Nyeri Punggung, Si Pengganggu Aktivitas

Tuesday, 12 November 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Nyeri punggung bisa disebabkan oleh cedera otot, postur tubuh yang buruk, degenerasi cakram, radang sendi, atau aktivitas fisik berlebihan.

Nyeri Punggung, Si Pengganggu Aktivitas

Paling tidak, orang mengalami serangan nyeri punggung sekali dalam tiga tahun. Masalah nyeri punggung menjadi perhatian yang sangat serius karena dampaknya begitu hebat, mengakibatkan penurunan produktivitas seseorang dan ketidaknyamanan. Bahkan yang paling berat, sampai menyebabkan kecacatan dan kematian.


Penyebab nyeri punggung yang paling sering adalah karena cedera pada otot atau ligamen oleh karena posisi mengangkat barang atau duduk yang tidak benar. selain itu, nyeri punggung bisa diakibatkan oleh struktur tulang belakang itu sendiri yang terdiri dari tulang, sendi, diskus, otot dan ligamen, dan saraf.


Nyeri punggung juga dapat diakibatkan oleh organ di luar struktur tulang belakang, seperti organ-organ intim dalam wanita, organ sistem saluran kemih, organ sistem pencernaan, penyebaran tumor ganas dari organ lain, seperti payudara pada wanita dan prostat pada laki-laki.


Jenis-jenis Nyeri Punggung


Berdasarkan Lokasi Nyeri

Berdasarkan lokasinya, nyeri pada tulang belakang dibedakan menjadi nyeri leher (neck pain), nyeri pungung atas (terjadi pada daerah di bawah leher sampai bahu), nyeri thorakal (terjadi di antara bahu ke bawah sampai batas iga bawah), dan nyeri punggung bagian bawah (terjadi antara iga bawah sampai panggul).


1. Nyeri Leher (Neck Pain)

Nyeri leher terjadi di area leher, mencakup bagian tulang belakang yang dikenal sebagai tulang belakang servikal. Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan otot, cedera, postur tubuh yang buruk, atau kondisi degeneratif seperti spondylosis servikal. Nyeri leher sering kali disertai dengan kekakuan dan keterbatasan gerak, serta dapat menjalar ke bahu dan lengan.


2. Nyeri Punggung Atas

Nyeri punggung atas terjadi di daerah antara leher dan bahu, melibatkan tulang belakang toraks bagian atas. Penyebab umum nyeri ini meliputi postur yang buruk saat duduk atau berdiri, cedera otot, atau ketegangan akibat mengangkat beban yang terlalu berat. Rasa sakit di area ini mungkin juga disertai dengan nyeri otot atau kekakuan di sekitar bahu.


3. Nyeri Thorakal

Nyeri thorakal terjadi di daerah tulang belakang toraks yang terletak di antara bahu ke bawah sampai batas iga bawah. Nyeri ini bisa disebabkan oleh masalah postur, trauma, atau kondisi degeneratif seperti disk herniasi atau osteoartritis. Nyeri thorakal kadang-kadang bisa menjalar ke dinding dada dan menyebabkan ketidaknyamanan di bagian depan tubuh.


4. Nyeri Punggung Bawah

Nyeri punggung bawah terjadi di area antara iga bawah dan panggul, yang dikenal sebagai tulang belakang lumbal. Ini adalah salah satu jenis nyeri tulang belakang yang paling umum, sering kali disebabkan oleh ketegangan otot, masalah cakram tulang belakang, atau kondisi seperti lumbago dan sciatica. Nyeri punggung bawah dapat memengaruhi mobilitas dan sering kali diperburuk oleh aktivitas fisik seperti membungkuk atau mengangkat beban.


Berdasarkan Waktu Kejadian dan Lamanya

Berdasarkan waktu kejadian dan lamanya, nyeri punggung dibedakan menjadi akut dan kronik:


1. Nyeri Punggung Akut

Nyeri punggung akut adalah rasa sakit yang terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung dalam waktu singkat, umumnya kurang dari 6 minggu. Nyeri ini sering kali disebabkan oleh cedera atau trauma mendadak, seperti keseleo otot, ligamen yang tertarik, atau cedera akibat mengangkat benda berat secara tidak benar. Meskipun nyeri punggung akut dapat sangat menyakitkan, biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dengan istirahat, perawatan sederhana, dan pengobatan antiinflamasi.


2. Nyeri Punggung Kronik

Nyeri punggung kronik adalah nyeri yang berlangsung lebih dari 12 minggu, meskipun penyebab awalnya mungkin sudah ditangani. Nyeri ini bisa disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, seperti degenerasi cakram, radang sendi, atau stenosis tulang belakang, dan sering kali memerlukan penanganan jangka panjang. Nyeri punggung kronik dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan dan mungkin memerlukan pendekatan pengobatan yang lebih kompleks, termasuk terapi fisik, pengelolaan nyeri, dan kadang-kadang intervensi bedah.


Penyebab Nyeri Punggung

Penyebab nyeri pada punggung dapat berasal dari otot, ligamen, sendi facet, bantalan antar tulang vertebra, serta tulang vertebra atau sarafnya. Bisa juga berasal dari tempat lain seperti bahu, dada (pada daerah punggung atas), dan pada punggung bawah bisa berasal dari organ saluran cerna, organ saluran kemih, dan organ-organ genital dalam pada wanita.


Nyeri punggung dapat juga disebabkan karena faktor risiko seperti kegemukan, ibu hamil, pekerjaan angkat berat, serta yang mengharuskan duduk lama. Bisa juga akibat skoliosis, tumor, serta osteoporosis.


Diagnosis keluhan nyeri punggung ditegakkan berdasarkan hasil anamnesis; pemeriksaan fisik seperti laseque test dan hofner test; refleks saraf dan dermatoma saraf, serta pemeriksaan penunjang medik seperti x-ray foto, CT-scan, MRI, atau EMG.


Penanganan Nyeri Punggung

Pengobatan pada nyeri punggung terdiri dari medikamentosa (obat-obatan), exercise, alat bantu korset yang disesuaikan dengan keadaan nyeri punggung, terapi fisik, program penurunan berat badan bagi penderita obesitas, olahraga yang dianjurkan seperti berenang, pilates, dan yoga, pola hidup sehat, dan menghindari kebiasaan buruk merokok serta minum alkohol.


Modalitas lain untuk mengatasi nyeri punggung adalah dengan tindakan suntikan steroid pada daerah yang menyebabkan nyeri, misalnya bila nyerinya akibat kelainan pada sendi facet maka dapat lakukan facet block. Sedangkan kalau nyeri akibat spinal stenosis, dapat dilakukan injeksi steroid pada daerah epidural.


Bila akibat penekanan saraf spinal, dapat dilakukan tindakan selective nerve block lewat foraminal sesuai saraf yang diinginkan.


Modalitas yang terakhir adalah operasi. Operasi pada kasus nyeri punggung bisa dengan cara operasi konvensional atau operasi invasif minimal (menggunakan endoskopi-mikroskop).


Jenis operasi konvensional dapat berupa dekompressi lubang saraf  dengan cara laminotomi, laminektomi foraminotomi, flavektomi, dan kadang disertai stabilisasi posterior dengan pemasangan plate dan screw.


Operasi invasif minimal saat ini digemari oleh penderita nyeri punggung, terutama nyeri punggung bawah akibat HNP (hernia nukleus pulposus) pada usia 30-50 tahun, atau spinal stenosis pada usia lanjut.


Prosedur minimalis dilakukan microdisectomi dengan menggunakan bantuan endoskopi atau mikroskopi.


FAQ Nyeri Punggung


Apa yang Dilakukan Ketika Nyeri Punggung?

Saat nyeri punggung, istirahat sejenak dan hindari aktivitas berat. Kompres area nyeri dengan es atau air hangat untuk meredakan otot tegang. Lakukan peregangan ringan jika terasa nyaman.


Apakah Nyeri Punggung Berbahaya?

Nyeri punggung biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi serius jika disertai gejala lain seperti mati rasa, lemah otot, atau nyeri hebat yang tak kunjung reda. Jika gejala ini muncul, segera periksakan ke dokter untuk mencegah kondisi lebih parah.


Apakah Nyeri Punggung Bisa Dipijat?

Ya, nyeri punggung bisa dipijat untuk meredakan otot tegang dan meningkatkan sirkulasi. Namun, pastikan pijatan dilakukan oleh terapis profesional. Jika nyeri disebabkan cedera serius atau penyakit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar aman.