By Tim RS Pondok Indah
Ada beragam cara mengatasi sakit gigi saat puasa tanpa membatalkan ibadah, seperti berkumur dengan air garam hingga menggunakan minyak cengkeh. Simak selengkapnya!
Sakit gigi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gigi berlubang, gigi rusak, gusi bengkak dan infeksi, gigi sensitif, tumbuhnya gigi bungsu, serta memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan maupun minuman yang manis tanpa rajin menggosok gigi, khususnya sebelum tidur.
Sakit gigi bisa muncul kapan saja, tak terkecuali saat Anda berpuasa. Keluhan ini bisa menimbulkan rasa nyeri ringan sampai parah dan tidak tertahankan. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan cara yang tepat agar sakit gigi segera mereda dan puasa pun jadi lebih nyaman.
Saat berpuasa, Anda tidak boleh mengonsumsi apa pun sampai azan magrib berkumandang, termasuk mengonsumsi obat pereda nyeri ketika sakit gigi melanda.
Untuk mengatasi sakit gigi saat puasa tanpa membatalkan ibadah ini, cobalah terapkan beberapa tips berikut ini:
Cara mengatasi sakit gigi saat puasa yang pertama adalah melakukan kompres dingin di area gigi yang sakit. Caranya, tempelkan kain bersih berisi es batu atau ice gel di pipi dekat area gigi dan mulut yang sakit.
Penggunaan kompres es bisa membantu meredakan peradangan sehingga rasa nyeri pun sedikit berkurang. Lakukan cara ini selama beberapa menit ketika rasa sakit gigi muncul.
Namun, untuk sakit gigi yang disebabkan karena gigi sensitif, sebaiknya Anda tidak menerapkan tips yang satu ini, ya!
Air garam sudah lama dikenal sebagai cara ampuh mengatasi sakit gigi karena sifat antiseptik alaminya, yang bisa mengurangi rasa nyeri pada gigi yang sakit. Kumur menggunakan laurtan air garam juga membantu membersihkan sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi.
Selain itu, berkumur dengan air garam bisa membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka di mulut, misalnya sariawan.
Anda cukup mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur. Berkumurlah dengan air garam ini selama 1-3 menit. Namun, pastikan air garam ini tidak tertelan, agar tidak membatalkan puasa.
Baca juga: Cara Efektif Atasi Sakit Kepala Saat Puasa Agar Tetap Fokus di Bulan Ramadan
Untuk mengalihkan rasa sakit gigi yang tidak tertahankan selama berpuasa, cobalah untuk berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi. Posisi kepala yang tinggi dapat mengurangi aliran darah ke area mulut sehingga bisa membantu meringankan rasa nyeri.
Cara ini juga membantu orang yang sakit gigi saat puasa bisa beristirahat dengan lebih nyaman.
Untuk itu, tumpuklah dua bantal agar posisi kepala Anda lebih tinggi saat berada dalam posisi berbaring.
Koyo adalah sejenis plester yang mengandung bahan atau obat pereda nyeri, seperti capsaicin dan mentol. Penggunaan koyo diketahui bisa mengurangi rasa nyeri karena plester ini memberikan rasa hangat atau dingin di kulit.
Cara ini bisa membantu mengurangi rasa nyeri sakit gigi yang Anda rasakan tanpa harus membatalkan ibadah puasa Anda, dengan menempelkan koyo pada area pipi yang terasa sangat sakit.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
Minyak cengkeh mengandung eugenol yang merupakan antiseptik alami yang ampuh dalam mengatasi sakit gigi saat puasa.
Anda bisa mencampurkan 15 tetes minyak cengkeh dengan 1 sendok makan carrier oil, seperti minyak bunga matahari atau minyak jojoba. Basahi kapas dengan campur minyak tersebut, lalu gigit atau tempelkan langsung kapas menggunakan gigi yang sakit.
Minyak cengkeh juga bisa digunakan sebagai obat kumur, seperti air garam. Caranya, campurkan setetes minyak cengkeh ke dalam segelas air. Lalu, gunakan sebagai obat kumur dan berkumurlah selama 1-3 menit.
Semua cara di atas bisa Anda lakukan selama berpuasa. Setelah waktu berbuka puasa tiba, pilihlah makanan yang lembut dan mudah dikunyah, misalnya bubur, oatmeal, atau buah pisang.
Sebaliknya, hindari makanan yang terlalu sulit dikunyah, seperti gorengan atau daging, makanan terlalu manis, dingin, pedas, atau asam. Sebab, semua makanan tersebut justru bisa memperparah keluhan sakit gigi.
Jika sudah berbuka puasa, Anda bisa minum obat sakit gigi atau pereda nyeri, yang berisi anti-inflamasi, yang dijual bebas di apotek.
Anda juga bisa mencoba beberapa metode perawatan alami untuk mengatasi sakit gigi saat puasa, termasuk kumur dengan air rebusan daun siri maupun melakukan oil pulling selama 15 menit. Namun, ketika semua upaya ini tidak bisa meredakan keluhan, sebaiknya periksakan diri ke dokter gigi.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter gigi dan mulut di RS Pondok Indah cabang terdekat akan membantu Anda dalam mengetahui penyebab sakit gigi saat puasa yang terjadi. Dengan demikian, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca juga: Tips Agar Puasa Tidak Lemas dan Tetap Semangat saat Beraktivitas
Gigi bisa sakit saat berpuasa bisa terjadi akibat mulut kering maupun berkurangnya produksi air liur. Akibatnya, gigi kurang terlindungi dan bakteri penyebab plak maupun gigi berlubang bisa berkembang lebih cepat. Selain itu, gigi sensitif bisa terasa lebih nyeri karena perubahan suhu makanan saat sahur atau berbuka. Kebersihan mulut yang kurang terjaga selama puasa juga dapat menyebabkan terjadinya beragam masalah pada gigi dan gusi, termasuk sakit gigi saat puasa.
Untuk memastikan penyebab sakit gigi yang Anda alami, konsultasikan kondisi Anda dengan dokter gigi. Selain mendiagnosis penyebab sakit gigi, dokter juga bisa memberikan perawatan yang tepat untuk mengurangi rasa nyeri yang Anda rasakan.
Berkumur dengan obat kumur saat berpuasa memang diperbolehkan, tetapi harus hati-hati agar tidak tertelan.
Hindari juga menggunakan obat kumur yang mengandung alkohol. Sebab kandungan alkohol dalam obat kumur bisa membuat iritasi gigi dan mulut.
Jika ada risiko cairan masuk ke tenggorokan, sebaiknya hindari. Lebih baik gunakan obat kumur setelah berbuka atau saat sahur untuk menjaga kesehatan mulut tanpa membatalkan puasa.
Berkumur dengan air garam diperbolehkan selama puasa, asalkan tidak tertelan. Air garam justru bermanfaat dalam meredakan peradangan di gusi, membunuh bakteri, dan meredakan nyeri gigi.
Namun, berhati-hatilah saat berkumur dengan air garam. Pastikan cairan garam tidak masuk ke tenggorokan atau tertelan, yang akan membatalkan puasa.
Sikat gigi saat berpuasa diperbolehkan, tetapi harus hati-hati agar pasta gigi dan air tidak tertelan. Disarankan menggunakan pasta gigi secukupnya dan membilas mulut dengan baik.
Agar lebih aman dan puasa tidak terganggu, Anda disarankan menyikat gigi dilakukan setidaknya 30-60 menit setelah sahur atau sebelum waktu imsak.
Sikat gigi saat sahur diperbolehkan dan sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut sepanjang hari. Pastikan Anda menyikat gigi sebelum waktu imsak agar sisa makanan tidak tertinggal di mulut, yang dapat menyebabkan bau mulut, dan mencegah timbulnya sakit gigi saat puasa.
Referensi: