Cara Efektif Atasi Sakit Kepala Saat Puasa Agar Tetap Fokus di Bulan Ramadan

By Tim RS Pondok Indah

Monday, 23 December 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sakit kepala saat puasa bisa disebabkan oleh gula darah rendah, dehidrasi, atau kurang tidur. Untuk mengatasinya, ketahui tipsnya dengan membaca artikel berikut ini.

Cara Efektif Atasi Sakit Kepala Saat Puasa Agar Tetap Fokus di Bulan Ramadan

Sakit kepala merupakan keluhan yang umum dikeluhkan, dan bisa terjadi kapan pun, tak terkecuali saat menjalani ibadah puasa. Beberapa perubahan saat puasa bisa menjadi pemicu sakit kepala yang dialami. Namun, jangan biarkan keluhan ini berlarut-larut dan mengganggu aktivitas dengan mengetahui tips meredakannya!


Penyebab Sakit Kepala saat Puasa

Meski biasanya hanya terjadi sementara, sakit kepala yang terjadi saat puasa tetap menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan yang bisa terjadi pada siapa saja ini mungkin terjadi karena beberapa kondisi. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab sakit kepala atau pusing saat puasa:


1. Dehidrasi

Berpuasa berarti tidak makan dan minum kurang lebih selama 12 jam. Berkurangnya asupan cairan selama puasa bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi. Kondisi ini lah yang kemudian akan menyebabkan Anda merasa sakit kepala saat berpuasa.


2. Hipoglikemia

Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh, demikian pula untuk otak. Apalagi otak mendapatkan asupan energi utamanya dari gula darah, yang ketika puasa bisa saja mengalami penurunan. Kadar gula darah rendah inilah yang menjadi salah satu penyebab tersering seseorang mengalami sakit kepala saat puasa.


Baca juga: Nutrisi Tepat Kala Berpuasa


3. Perubahan jadwal dan pola makan

Berpuasa akan mengubah jam makan maupun pola makan. Anda mungkin mengalami sakit kepala atau pusing karena tubuh masih dalam tahap penyesuaian dengan jadwal dan pola makan baru di bulan puasa.


Selain itu, risiko sakit kepala juga bisa meningkat di sore hari sebab tubuh sudah kehilangan lebih banyak cairan dan kekurangan tenaga. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah ke otak secara optimal. 


4. Kurang tidur

Saat puasa, Anda harus bangun lebih awal, baik untuk sahur maupun mempersiapkan sahur. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan pola tidur Anda berubah, bahkan berkurang, yang kemudian akan memicu sakit kepala. 


5. Kebiasaan konsumsi kafein

Memulai hari dengan menyesap kopi mungkin sudah menjadi rutinitas bagi beberapa orang. Namun, saat puasa, kebiasaan ini tidak bisa lagi dilakukan. Selain tidak makan dan minum di jam biasa, konsumsi kopi saat sahur juga bisa memicu dehidrasi saat puasa. Akibat berkurangnya asupan kafein ini kemudian akan menyebabkan sakit kepala, karena efek “withdrawal”


Baca juga: Tips Agar Puasa Tidak Lemas dan Tetap Semangat saat Beraktivitas



Tips Menghilangkan Sakit Kepala saat Puasa

Umumnya sakit kepala saat puasa akan membaik dalam waktu 30 menit setelah Anda berbuka. Selain itu, Anda bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut untuk menghilangkan sakit kepala saat puasa:


  1. Hentikan aktivitas yang sedang Anda lakukan, agar tidak jatuh dan terjadi cedera lebih parah
  2. Duduk dan pejamkan mata, atau hindari cahaya yang terlalu silau, contohnya dengan meredupkan cahaya dalam kamar atau ruangan kerja
  3. Ubah posisi secara perlahan, baik saat akan duduk maupun menggerakkan kepala
  4. Memijat kepala atau wajah
  5. Meletakkan kompres dingin di kepala atau leher
  6. Memenuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih, baik saat sahur maupun berbuka
  7. Tidak melewatkan waktu makan, terutama sahur
  8. Memilih makanan yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian, termasuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur
  9. Menghindari makanan, maupun minuman, yang manis, makanan yang berminyak (termasuk gorengan), maupun makanan cepat saji
  10. Mengurangi jumlah kafein yang dikonsumsi, secara bertahap
  11. Memastikan istirahat yang cukup
  12. Mengonsumsi obat sakit kepala saat berbuka maupun sahur


