Pantangan makanan tipes, seperti makanan ultra-processed dan minuman berkafein, penting diketahui agar proses penyembuhan lebih cepat dan optimal. Simak selengkapnya!
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang menyerang saluran pencernaan ini umumnya ditularkan melalui makanan, minuman, maupun air yang telah terkontaminasi bakteri penyebab tipes.
Gejala tipes biasanya dimulai dengan demam tinggi, rasa lelah, dan nyeri perut. Beberapa penderita juga mengalami gejala tipes pada saluran pencernaan, berupa diare, sembelit ,dan tidak nafsu makan, maupun gejala di luar saluran cerna, seperti sakit kepala dan ruam kulit. Jika tidak segera diobati, penyakit tipes bisa menyebabkan komplikasi, berupa pendarahan usus, bronkitis, bahkan meningitis tifoid.
Selain dengan konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter, Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Namun, ada beberapa pantangan makanan tipes yang harus dihindari agar proses pemulihan lebih optimal.
Pada dasarnya, pantangan makanan tipes berfokus pada jenis makanan yang diolah secara tidak higienis, dapat memperberat kerja usus atau dapat memicu iritasi usus, termasuk makanan yang tinggi lemak dan pedas.
Supaya cepat pulih, berikut ini adalah beberapa pantangan makanan tipes yang perlu dihindari:
Makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan kentang goreng, sebaiknya dihindari saat mengalami tipes. Sebab minyak berlebihan bisa membebani kerja sistem pencernaan. Konsumsi makanan berlemak tinggi juga bisa memperparah mual atau diare yang kerap menyertai tipes.
Makanan mentah, seperti lalapan atau selada, sebaiknya dihindari saat Anda menderita tipes. Selain lebih sulit dicerna, pantangan makanan tipes ini berisiko mengandung bakteri jika tidak dicuci sampai bersih dan dimasak dengan benar. Kondisi ini bisa memperparah infeksi bakteri di usus dan memperlambat proses penyembuhan.
Selain sayuran mentah, Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi daging maupun minum air minum yang mentah selama kesehatan tubuh terganggu, termasuk menderita tipes.
Baca juga: 12 Makanan untuk Tipes agar Cepat Sembuh
Makanan pedas juga menjadi salah satu pantangan penderita tipes, karena dapat mengiritasi saluran pencernaan yang sedang lemah. Rasa pedas bisa memperburuk sakit perut, kembung, dan diare. Mengonsumsi makanan pedas juga bisa memperlambat proses pemulihan dan memperburuk peradangan di saluran cerna.
Makanan termasuk buah yang asam, seperti buah jeruk, lemon, atau tomat, merupakan makanan pantangan sakit tipes, karena dapat mengiritasi saluran pencernaan yang sedang sensitif akibat tipes. Makanan yang memiliki rasa asam berisiko memperburuk peradangan di saluran pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.
Produk olahan susu, seperti susu, keju, dan yogurt, bisa memperburuk gejala tipes. Saat tubuh sedang lemah, pencernaan mungkin kesulitan mencerna laktosa. Oleh sebab itu, perut bisa menjadi kembung, bahkan mengalami diare.
Makanan ultra-processed mengacu pada makanan yang telah diproses atau dikalengkan, seperti kornet, sosis, maupun nuget, mengandung banyak pengawet dan garam, yang dapat membebani saluran pencernaan, yang sudah lemah akibat tipes.
Baca juga: Infeksi Saluran Pencernaan, Sudah Biasa, tetapi Tidak Bisa Diabaikan
Makanan yang terlalu manis juga sebaiknya dihindari saat Anda mengalami tipes. Sebab makanan yang mengandung banyak gula akan memperburuk gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko terjadinya diare pada penderita tipers.
Beberapa contoh makanan manis yang dimaksud, seperti permen, kue, atau cokelat. Selain itu, minuman manis seperti jus kemasan, juga sebaiknya Anda hindari.
Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori, lemak trans, dan bahan pengawet. Berbagai kandungan ini bisa menyebabkan peradangan, terutama yang terjadi pada saluran pencernaan penderita tipes. Alasan inilah yang menyebabkan makanan cepat saji, seperti pizza, burger maupun donat, sebaiknya dihindari ketika Anda menderita penyakit tipes.
Selain itu, pantangan makanan sakit tipes ini juga bisa memperlambat proses pemulihan karena tubuh lebih sulit menyerap nutrisi yang diperlukan untuk melawan infeksi.
Baca juga: Cuci Tangan dengan Sabun: Kebiasaan Sederhana yang Penting untuk Mencegah Penyakit
Makanan tinggi serat, misalnya brokoli, kubis, kembang kol, atau kacang-kacangan, memang baik untuk kesehatan, tetapi ini menjadi pantangan makanan sakit tipes. Sebab saat sakit tipes, makanan berserat akan sulit dicerna yang justru bisa memperparah luka pada pencernaan. Akibatnya, penderita penyakit tipes akan mengalami perut kembung atau diare ketika mengonsumsi makanan tinggi serat.
Selain menghindari makanan-makanan di atas, penderita tipes juga harus menghindari minuman berkafein. Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, atau minuman berenergi dapat meningkatkan pergerakan usus dan memperparah iritasi yang tengah terjadi pada saluran pencernaan pada pasien tipes. Jadi, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi minuman berkafein selama belum dinyatakan sembuh dari tipes.
Saat sakit tipes, penting untuk memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Agar tetap nyaman dan proses pemulihan lebih cepat, perhatikan hal-hal berikut ini:
Selain menghindari pantangan makanan saat sakit tipes dan rutin mencuci tangan, penting juga untuk mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab tipes. Dengan konsumsi obat secara teratur dan perawatan rumahan yang tepat, tipes umumnya akan membaik dalam 7–10 hari.
Namun, jika gejala tidak juga membaik atau justru makin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat. Penanganan lebih lanjut yang diberikan oleh dokter di RS Pondok Indah akan membantu Anda pulih lebih cepat serta mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi untuk Orang Dewasa
Penderita tipes sebaiknya menghindari makanan pedas, berlemak tinggi, makanan keras, dan makanan berserat tinggi. Hindari juga makanan mentah atau setengah matang, karena berpotensi menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang dapat memperburuk kondisi.
Makanan untuk orang yang menderita tipes bergizi, mudah dicerna, bertekstur lembut, dan higienis. Dengan demikian, makanan yang dikonsumsi tidak akan memperburuk peradangan pada sistem pencernaan penderita tipes.
Penderita tipes disarankan untuk menghindari buah-buahan yang bersifat asam, seperti jeruk, lemon, dan nanas, karena dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan. Buah yang terlalu asam dapat memperparah diare dan iritasi lambung.
Sebaiknya konsumsi buah yang mudah dicerna, yakni buah yang matang, bertekstur lembut, dan rendah serat, seperti pisang matang, apel yang sudah dikupas dan dihaluskan.
Cemilan yang dianjurkan untuk penderita tipes adalah yang mudah dicerna, bertekstur lembut, dan tidak mengandung banyak gula atau pengawet. Contohnya adalah pudding, bubur halus, dan roti tawar tanpa mentega berlebih.
Hindari cemilan keras, manis berlebihan, dan berbahan pengawet, karena dapat mengiritasi sistem pencernaan. Selain itu, hindari jajan sembarangan dan pastikan mengonsumsi makanan yang bersih dan higienis.
Penderita tipes diperbolehkan makan roti tawar yang lembut dan tidak mengandung bahan pengawet berlebihan. Agar tidak membebani saluran pencernaan, hindarilah roti gandum yang mengandung serat tinggi dan roti yang bertekstur keras.
Selain itu, jangan mengonsumsi roti tawar dengan saus, selai cokelat, selai buah, ataupun susu dan produk olahannya. Sebab, makanan ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan memperparah gejala tipes yang Anda alami.
Telur rebus aman dikonsumsi oleh penderita tipes. Sebab, telur rebus merupakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna, sehingga dapat mendukung proses pemulihan tubuh dari penyakit tipes.
Namu, pastikan telur telah direbus hingga matang sempurna agar risiko infeksi saluran pencernaan bisa dihindari.
Referensi: