Mengenal Lebih Dekat Prosedur Pemasangan Stent Jantung

Thursday, 31 October 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Prosedur pemasangan stent jantung meliputi kateterisasi, melebarkan pembuluh darah dengan balon, lalu menempatkan stent untuk menjaga aliran darah lancar.

Mengenal Lebih Dekat Prosedur Pemasangan Stent Jantung

Penyakit jantung adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat modern. Dalam penanganannya, teknologi medis terus berkembang. Salah satu terobosan penting adalah ditemukannya prosedur untuk membuka sumbatan pembuluh darah jantung dengan menggunakan balon atau stent. Prosedur ini telah menjadi penyelamat bagi banyak orang yang mengalami masalah penyumbatan pada pembuluh darah jantung.


Apa Itu Stent Jantung?

Stent/ring jantung adalah perangkat medis berbentuk tabung kecil (seperti per pulpen) yang umumnya terbuat dari anyaman logam khusus seperti platinum atau cobalt chromium. Tabung kecil ini dilapisi dengan obat untuk mengoptimalkan penyatuan stent dengan dinding pembuluh darah. Stent akan ditempatkan di dalam arteri koroner untuk membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan aliran darah tetap lancar. Ketika arteri koroner mengalami penyumbatan atau penyempitan yang signifikan karena penumpukan plak, pemasangan stent dapat membantu memperluas arteri dan meningkatkan aliran darah ke jantung.


Baca juga: 5 Perbedaan Kateterisasi Jantung dan Pasang Ring Jantung


Prosedur Pemasangan Stent Jantung

Prosedur pemasangan stent jantung, yang dikenal sebagai angioplasti koroner dengan stent, umumnya dilakukan di ruang kateterisasi jantung dengan bimbingan fluoroskopi atau kamera video radiasi. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam prosedur ini:


1. Persiapan Pasien

Pasien diharuskan berpuasa selama 4–6 jam sebelum tindakan. Area panggul atau pergelangan tangan juga akan dibersihkan dan disterilkan.


2. Pemasangan Kateter

Dokter memasukkan kateter atau selang kecil melalui pembuluh darah di panggul, atau pergelangan tangan, dan mengarahkannya ke arteri koroner yang tersumbat.


3. Angiografi

Zat kontras disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri koroner, yang memungkinkan dokter untuk melihat gambaran visual yang jelas terkait lokasi dan tingkat penyumbatan arteri.


4. Pengembangan Balon

Balon kecil yang terpasang pada ujung kateter akan dikembangkan di dalam arteri koroner untuk melebarkan area sumbatan.


5. Pemasangan Stent

Setelah arteri terbuka, stent yang masih dalam keadaan tertutup akan dimasukkan ke target penyempitan, dan dikembangkan menggunakan balon yang ada di dalamnya. Stent akan terbuka dan menetap secara permanen pada arteri koroner untuk menjaga aliran di arteri koroner tetap baik.


6. Penyelesaian dan Pemulihan

Setelah stent terpasang, kateter akan ditarik, dan area penyuntikan akan diberi tekanan untuk mencegah pendarahan. Pasien kemudian akan menjalani masa observasi dalam beberapa jam untuk memastikan tidak ada komplikasi.


7. Penyatuan Stent dengan Pembuluh Darah

Stent diharapkan akan ditumbuhi/dilapisi dengan lapisan endotel pembuluh darah jantung normal dalam waktu satu hingga tiga bulan setelah pemasangan, sehingga seakan-akan menjadi bagian alami dari arteri coroner.


Baca juga: CT Scan Jantung untuk Penyakit Jantung Koroner


Prosedur pemasangan stent jantung biasanya berlangsung sekitar satu hingga dua jam, meskipun waktu yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas kasus. Setelah prosedur ini, pasien dapat merasakan perbaikan yang signifikan terkait gejala yang sebelumnya dialami, seperti nyeri dada atau sesak napas.


Pemasangan stent jantung telah membuka jalan sebagai pengobatan yang efektif dan efisien tanpa tindakan operasi terbuka bagi pasien penderita penyakit arteri koroner. Dengan teknologi dan penanganan yang tepat, prosedur ini dapat memberikan hasil yang menguntungkan bagi pasien, dan membantu pasien memperoleh kualitas hidup yang lebih baik.


Oleh karena itu, jika Anda atau keluarga mengalami gejala penyakit jantung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat.