Pilihan Olahraga untuk Penderita Ambeien yang Aman Dilakukan

Ambeien, atau wasir, adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bagian bawah membengkak. Penyakit ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, khususnya ketika mengejan. Selain itu, penderita ambeien juga sering mengeluhkan adanya benjolan dari anus, serta mengalami pendarahan dengan atau nyeri ketika buang air besar (BAB).

Guna mengurangi keluhan, orang yang mengalami ambeien dianjurkan untuk mengonsumsi obat oral pereda nyeri juga menggunakan obat oles hidrokortison di area anus yang dijual bebas di apotek. 

Selain itu, penderita ambeien juga dianjurkan untuk rutin berolahraga. Alasannya karena melakukan olahraga ringan bisa mengurangi risiko sekaligus mengatasi gangguan pencernaan, seperti sembelit, yang bisa memperparah wasir.

Beberapa jenis olahraga untuk penderita ambeien juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, memperbaiki postur tubuh, serta membuat tidur lebih nyenyak.

Beragam Olahraga untuk Ambeien

Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga untuk ambeien yang perlu dilakukan untuk mengurangi keluhan:

1. Pelvic floor contraction

Pelvic floor contraction merupakan salah satu latihan senam kegel yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot panggul, termasuk otot bawah rahim, otot kandung kemih, dan otot usus besar. Selain itu, olahraga ini juga bisa mempermudah BAB sehingga aman untuk penderita ambeien dan inkontinensia urine.

Untuk melakukan olahraga ini, siapkan diri dalam posisi telentang atau duduk. Pilihlah posisi yang nyaman untuk Anda. Selanjutnya, kontraksikan otot-otot anus seolah-olah Anda sedang menahan diri untuk tidak buang gas (kentut). Tahan gerakan ini selama 5 detik. Kemudian, istirahat selama 10 detik, dan ulang kembali gerakan tersebut sebanyak 5 kali.

2. Wind-Relieving Pose 

Wind-Relieving Pose atau pawanmuktasana merupakan salah satu pose yoga yang bertujuan untuk memberikan tekanan pada perut, sehingga bisa meningkatkan kesehatan saluran cerna, membantu melancarkan sistem pencernaan, dan membuat perut lebih nyaman. Olahraga ini juga membantu mengendurkan otot-otot di perut, otot bokong, dan otot di sekitar anus.

Pose ini diawali dengan posisi tidur telentang. Kemudian, tekuk salah satu atau kedua lutut dan tarik ke arah dada. Letakkan tangan di sekitar tulang kering kaki dan tahan posisi ini hingga 1 menit. Ulangi gerakan ini sebanyak beberapa kali.

3. Sepeda statis

Bersepeda statis memiliki manfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah tanpa memberikan tekanan di area anus. Sama seperti bersepeda biasa, Anda hanya cukup mengayuh sepeda di dalam ruangan. Namun, hindari untuk menggunakan sepeda statis dengan sadel sempit atau kecil, karena justru bisa memperburuk gejala ambeien.

Baca juga: Laser Hemorrhoidoplasty untuk Penanganan Wasir

4. Child’s Pose

Child’s pose adalah salah satu gerakan yoga yang bisa meringankan keluhan ambeien. Pose ini bisa meningkatkan sirkulasi darah di sekitar anus dan meredakan sembelit sekaligus membuat punggung bagian bawah, pinggul, dan kaki, jadi lebih rileks.

Untuk melakukan olahraga ini, mulailah dengan posisi duduk. Kemudian, letakkan pinggul di atas tumit, lalu rentangkan lengan di depan. Panjangkan tangan hingga semaksimal mungkin, tahan selama beberapa detik sebelum kembali ke posisi duduk.

5. Naik turun tangga

Naik turun tangga umumnya boleh dan aman dilakukan oleh penderita ambeien, khususnya dalam intensitas ringan. Hindari untuk melakukan gerakan naik turun tangga terlalu cepat atau terlalu lama karena bisa membuat keluhan ambeien semakin buruk.

6. Bound Angle Pose

Pose ini bisa menstimulasi kinerja organ pencernaan sehingga bisa mengurangi ketidaknyaman di saluran pencernaan. Selain itu, pose bound angle pose juga mampu memperkuat dan meningkatkan kelenturan pada paha bagian dalam, selangkangan, dan lutut.

Untuk melakukannya, pastikan Anda dalam posisi duduk di atas bantal datar atau balok khusus yoga. Kemudian, pertemukan kedua telapak kaki dengan memposisikan kaki terbuka ke arah dalam (ke arah betis). Tempelkan kedua jari kelingking kaki dan cobalah untuk memanjangkan tulang belakang. Tahan posisi ini setidaknya 1 menit.

Baca juga: Hindari Nyeri Wasir Tanpa Khawatir dengan Terapi Laser

7. Legs Up-the-Wall Pose

Sesuai dengan namanya, legs up the wall pose adalah gerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah ke anus sekaligus mengurangi ketidaknyamanan dan iritasi akibat ambeien.

Cara melakukannya cukup mudah. Tempatkan kedua kaki di dinding lalu berbaring telentang. Letakkan lengan pada posisi nyaman. Tahan posisi ini setidaknya selama 5 menit.

8. Jalan kaki

Olahraga untuk penderita ambeien yang aman selanjutnya adalah jalan kaki. Selain bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan membakar kalori, jalan kaki dengan intensitas sedang selama 20-30 menit bisa membantu menjaga pergerakan usus tetap normal dan mengurangi keluhan ambeien.

9. Berenang

Olahraga untuk penderita ambeien yang terakhir adalah berenang. Alasannya karena gerakan selama berenang tidak memberikan tekanan di area anus. Berenang bahkan bisa melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk anus.

Pada dasarnya, melakukan olahraga ringan saat Anda mengalami ambeien tidaklah dilarang. Beberapa olahraga untuk penderita ambeien yang sudah disebutkan di atas justru dapat mengurangi keluhan ambeien sekaligus meningkatkan kesehatan.

Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi sumber serat setiap hari, seperti aneka buah, sayur, biji-bijian, serta kacang-kacangan. Serat tidak hanya membuat perut kenyang lebih lama, tetapi juga baik untuk kesehatan saluran cerna dan mencegah sembelit yang bisa memperparah ambeien.

Konsultasikan juga dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk rekomendasi pilihan olahraga yang sesuai.

Jika gejala ambeien tidak kunjung berkurang meski Anda sudah berolahraga, mengonsumsi makanan berserat, dan minum obat sesuai gejala, segera periksakan diri ke dokter spesialis bedah umum di RS Pondok Indah cabang terdekat dan dapatkan pertolongan medis yang tepat, termasuk operasi untuk kasus yang parah.

Baca juga: Anuskopi pada Penderita Wasir, Perlukah?

FAQ

Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ambeien?

Saat mengalami ambeien, hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar dan jangan menahan BAB. Selain itu, hindari olahraga berat dan mengangkat beban berat, yang dapat meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Apakah Wasir Bisa Sembuh dengan Olahraga?

Olahraga teratur dapat membantu mengurangi gejala wasir. Sebab, saat berolahraga tubuh akan mengalami peningkatan denyut jantung dan laju metabolisme. Kondisi ini nantinya akan mendorong Anda untuk minum air putih lebih banyak dan mencegah konstipasi, yang merupakan penyebab utama ambeien.

Olahraga Apa yang Melancarkan BAB?

Apabila Anda menderita ambeien, Anda bisa mencoba berbagai jenis olahraga aerobik untuk melancarkan BAB. Misalnya, senam aerobik, berjalan kaki, dan berenang. Olahraga-olahraga tersebut dapat meningkatkan gerakan usus dan mempercepat proses pencernaan. Selain itu, yoga dan senam Kegel juga bermanfaat untuk memperkuat otot panggul, menghilangkan tekanan berlebih pada area rektum, dan membantu mencegah sembelit.

Olahraga Apa yang Buruk untuk Wasir?

Olahraga yang buruk untuk wasir adalah segala jenis olahraga yang memberikan tekanan berlebih pada area perut dan rektum sebaiknya dihindari, seperti angkat beban dan squat.

Referensi:

1. Romano L, Giuliani A, et al,. Sport practice and hemorrhoidal disease: results from a self-assessment questionnaire among athletes. International Journal of Colorectal Disease. 2025.(https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/39775136/). Diakses pada 19 Januari 2025.
2. De Marco S, Tiso D. Lifestyle and risk factors in hemorrhoidal disease. Frontiers in Surgery. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8416428/). Diakses pada 19 Januari 2025.
3. Whittaker AC, Eves FF, et al,. Daily stair climbing is associated with decreased risk for the metabolic syndrome. BMC Public Health. 2021. (https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8122558/). Diakses pada 19 Januari 2025.
4. Harvard Health Publishing. Hemorrhoids and what to do about them. (https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/hemorrhoids_and_what_to_do_about_them). Direvisi terakhir 26 Maret 2024. Diakses pada 19 Januari 2025.
5. Cleveland Clinic. 5 Simple Ways To Prevent Hemorrhoids. (https://health.clevelandclinic.org/5-simple-ways-you-can-prevent-hemorrhoids). Direvisi terakhir 1 April 2022. Diakses pada 19 Januari 2025.
6. Mayo Clinic. Hemorrhoids. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268). Direvisi terakhir 25 Agustus 2023. Diakses pada 19 Januari 2025.