Plantar Fasciitis: Salah Satu Penyebab Nyeri pada Tumit

Wednesday, 18 September 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada urat yang terdapat di telapak kaki, mulai dari tulang tumit (calcaneus) menuju ke sendi pangkal jari kaki.

Plantar Fasciitis: Salah Satu Penyebab Nyeri pada Tumit

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yakni urat di telapak kaki yang membentang mulai dari tulang tumit (calcaneus) menuju ke sendi pangkal jari kaki.


Sekitar 80% nyeri tumit disebabkan oleh plantar fasciitis. Hal ini dibuktikan dari penelitian demografi yang dilakukan di Amerika Serikat, dengan data terapi untuk fasciitis yang diberikan untuk hampir dua juta pasien, dan keluhan ini sendiri merupakan 1% dari total alasan yang membuat pasien berobat ke klinik ortopedi.


Apa Itu Plantar Fasciitis?

Plantar fasciitis adalah peradangan yang terjadi pada plantar fascia, yakni urat di telapak kaki yang membentang dari tumit (calcaneus) menuju ke pangkal sendi masing-masing jari kaki. Fungsi jaringan ini adalah sebagai penyangga telapak kaki dan peredam getaran saat berjalan.


Peradangan pada jaringan ini dapat menyebabkan nyeri yang terasa menusuk dari tumit hingga jari kaki setiap melangkah. Nyeri ini akan membaik ketika penderita plantar fasciitis bangun dan bergerak. Akan tetapi, rasa sakit tersebut kembali dirasakan saat berdiri terlalu lama maupun merubah posisi, khususnya berdiri setelah duduk.


Baca juga: Cedera Hamstring: Penyebab, Gejala, dan Penanganan


Penyebab Plantar Fasciitis

Ketika berjalan, tumit akan terangkat dari lantai. Posisi ini menyebabkan plantar fascia mengalami tarikan sebesar dua kali berat badan. Tarikan berulang bisa memicu terjadinya cedera atau robekan kecil sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan kronik pada plantar fascia. Jadi, makin aktif seseorang, kemungkinan mereka mengalami plantar fasciitis pun makin meningkat.


Selain itu, plantar fasciitis juga dihubungkan dengan adanya penambahan berat badan. Kondisi ini menjadi alasan mengapa mereka yang memiliki berat badan berlebih lebih banyak mengalami plantar fasciitis.



Gejala Plantar Fasciitis

Gejala plantar fasciitis yang sering dikeluhkan adalah nyeri pada daerah bawah tumit, terutama pada saat pertama kali berjalan di pagi hari atau saat menapakkan kaki pertama kali setelah beristirahat lama. Nyeri yang dirasakan akan berangsur membaik seiring dengan aktivitas yang dijalani pasien.


Tidak hanya demikian, rasa nyeri pada tumit juga bisa terasa lebih parah setelah berolahraga, terutama olahraga dengan intensitas berat.


Terakhir, plantar fasciitis juga akan menyebabkan nyeri tumit kronis saat penderita bertelanjang kaki atau mengenakan sepatu dengan alas yang tipis. Sebab telapak kaki menopang lebih banyak beban berat badan.


Meski tidak selalu parah, rasa nyeri yang ditimbulkan plantar fasciitis tetap mengganggu. Jadi, tidak ada salahnya untuk memastikannya dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis ortopedi. Nantinya dokter akan memberikan penanganan yang sesuai, setelah memeriksa dan memastikan kondisi Anda.


Baca juga: Cara Penanganan Cedera Bulu Tangkis


Pemeriksaan Penunjang Plantar Fasciitis

Pada pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis plantar fasciitis, biasanya Anda akan diminta untuk berdiri dan berjalan. Di sini dokter akan melihat bentuk kaki pasien, memerhatikan adanya pes planus atau pes cavus, dan kelainan bentuk kaki yang menyebabkan peningkatan tarikan pada plantar fascia. Bila ditekan pada telapak kaki, lokasi nyeri biasanya berada pada bawah tumit bagian dalam. Terkadang, nyeri dirasakan menjalar sepanjang plantar fascia.


Pemeriksaan penunjang, seperti X-ray atau rontgen kaki, tidak selalu dilakukan untuk proses menegakkan diagnosa plantar fasciitis, kecuali jika dicurigai mengalami kelainan tulang. Sebab, hampir separuh pasien plantar faciitis juga mengalami bone spur. Namun, 15% bone spur dapat ditemukan pada pasien tanpa keluhan plantar fasciitis.


Selain pemeriksaan X-ray, pemeriksaan CT-scan dan MRI juga dapat dilakukan bila dokter mencurigai adanya penyakit lain yang menjadi penyebab terjadinya plantar fasciitis.


Baca juga: Teknologi Pencitraan untuk Penanganan Ortopedi



Penanganan dan Terapi Plantar Fasciitis

Terapi untuk plantar fasciitis dapat berupa pemberian obat anti radang, orthosis, fisioterapi, suntik kortikosteroid, night splint, dan Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT). Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:


  • Orthosis yang diberikan bertujuan mengurangi beban pada plantar fascia, berupa silicone/rubber heel cups dan arch support.
  • Fisioterapi dapat dilakukan dengan program peregangan pada tendon achiles dan peregangan pada plantar fascia. Dari penelitian diketahui bahwa nyeri pada plantar fasciitis dapat hilang pada 72% pasien yang melakukan terapi peregangan saja.
  • Suntik kortikosteroid jarang diberikan sebagai terapi awal dan biasanya diberikan pada pasien dengan nyeri yang hebat.
  • Sedangkan night splint diberikan sebagai terapi tambahan dan digunakan untuk menjaga kaki tetap dalam posisi 90° saat pasien tidur, sehingga tidak terjadi tarikan dari plantar fascia.
  • Extracorporeal Shock Wave Therapy merupakan metode terapi dengan memberikan gelombang kejut pada plantar fascia. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aliran darah sekitar plantar fascia, sehingga proses penyembuhan bisa terjadi lebih cepat. Penelitian menunjukkan bahwa angka kesembuhan pasien dengan keluhan plantar fasciitis dengan melakukan metode ini adalah lebih dari 83%.
  • Operasi jarang dilakukan pada kasus plantar fasciitis. Namun, hampir 90% kasus tidak membutuhkannya. Tindakan operasi, berupa plantar fasciotomi, hanya dilakukan bila setelah 12 bulan dilakukan terapi non-bedah dan tidak memberikan perbaikan keluhan.


Baca juga: Fakta di Balik Mitos Kesehatan Lutut dan Tulang Belakang


Komplikasi Plantar Fasciitis

Bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, plantar fasciitis dapat berkembang menjadi nyeri kronis. Selain itu, plantar fasciitis juga lama kelamaan dapat mengubah cara jalan serta menyebabkan cedera pada bagian tubuh lain, seperti paha, lutut, pinggul, dan pinggang.


FAQ


Apakah Plantar Fasciitis Bisa Bengkak?

Ya, plantar fasciitis bisa menyebabkan pembengkakan pada tumit. Pembengkakan biasanya terjadi karena aktivitas berlebihan atau tekanan berlebih pada kaki. Anda bisa menanganinya dengan istirahat, kompres es, dan fisioterapi.


Berapa Lama Seseorang Bisa Sembuh dari Plantar Fasciitis?

Seseorang biasanya membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan untuk sembuh dari plantar fasciitis, tergantung pada tingkat keparahan dan perawatan yang ia dapatkan. Biasanya, dokter akan menyarankan istirahat, penggunaan orthosis, fisioterapi, serta peregangan secara teratur untuk membantu proses pemulihan. Dalam kasus yang lebih parah, dokter bisa menyarankan perawatan medis lebih lanjut, seperti injeksi atau terapi gelombang kejut (ESWT). 


Apakah Plantar Fasciitis Bisa Sembuh Dengan Dipijat?

Gejala plantar fasciitis bisa diringankan dengan teknik pijatan yang tepat, namun pijat tidak selalu menyembuhkan kondisi ini sepenuhnya. Pijat dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi nyeri yang dirasakan penderita. Namun, terapi ini sebaiknya dilakukan oleh profesional yang berpengalaman di bawah pantauan dokter spesialis ortopedi


Apakah Plantar Fasciitis Bisa Sembuh Dengan Akupuntur?

Dalam beberapa kasus, plantar fasciitis dapat sembuh dengan akupuntur, namun dampaknya bervariasi pada setiap individu. Akupuntur biasanya akan direkomendasikan kepada pasien plantar fasciitis untuk membantu meredakan rasa sakit. Meski begitu, terapi akupuntur akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan perawatan lain seperti latihan peregangan, penggunaan orthosis, atau fisioterapi. Konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi untuk mendapatkan penanganan terbaik sesuai kondisi Anda.


Apa Perbedaan Antara Nyeri Tumit dan Plantar Fasciitis?

Nyeri tumit adalah istilah umum untuk rasa sakit di area tumit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera atau aktivitas berlebihan. Di sisi lain, plantar fasciitis adalah salah satu penyebab umum dari nyeri tumit, yaitu peradangan pada jaringan tebal (fascia) yang membentang di bagian bawah kaki dari tumit hingga jari. Jadi, tidak semua nyeri tumit disebabkan oleh plantar fasciitis, tetapi plantar fasciitis pasti ditandai dengan gejala nyeri tumit.


Jika Anda mengalami nyeri tumit ataupun beberapa keluhan yang menyerupai gejala plantar fasciitis, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis ortopedi di Rumah Sakit Pondok Indah. Selain mendapatkan pemeriksaan dari dokter yang kompeten, terapi yang diberikan akan didesain khusus sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, Anda akan bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri.