Nyeri tangan main game adalah keluhan yang seringkali diabaikan. Padahal, kondisi ini bisa mengganggu fungsi tangan secara permanen jika tidak ditangani dengan tepat.
Bermain game bukan hanya dilakukan oleh anak-anak saja. Orang dewasa juga banyak yang melakukan kegiatan ini dengan beragam tujuan, baik hanya untuk mengisi waktu luang maupun menekuninya secara profesional sebagai atlet eSport.
Namun, dibalik segala tujuannya, bermain game, terutama untuk waktu yang lama, memiliki berbagai risiko kesehatan. Salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan para pemain game adalah nyeri tangan.
Nyeri tangan main game bisa saja terjadi karena gerakan berulang yang menyebabkan peradangan akibat gesekan terus-menerus. Selain itu, posisi jari maupun pergelangan tangan yang cenderung menekuk saat bermain game akan memberikan tekanan pada saraf di pergelangan tangan maupun ibu jari, yang merupakan pemicu pergelangan tangan nyeri saat main game.
Baca juga: 8 Jenis Cedera Atlet eSport yang Harus Diwaspadai
Adanya gesekan karena gerakan berulang maupun penekanan pada saraf di pergelangan tangan maupun jari-jari pemain game merupakan penyebab nyeri yang banyak dikeluhkan. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri tangan bisa saja terjadi karena adanya cedera pada tulang. Kondisi ini khususnya lebih berisiko pada mereka yang bermain menggunakan virtual reality (VR) atau melakukan permainan yang memerlukan gerakan mengayun secara berulang.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri tangan main game yang sering ditemukan:
Carpal tunnel syndrome merupakan cedera yang paling sering menyebabkan nyeri tangan saat bermain game. Kondisi ini terjadi akibat gerakan berulang, terlebih pada posisi tangan yang tertekuk, dalam jangka waktu lama. Akibatnya, akan terjadi penekanan pada saraf yang berada pada pergelangan tangan.
Cedera ini akan menyebabkan penderitanya mengeluhkan kesemutan, kebas atau mati rasa, hingga nyeri pada jari dan pergelangan tangan.
Gerakan berulang pada jari tangan, khususnya jempol, juga bisa menyebabkan gesekan di tendon yang lama-kelamaan menyebabkan terjadinya peradangan. Adanya peradangan pada tendon ibu jari, atau tenosinovitis, akan menyebabkan selubung tendon menebal, yang bahkan memerlukan operasi jika kondisi sangat parah.
Penderita gamer’s thumbs akan mengeluhkan adanya nyeri, bengkak, kemerahan, serta kesulitan menggerakkan jempolnya.
Penekanan dan getaran akibat penggunaan atau gerakan (menekan mouse maupun gawai) secara berulang, ditambah dengan postur tubuh yang sama untuk jangka waktu lama pada tendon bahu akan menyebabkan peradangan. Bila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa berakhir sebagai robeknya tendon yang hanya bisa diatasi dengan operasi.
Untuk itu, Anda sebaiknya tidak mengabaikan nyeri bahu depan yang terasa makin parah saat mengangkat tangan lebih tinggi dari kepala, nyeri bahu yang dipicu dengan gerakan meraih ke belakang (seperti saat akan meraih sabuk pengaman), nyeri yang terasa dari bahu hingga ke siku, maupun adanya suara atau sensasi seperti ada yang patah di bahu.
Gerakan berulang pada lengan bawah, termasuk menggerakkan dan menekan mouse dapat menyebabkan cedera pada tendon di bagian tubuh ini. Cedera mouse elbow akan menyebabkan peradangan yang merupakan pemicu nyeri tangan main game.
Penderita kebanyakan mengeluhkan kondisi ini sebagai nyeri pada siku bagian luar, atau nyeri yang menjalar hingga ke pergelangan maupun telapak tangan.
Mereka yang bermain dengan gerakan fisik lebih ekstrim, contohnya memainkan virtual reality atau permainan simulasi, seperti golf atau menirukan gerakan khusus, lebih berisiko mengalami cedera pada tulang. Retak, bahkan patah tulang, bisa saja menyebabkan nyeri tangan saat bermain game karena terjatuh saat bermain, adanya hantaman maupun gaya yang besar pada tangan.
Kondisi ini akan menyebabkan nyeri hebat pada tangan yang disertai dengan pembengkakan, perubahan bentuk tangan, tangan tampak kemerahan atau memar, tangan terasa lemas serta tidak bisa digerakkan.
Jangan meremehkan nyeri pada tangan yang muncul setelah bermain game. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi yang Anda alami bisa menyebabkan kerusakan permanen dan komplikasi lainnya. Jika Anda mulai merasakan sakit pada pergelangan tangan, jari, atau bagian tangan lainnya, segera periksakan diri ke dokter spesialis ortopedi rumah sakit Pondok Indah untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Kenali Perbedaan Carpal Tunnel Syndrome (CTS), Trigger Finger, dan DeQuarvain!
Beberapa kondisi nyeri tangan saat bermain game bisa saja diatasi secara mandiri di rumah dengan melakukan beberapa tips berikut ini:
Hentikan segala aktivitas yang melibatkan tangan yang sedang nyeri, baik untuk bermain game maupun beraktivitas, bahkan berolahraga, dengan intensitas yang berat.
Sembari mengistirahatkan total tangan yang sedang sakit, Anda juga disarankan untuk melakukan kompres dingin selama 10-15 menit setiap 2 jam sekali. Kompres dingin setidaknya dilakukan selama 72 jam pertama sejak awal munculnya keluhan.
Balut tangan yang sakit menggunakan kain elastis atau elastic verband untuk meredakan keluhan.
Usahakan untuk mempertahankan posisi tangan yang sakit sejajar atau lebih tinggi dari jantung Anda.
Jika sangat nyeri, konsumsilah obat analgetik yang dijual bebas. Pastikan untuk mengonsumsi sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan.
Namun, ketika beberapa cara mengatasi nyeri tangan karena bermain game di atas tidak juga meredakan keluhan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah tulang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dokter akan memeriksa dan memastikan penyebab keluhan yang Anda alami, sekaligus menentukan keparahannya. Baru kemudian dokter bisa menyarankan penanganan yang sesuai, dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda secara umum.
Umumnya penanganan yang bisa diberikan oleh dokter adalah pemasangan bidai untuk memastikan posisi tangan tidak berubah dan keluhan tidak makin parah, menyuntikkan obat antiperadangan, shockwave therapy, operasi, maupun fisioterapi.
Untuk mendapatkan penanganan yang komprehensif, kunjungi RS Pondok Indah cabang terdekat. Sebab dokter spesialis kami akan memberikan penanganan yang tidak hanya berfokus pada keluhan Anda saja, melainkan segala aspek kesehatan, sehingga hasil penanganan lebih optimal.
Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Leher! Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Tangan sakit setelah bermain game terjadi karena otot dan tendon bekerja berlebihan akibat gerakan berulang, postur tubuh yang salah, atau bermain game tanpa istirahat. Kondisi seperti carpal tunnel syndrome, mouse elbow, atau tendinitis juga bisa muncul jika Anda sering bermain tanpa jeda.
Jika tangan Anda sakit setelah bermain game, istirahat dan hindari membebani otot tangan secara berlebihan untuk beberapa hari. Bila kondisi ini tidak membaik setelah mengistirahatkan tangan, konsultasikanlah dengan dokter spesialis ortopedi untuk penanganan yang tepat.
Bermain HP terlalu lama dapat menyebabkan nyeri tangan, terutama di jari dan pergelangan tangan. Hal ini disebabkan oleh posisi menggenggam HP yang tidak ergonomis, tekanan berulang pada otot, serta ketegangan pada tendon akibat gerakan terus-menerus.
Tangan gemetar saat bermain game biasanya disebabkan oleh kelelahan otot, stres, atau ketegangan otot yang berlebihan saat bermain. Apabila Anda mulai merasakan gemetar pada tangan saat bermain game, segera hentikan permainan dan istirahatkan tangan Anda.
Untuk mengatasi nyeri pergelangan tangan akibat bermain game, cobalah mengistirahatkan tangan Anda secara berkala, melakukan latihan peregangan, dan menggunakan penyangga tangan untuk mengurangi tekanan pada otot pergelangan tangan. Jika nyeri berlanjut, kompres es pada area yang sakit dan jadwalkan janji temu dengan dokter untuk mendapatkan anjuran pengobatan yang tepat.
Untuk mencegah nyeri tangan saat bermain game, perhatikan tips-tips berikut ini:
Referensi: