dengan hasil tersebut. Jenis pengobatan tersebut bisa berupa:
Bila nyeri tidak berhasil ditangani dengan beberapa upaya di atas, maka diperlukan penanganan dengan cara minimal invasive. Jenis pengobatan dengan metode ini, dilakukan dengan:
Keuntungan metode minimal invasive ini adalah hampir tidak menimbulkan luka, meskipun menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam sendi atau jaringan otot.
Tindakan ini dilakukan terutama pada nyeri panggul akibat patah tulang panggul, dislokasi panggul, peradangan berat panggul, atau sebab lain yang tidak bisa diatasi dengan cara konservatif maupun minimal invasive. Pembedahan bisa dilakukan dengan pemasangan pen atau bisa juga dilakukan penggantian sendi panggul, atau melepas jepitan saraf.
Nyeri atau cedera pada panggul sebaiknya segera ditangani dengan benar oleh ahli, meskipun cederanya baru bersifat ringan. Sebab, penanganan yang ditunda akan mempersulit pengobatan selanjutnya dengan hasil yang kurang maksimal.
Nyeri panggul kronis terasa seperti sakit tumpul atau tajam di area bawah perut yang berlangsung lebih dari 6 bulan. Rasa nyeri bisa datang dan pergi, atau konstan, seringkali lebih buruk saat duduk lama atau saat menstruasi.
Nyeri panggul bisa disebabkan oleh masalah pada organ reproduksi, infeksi, endometriosis, masalah pencernaan, atau otot dan sendi di area panggul.
Nyeri panggul sebelah kiri bisa jadi tanda masalah pada organ reproduksi, usus besar, infeksi saluran kemih, atau batu ginjal. Jika nyeri terus-menerus atau disertai gejala lain, segera periksa ke dokter untuk diagnosis pasti.
Pilihan penanganan terbaik untuk nyeri panggul yang Anda alami hanya bisa dipastikan oleh dokter spesialis ortopedi, setelah melakukan pemeriksaan fisik langsung. Sebab, penanganan yang diberikan oleh dokter perlu disesuaikan dengan riwayat kesehatan serta keparahan kondisi Anda.
RS Pondok Indah menyediakan layanan terbaik untuk menangani segala keluhan Anda. Jadi, jangan tunggu sampai nyeri panggul mengganggu keseharian Anda. Segera periksakan kesehatan panggul dan tulang Anda ke RS Pondok Indah cabang terdekat.