Olahraga dapat mencegah perburukan kondisi osteoarthritis. Jenis olahraga untuk osteoarthritis yakni low impact exercise seperti bersepeda, jogging, dan renang.
Osteoarthritis atau pengapuran tulang umumnya akan menyebabkan nyeri pada sendi, sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Meski demikian, mereka yang mengalami osteoarthritis tetap perlu aktif bergerak serta rutin berolahraga.
Mari mencari tahu betapa pentingnya olahraga untuk osteoarthritis dan pilihan aktivitas fisik yang dapat membantu mengontrol gejala osteoarthritis.
Osteoarthritis merupakan akibat peradangan sendi yang biasanya terjadi pada tangan, lutut, tulang pinggul, dan panggul. Kata osteo berarti tulang, sementara arthros artinya sendi, dan itis adalah peradangan. Jadi osteoarthritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi.
Osteoarthritis menyebabkan sendi atau ujung tulang rawan mengalami kerusakan, sehingga ketika tulang-tulang ini saling bergesekan akan menyebabkan penderitanya mengalami gejala nyeri sendi, kekakuan dan bengkak pada sendi akibat proses peradangan.
Biasanya nyeri muncul saat beraktivitas, terutama dirasakan pada pagi hari dan setelah beristirahat lama, serta saat akan mulai bergerak.
Baca juga: Lindungi Lutut Anda dari Osteoarthritis
Anda yang memiliki keluarga dengan penyakit serupa sebaiknya lebih waspada, karena osteoarthritis bisa diturunkan. Selain itu, obesitas atau berat badan berlebih juga merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif di mana mayoritas penderitanya berumur di atas 60 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan Anda yang berumur lebih muda misalnya di usia 20 tahun-an dapat mengalaminya.
Supaya Anda tidak terkena osteoarthritis, rutinlah berolahraga setiap hari untuk menjaga berat badan ideal. Bahkan menyempatkan stretching untuk merenggangkan otot yang kaku di sela-sela kesibukan yang tinggi juga dapat mencegah terjadinya osteoarthritis.
Selain rutin berolahraga, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin juga merupakan salah satu aspek penting dalam upaya pencegahan osteoarthritis. Executive Health Check Up RS Pondok Indah Bintaro Jaya kini menyediakan Paket Skrining Osteoarthritis. Apabila Anda memiliki faktor risiko osteoarthritis, segera jadwalkan skrining osteoarthritis Anda!
Baca juga: Teknologi Operasi Sendi Lutut
Bagi yang mengalami osteoarthritis, jangan putus asa dulu. Anda harus tetap rutin berolahraga untuk mencegah perburukan kondisi. Penderita osteoarthritis disarankan untuk melakukan aktivitas fisik (olahraga) selama 30 menit sebanyak tiga sampai lima kali dalam seminggu.
Manfaat olahraga untuk penderita osteoarthritis mencakup:
Jenis olahraga yang disarankan bagi penderita osteoarthritis adalah low impact aerobic exercise, karena beban yang diberikan pada sendi lebih ringan. Contoh olahraga low impact aerobic exercise yang dapat dilakukan, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan berenang.
Hindari olahraga yang membebani sendi atau high impact aerobic exercise, seperti berlari, bermain basket, voli, atau sepakbola/futsal.
Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
Berjalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga terbaik untuk pengidap osteoarthritis. Aktivitas fisik satu ini dapat dilakukan dengan mudah setiap harinya.
Berjalan kaki juga tidak akan menimbulkan tekanan berlebih pada persendian, sehingga aktivitas ini tidak akan memperparah nyeri sendi. Selain itu, berjalan kaki secara rutin juga memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah tinggi, dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Mirip dengan berjalan kaki, jogging juga merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan sehari-hari. Jogging direkomendasikan untuk penderita osteoarthritis karena dapat membantu meningkatkan cairan sendi, mengurangi radang sendi, memperbaiki fungsi sendi, dan memperkuat otot.
Namun, pastikan untuk menjaga tempo dan kecepatan supaya sendi tidak terbebani. Apabila Anda mulai merasakan nyeri pada persendian, segera berhenti dan beristirahatlah untuk beberapa hari sebelum kembali melakukan jogging.
Selanjutnya, bersepeda juga dapat membantu memperbaiki fungsi sendi penderita osteoarthritis. Pasalnya, gerakan mengayuh sepeda dapat membantu meningkatkan mobilitas dan pergerakan sendi. Tidak hanya itu, penggunaan kursi sepeda juga dapat membantu mengurangi beban pada persendian.
Selain dengan sepeda konvensional, Anda juga bisa menggunakan sepeda statis untuk aktivitas yang satu ini. Sepeda statis memiliki permukaan yang lebih kokoh dan aman, Anda dapat berolahraga tanpa khawatir terjatuh.
Berenang, berjalan di dalam kolam renang, aerobik air, dan berbagai olahraga air lainnya juga sangat direkomendasikan untuk meredakan nyeri sendi serta meningkatkan fungsi sendi penderita osteoarthritis. Sebab air dapat meringankan beban tubuh serta persendian yang terdampak.
Selain memperkuat otot dan persendian, penderita osteoarthritis sangat disarankan menjaga dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Sebab, fleksibilitas yang baik dapat membantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi kekakuan sendi.
Oleh sebab itu, yoga dan latihan fleksibilitas lain sangat disarankan untuk pengidap osteoarthritis. Namun, pastikan untuk menghindari segala jenis olahraga dan aktivitas fisik berlebih pada saat Anda mengalami nyeri atau bengkak pada sendi.
Baca juga: Tetap Berolahraga di Usia Senja
Apabila terjadi cedera setelah Anda berolahraga, penanganan pertama yang dapat dilakukan adalah RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation), yaitu mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, melakukan kompres dingin di area cedera, dan membungkus bagian sendi yang nyeri.
Jika terjadi bengkak di bagian bawah betis maka diperlukan adanya elevasi, yaitu mengganjal satu bantal di betis ketika Anda tidur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bengkak yang sudah terjadi.
Apabila keluhan tidak membaik setelah melakukan RICE, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah ortopedi. Pada dasarnya, osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif. Anda dapat memperlambat peradangan dan mencegah progresivitasnya dengan rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal.
Supaya tidak berlarut-larut dan mengganggu aktivitas, segera rencanakan janji temu dengan dokter spesialis penyakit dalam subspesialis rheumatologi di RS Pondok Indah guna mendapat penanganan yang terbaik, termasuk peresepan obat-obatan yang sesuai. Selain mendapatkan penanganan, dokter juga bisa memberikan saran, termasuk pilihan aktivitas yang cocok untuk Anda.
Hingga saat ini, osteoarthritis belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Namun, pengobatan osteoarthritis dan manajemen gaya hidup yang tepat dapat membantu mengontrol gejala, memperbaiki fungsi sendi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Penderita osteoarthritis sebaiknya menghindari olahraga yang memberi tekanan berlebih pada sendi, seperti lari jarak jauh, lompat-lompatan, squat berat, atau olahraga kontak fisik seperti sepak bola. Aktivitas ini bisa memperburuk nyeri dan kerusakan sendi.
Olahraga ringan seperti berjalan, berenang, bersepeda, dan yoga baik untuk penderita osteoarthritis. Latihan ini membantu memperkuat otot, menjaga kelenturan sendi, serta mengurangi rasa sakit tanpa memberi tekanan berlebih pada sendi.