Umumnya sakit kepala saat puasa hanya terjadi sementara dan akan membaik dengan beberapa tips di atas. Namun, jika sudah melakukan beberapa tips di atas, tetapi sakit kepala tidak juga membaik, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis neurologi untuk memastikan penyebabnya. Setelah ditentukan penyebabnya, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai, sehingga keluhan ini tidak lagi mengganggu ibadah puasa Anda.


Pemeriksaan ke dokter spesialis neurologi di RS Pondok Indah juga bisa dilakukan sebelum Anda mengalami keluhan, bila memang sakit kepala sering terjadi. Sebab sakit kepala yang sering kambuh ini bisa jadi merupakan salah satu gejala dari kondisi medis yang memerlukan penanganan medis dari dokter spesialis. Di RS Pondok Indah, dokter spesialis kami akan memberikan penanganan secara holistik, dengan mengutamakan kesehatan Anda.


Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa yang Bisa Anda Coba



FAQ


Kenapa saat Puasa Merasa Pusing dan Mual?

Pusing dan mual saat puasa biasanya disebabkan oleh dehidrasi atau gula darah rendah. Selain itu, pola makan yang tidak seimbang saat sahur dan berbuka juga bisa menjadi memicu pusing dan mual. Terakhir, bagi orang yang terbiasa minum kopi di pagi hari, withdrawal kafein saat puasa juga dapat menyebabkan pusing saat puasa.


Apakah Sakit Kepala Normal saat Berpuasa?

Sakit kepala ringan saat berpuasa cukup umum terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gula darah rendah, dehidrasi, atau kurang tidur. Meskipun normal, sakit kepala yang terlalu sering atau parah sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis neurologi untuk memastikan penyebabnya.


Bagaimana Cara Menghindari Sakit Kepala selama Bulan Ramadan?

Untuk menghindari sakit kepala selama bulan Ramadan, perhatikan tips-tips berikut ini:


  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh, dibagi di waktu sahur dan berbuka
  • Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi gula saat sahur dan berbuka
  • Kurangi konsumsi kafein
  • Tingkatkan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
  • Hindari begadang
  • Pastikan Anda beristirahat dengan cukup


Bagaimana Cara Menjaga Energi saat Berpuasa?

Untuk menjaga energi saat berpuasa, persiapkanlah diri untuk menjalani hari dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat saat sahur. Jangan lupa untuk minum cukup air selama sahur dan berbuka serta hindari aktivitas fisik yang terlalu berat di siang hari.


Kenapa Setiap Buka Puasa Kepala Pusing?

Pusing saat berbuka biasanya disebabkan oleh perubahan gula darah yang tiba-tiba. Setelah seharian berpuasa, kadar gula darah biasanya rendah. Lalu, apabila Anda mengonsumsi makanan manis secara berlebihan saat berbuka, maka kadar gula darah Anda akan meningkat secara drastis. Kondisi inilah yang menyebabkan kepala pusing.



Referensi:

  1. AlAmri A, AlMuaigel M, et al,. Postprandial fasting related headache during Ramadan in Saudi Arabia: A cross-sectional study. Cephalalgia. 2021. (https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/03331024211017915). Diakses pada 19 Desember 2024.
  2. Cleveland Clinic. Headaches. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9639-headaches). Direvisi terakhir 29 Agustus 2022. Diakses pada 19 Desember 2024.
  3. Cleveland Clinic. Hunger Headache. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22573-hunger-headache). Direvisi terakhir 18 Maret 2022. Diakses pada 19 Desember 2024.
  4. Mayo Clinic. Headache. (https://www.mayoclinic.org/symptoms/headache/basics/when-to-see-doctor/sym-20050800). Direvisi terakhir 3 Juni 2020. Diakses pada 19 Desember 2024.
  5. National Headache Foundation. The Fasting Headache. (https://headaches.org/fasting-headache/). Diakses pada 19 Desember 2024.