By Tim RS Pondok Indah
Radang kelopak mata hampir dialami oleh semua orang. Kondisi yang sebenarnya tidak berbahaya ini sangat mengganggu aktivitas. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Kelopak mata adalah lipatan kulit yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kotoran, dan cedera. Selain itu, kelopak mata juga membantu menjaga kelembaban mata dengan meratakan air mata setiap kali berkedip.
Namun, bagian ini bisa mengalami peradangan akibat infeksi bakteri, alergi, atau produksi minyak berlebih pada kelenjar di sekitar mata. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan iritasi kelopak mata berulang, yang dapat mempengaruhi penglihatan.
Radang kelopak mata (blefaritis) adalah peradangan yang terjadi pada tepi kelopak mata, tempat tumbuhnya bulu mata. Peradangan ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri, gangguan kelenjar minyak di kelopak mata, atau kondisi kulit tertentu.
Berdasarkan lokasi terjadinya, jenis radang kelopak mata dibedakan menjadi 2, yakni blefaritis anterior dan blefaritis posterior. Apa pun jenisnya, blefaritis bukan kondisi yang berbahaya, tetapi sering kali bersifat kronis dan memerlukan perawatan jangka panjang. Selain itu, penanganan yang tidak tepat dapat menimbulkan komplikasi berupa kalazion, keratitis, bintitan, atau kerusakan kornea.
Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gejala radang kelopak mata dapat bervariasi, tergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya. Tetapi berikut ini adalah beberapa gejala blefaritis yang umum dikeluhkan:
Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering
Peradangan pada kelopak mata bisa terjadi akibat:
Baca juga: Katarak: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahan
Beberapa orang lebih rentan mengalami blefaritis dibandingkan yang lain. Sebab mereka memiliki beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya peradangan kelopak mata. Beberapa faktor risiko blefaritis meliputi:
Baca juga: Hindari Gangguan Miopi pada Anak Anda
Terdapat beberapa langkah penanganan mandiri yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala yang Anda alami. Meskipun tidak semua kasus radang kelopak mata dapat sembuh dengan penanganan mandiri, tindakan-tindakan ini bisa Anda terapkan sebagai pertolongan pertama.
Perhatikan cara penanganan mandiri blefaritis di bawah ini:
Baca juga: Katarak: Berbahayakah dan Bagaimana Penanganannya?
Segera periksakan diri ke dokter spesialis mata jika radang kelopak mata tidak kunjung membaik meski telah ditangani secara mandiri atau disertai gejala-gejala berikut ini:
Baca juga: Bahaya Sinar UV bagi Mata dan Cara Mencegahnya
Untuk menegakkan diagnosis radang kelopak mata, dokter spesialis mata akan memulai dengan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien. Beberapa hal yang umumnya ditanyakan meliputi, sudah berapa lama gejala dirasakan, riwayat alergi atau infeksi mata sebelumnya, serta ada tidaknya mata buram maupun lebih sensitif terhadap cahaya.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat kondisi kelopak mata dan bagian di sekitarnya.
Untuk memastikan kuman penyebab radang kelopak mata, dokter bisa mengambil sampel dari kerak maupun cairan yang ada di kelopak mata. Pemeriksaan alergi juga mungkin dilakukan bila dokter mencurigai penyebab blefaritis adalah karena reaksi alergi.
Baca juga: Agar Pandangan Selalu Prima
Perawatan radang kelopak bertujuan untuk mengurangi peradangan, membersihkan kelopak mata, serta mencegah kekambuhan.
Berikut ini adalah perawatan radang kelopak mata yang mungkin akan diberikan oleh dokter:
Selain itu, obat untuk mengatasi kondisi penyerta juga mungkin diperlukan. Jika radang kelopak mata dipicu oleh kondisi, seperti rosacea atau dermatitis seboroik, dokter mungkin meresepkan obat tambahan untuk mengontrol penyakit tersebut.
Selain menjalani pengobatan sesuai rekomendasi dokter mata, jangan lupakan berbagai cara penanganan mandiri yang telah dibahas sebelumnya. Sebab, Anda juga bisa menerapkan perawatan mandiri yang telah dijelaskan sebelumnya untuk mempercepat proses penyembuhan peradangan pada kelopak mata Anda.
Baca juga: Mengenal 4 Jenis Komplikasi Diabetes pada Mata, Waspadalah!
Meski umumnya bukan kondisi serius, radang kelopak mata tetap perlu ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi, seperti:
Radang kelopak mata bisa saja kambuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area mata setiap hari agar tidak mengalami radang kelopak mata. Beberapa langkah pencegahan radang kelopak mata yang bisa dilakukan, antara lain:
Meskipun radang kelopak mata bukan kondisi berbahaya dan jarang menyebabkan komplikasi serius, gejalanya tetap bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari, terutama jika sering kambuh atau tidak kunjung membaik. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, peradangan ini berisiko menyebabkan iritasi kronis, bahkan gangguan penglihatan.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami radang kelopak mata, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata di RS Pondok Indah. Dengan diagnosis yang tepat, dokter dapat menentukan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai. Sehingga mata kembali sehat dan aktivitas sehari-hari pun tidak terhambat.
Baca juga: Rabun Jauh, Ketika Pandangan Terlihat Kabur Saat Melihat Jarak Jauh
Mata tiba-tiba gatal dan membengkak bisa disebabkan oleh alergi, infeksi, iritasi, atau radang kelopak mata (blefaritis). Kondisi ini dapat muncul karena respons tubuh terhadap iritan ataupun kebersihan mata yang kurang baik.
Jika gejala tidak kunjung membaik dan disertai nyeri atau penglihatan kabur, sebaiknya konsultasikan ke dokter mata untuk penanganan yang tepat.
Ya, blefaritis sering menyebabkan mata terasa gatal. Peradangan pada kulit kelopak mata dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal, berkerak, dan sensasi terbakar.
Bila Anda ingin membersihkan kelopak mata saat menderita blefaritis, perhatikan langkah-langkah berikut:
Dalam beberapa kasus, radang kelopak mata yang ringan mungkin sembuh sendiri dengan penanganan mandiri di rumah. Namun, radang kelopak mata tidak boleh dianggap sepele, karena kondisi yang parah biasanya membutuhkan pengobatan medis dari dokter mata. Jika tidak diobati, radang bisa menjadi kronis atau menyebabkan komplikasi.
Lama terjadinya peradangan pada kelopak mata dapat bervariasi, tergantung dari penyebab blefaritis, jenis radang kelopak mata dan tingkat keparahannya. Blefaritis ringan bisa sembuh dalam beberapa hari hingga satu minggu dengan perawatan yang tepat. Namun, blefaritis yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan jangka panjang yang berlangsung berminggu-minggu atau bulan.
Referensi: