Sariawan Atau Kanker Mulut? Menengok Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut

Wednesday, 30 October 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Sariawan banyak di mulut? Bisa saja menjadi gejala munculnya kanker mulut. Kenali gejala serta perbedaan sariawan dan kanker mulut di sini.

Sariawan Atau Kanker Mulut? Menengok Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut

Sariawan mungkin sering dianggap sebagai kondisi yang tidak berbahaya. Padahal, penyakit mulut yang satu ini bisa jadi salah satu tanda awal terjadinya keganasan dalam mulut. Lalu, bagaimana ciri sariawan yang perlu diwaspadai?


Mengenal Apa itu Sariawan

Penyakit mulut yang paling sering terjadi adalah sariawan. Kondisi ini tepatnya terjadi berupa luka (ulser) pada mukosa mulut, yang terdiri dari gusi, langit-langit, lidah, dasar mulut, bibir bagian dalam (mukosa labial), bagian dalam pipi (mukosa bukal). Beberapa ciri sariawan adalah sebagai berikut ini:


  • Luka tunggal 
  • Berbentuk bulat atau oval, dengan bagian tepi berwarna merah
  • Terjadi tanpa didahului maupun disertai dengan demam 
  • Sembuh dalam 7–14 hari, tetapi luka ini bisa kambuh (rekuren)


Sariawan atau stomatitis aftosa rekuren (SAR)/aftae perlu dibedakan dengan kelainan mukosa mulut lain, yang dapat terjadi karena infeksi virus, bakteri, jamur, penggunaan obat-obatan, serta karena penyakit sistemik maupun kelainan autoimun. 


Ciri-ciri Sariawan

Ciri-ciri sariawan yang biasa terjadi ditandai dengan gejala seperti berikut:


1. Lesi Putih atau Merah yang Menonjol

Sariawan ditandai dengan munculnya lesi bulat atau oval, yang biasanya berwarna putih atau merah, di dalam mulut atau di bibir. Lesi ini sering kali terasa nyeri atau terbakar ketika terkena makanan atau minuman.


2. Ukuran Bervariasi

Sariawan dapat bervariasi dalam ukuran, dari yang sangat kecil hingga lebih besar dari satu sentimeter. Mereka biasanya berkembang di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau langit-langit mulut.


3. Kemerahan di Sekitar Lesi

Area di sekitar sariawan sering kali tampak merah atau teriritasi. Gejala ini dapat membuat mengunyah atau menggosok gigi menjadi tidak nyaman.


4. Nyeri atau Ketidaknyamanan

Sariawan dapat menyebabkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang signifikan saat makan, minum, atau bahkan berbicara. Sensasi terbakar atau gatal juga bisa terjadi tergantung pada ukuran dan lokasi sariawan.


5. Sariawan Tidak Menular

Penting untuk dicatat bahwa sariawan bukanlah kondisi menular dan umumnya tidak terkait dengan infeksi virus atau bakteri. Mereka biasanya muncul sebagai hasil dari iritasi lokal atau stres, meskipun faktor penyebabnya dapat bervariasi dari individu ke individu.


Baca juga: Mulut Terasa Kering dan Panas, Mungkinkah Burning Mouth Syndrome?


Cara Mengobati Sariawan


1. Gunakan Obat Kumur Khusus

Salah satu cara paling efektif untuk mengobati sariawan adalah dengan menggunakan obat kumur khusus yang mengandung antiseptik. Obat kumur ini membantu membunuh bakteri dan menjaga kebersihan mulut, sehingga sariawan bisa sembuh lebih cepat.


2. Oleskan Gel atau Salep Sariawan

Gel atau salep yang mengandung bahan aktif seperti benzokain atau lidokain dapat dioleskan langsung pada sariawan. Ini akan membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan.


3. Berkumur dengan Larutan Garam

Garam adalah bahan alami yang memiliki sifat antiseptik. Cukup larutkan satu sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa detik. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan.


4. Konsumsi Makanan yang Lembut

Hindari makanan keras atau tajam yang bisa memperparah sariawan. Pilihlah makanan yang lembut seperti bubur, sup, atau yogurt yang tidak akan melukai area sariawan.


5. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi bisa memperburuk kondisi sariawan. Pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari untuk menjaga kelembapan mulut dan membantu proses penyembuhan.


6. Konsumsi Vitamin C dan B12

Kekurangan vitamin C dan B12 seringkali dikaitkan dengan munculnya sariawan. Mengonsumsi suplemen vitamin ini atau makan buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan kiwi, dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan.


7. Hindari Makanan Pedas dan Asam

Makanan pedas dan asam dapat memperparah iritasi di area sariawan. Sebaiknya hindari makanan seperti cabai, jeruk, atau tomat sampai sariawan Anda sembuh.


8. Jaga Kebersihan Mulut

Kebersihan mulut yang baik sangat penting untuk mencegah dan mengobati sariawan. Sikat gigi secara teratur dengan sikat yang lembut dan gunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang bisa memicu iritasi.


9. Gunakan Es Batu

Es batu bisa membantu meredakan rasa sakit akibat sariawan. Tempelkan es batu kecil pada area sariawan selama beberapa menit untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.


10. Istirahat yang Cukup

Tubuh yang lelah dan stres bisa memperlambat proses penyembuhan. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam dan mengurangi stres agar tubuh bisa fokus pada penyembuhan sariawan.



Mengenal Kanker Mulut dan Karakteristiknya

Sariawan bukan hal yang berbahaya bila sembuh dalam 14 hari. Namun, bila sariawan tidak sembuh setelah lebih dari 4 minggu, Anda perlu mewaspadainya. Sebab bisa jadi kondisi ini adalah gejala awal dari kanker mulut (oral cancer) yang merupakan jenis kanker ke-6 tersering di dunia. 


Kanker mulut sendiri adalah kanker yang memengaruhi bagian dalam atau rongga mulut. Bagian yang dapat terkena kanker mulut mencakup bibir, gingiva, lidah, langit rongga mulut, rahang, dasar mulut, orofaringeal, kelenjar ludah, sinus maksilaris dan kanker yang terjadi di anterior selaput lendir kulit.


Salah satu gejala kanker mulut adalah sariawan yang tidak kunjung membaik dan bercak putih atau luka yang berdarah pada bibir atau mulut.


Risiko terjadinya kanker mulut juga lebih besar pada beberapa kondisi berikut:


  • Merokok aktif
  • Mengonsumsi minuman beralkohol
  • Kurang menjaga kebersihan rongga mulut


Ciri-ciri Kanker Mulut

Berikut ciri-ciri kanker mulut yang kerap terjadi:


1. Luka atau Bercak yang Tidak Sembuh

Salah satu ciri utama kanker mulut adalah adanya luka atau bercak putih, merah, atau campuran yang tidak sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu. Bercak ini bisa terjadi di bibir, lidah, gusi, atau bagian dalam pipi dan langit-langit mulut.


2. Pembengkakan yang Tidak Biasa

Pembengkakan yang tidak biasa atau benjolan di sekitar mulut, leher, atau rahang dapat menjadi tanda kanker mulut. Benjolan ini dapat terasa keras dan terkadang menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri.


3. Sulit Menelan atau Berbicara

Kesulitan menelan (disfagia) atau berbicara yang tidak dapat dijelaskan dengan penyebab lain dapat menjadi gejala kanker mulut yang serius. Hal ini sering terjadi pada kasus kanker yang sudah menyebar atau mempengaruhi struktur penting di dalam mulut.


4. Perubahan pada Gigi dan Gusi

Kanker mulut bisa menyebabkan gigi menjadi goyah atau rontok tanpa sebab yang jelas. Gusi juga bisa mengalami perubahan, seperti pembengkakan, perdarahan yang tidak normal, atau penarikan dari gigi.


5. Nyeri Persisten

Nyeri yang berkepanjangan di mulut atau area sekitarnya, tanpa alasan yang jelas seperti cedera atau infeksi, juga dapat menjadi tanda kanker mulut. Nyeri ini bisa mempengaruhi pengunyahan, berbicara, atau aktivitas sehari-hari lainnya.


Cara Mengatasi Kanker Mulut


1. Konsultasi dengan Dokter Spesialis

Langkah pertama yang harus dilakukan jika Anda didiagnosis menderita kanker mulut adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis, seperti onkolog atau dokter gigi spesialis onkologi. Dokter akan memberikan penilaian lengkap mengenai kondisi Anda dan menyarankan rencana pengobatan yang paling tepat.


2. Pembedahan untuk Mengangkat Tumor

Jika tumor masih dalam tahap awal, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker. Pembedahan ini bertujuan untuk menghilangkan seluruh sel kanker agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.


3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi menggunakan sinar-X berkekuatan tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Ini sering digunakan setelah pembedahan untuk memastikan bahwa tidak ada sel kanker yang tersisa atau sebagai pengobatan utama jika pembedahan tidak memungkinkan.


4. Kemoterapi

Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat-obatan ini bisa diminum atau disuntikkan langsung ke aliran darah, dan biasanya digunakan bersama dengan terapi radiasi atau pembedahan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.


5. Terapi Targeted

Terapi targeted adalah bentuk pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk menargetkan bagian spesifik dari sel kanker, seperti protein tertentu yang mendorong pertumbuhan kanker. Terapi ini lebih tepat sasaran dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan kemoterapi tradisional.


6. Imunoterapi

Imunoterapi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan sel kanker. Ini adalah opsi pengobatan yang baru dan sedang berkembang, terutama untuk kasus kanker mulut yang sudah lanjut atau tidak merespons pengobatan lain.


7. Menjaga Pola Makan dan Nutrisi

Nutrisi yang baik sangat penting selama pengobatan kanker mulut. Makanan yang sehat membantu tubuh Anda tetap kuat dan mampu melawan efek samping dari pengobatan. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan Anda mendapatkan asupan nutrisi yang tepat.


8. Menghentikan Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol adalah faktor risiko utama untuk kanker mulut dan bisa memperburuk kondisi jika tidak dihentikan. Berhenti merokok dan menghindari alkohol akan membantu meningkatkan efektivitas pengobatan dan mencegah kambuhnya kanker.


9. Melakukan Perawatan Gigi dan Mulut secara Teratur

Perawatan mulut yang baik sangat penting selama dan setelah pengobatan kanker. Sikat gigi dengan lembut, gunakan obat kumur yang direkomendasikan dokter, dan kunjungi dokter gigi secara teratur untuk mencegah infeksi atau komplikasi lainnya.


10. Dukungan Psikologis

Menghadapi kanker mulut bisa sangat menantang secara emosional. Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau bergabung dengan kelompok dukungan kanker dapat membantu mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin muncul selama proses pengobatan.



4 Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut


Sariawan merupakan salah satu gejala dari kanker mulut, tetapi bagaimana cara membedakan sariawan biasa dengan gejala awal kanker mulut? Mari melihat perbedaan sariawan dan kanker mulut berikut ini:


1. Waktu Penyembuhan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu gejala kanker mulut awal adalah mengalami sariawan yang tidak kunjung membaik.


Pada umumnya, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya dalam 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan bulan.


2. Rasa Sakit

Rasa sakit yang dialami saat mengalami sariawan pun berbeda dengan rasa sakit yang ditimbulkan oleh gejala awal kanker mulut.


Biasanya, sariawan akan menyebabkan munculnya rasa sakit hanya pada daerah di mana sariawan itu timbul. Tetapi, kanker mulut justru tidak menimbulkan rasa sakit yang parah. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, luka tersebut justru akan semakin parah dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.


Baca Juga: Ke Dokter Gigi, Siapa Takut?


3. Bentuk

Selanjutnya, bentuk sariawan dan luka gejala kanker mulut pun berbeda. Pada umumnya, sariawan berbentuk datar dan memiliki warna keputihan atau kekuningan di area tengah. Sebaliknya, luka gejala kanker mulut biasanya terasa menonjol dan memiliki warna putih atau merah.


4. Gejala Lain

Kanker mulut seringkali ditandai dengan gejala lain yang muncul. Jadi, selain patut mewaspadai sariawan yang tak kunjung sembuh, Anda juga perlu memerhatikan beberapa gejala kanker mulut yang lain, seperti:


  • Perubahan warna, berupa bercak putih atau merah pada mukosa mulut
  • Munculnya benjolan tidak normal
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Gigi goyang, bahkan tanggal, tanpa sebab
  • Gusi mudah berdarah
  • Kesulitan mengunyah maupun menelan
  • Lidah kaku


Kanker mulut termasuk kanker yang ganas dengan kemungkinan hidup dalam 5 tahun setelah terdiagnosis sebesar 50–63%. Maka dari itu, pencegahan dan deteksi dini secara rutin sangat penting untuk dilakukan.



Langkah Awal Mendeteksi Kanker Mulut


Langkah awal deteksi dini kanker mulut bisa dilakukan dengan menerapkan SAMURI, yakni perikSA MUlut sendiRI. Deteksi dini untuk memeriksa kondisi mulut bisa dilakukan dengan bantuan cermin, dan dilakukan secara rutin, setidaknya sebulan sekali. Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan Anda telah mencuci tangan, lalu lakukan SAMURI dengan langkah sebagai berikut:


  1. Periksalah bibir, bagian dalam, atas, dan bawah
  2. Periksa gusi bagian atas dan bawah
  3. Periksa juga pipi bagian dalam, sebelah kanan dan kiri
  4. Jangan lupa memeriksa lidah, mulai dari bagian atas dan lidah, serta sisi kanan dan kirinya 
  5. Pastikan juga untuk memeriksa kondisi langit-langit mulut
  6. Kelincahan lidah juga tak boleh terlewatkan dari pemeriksaan mandiri


Baca Juga: Mengenal Penyakit HFMD yang Mengintai Anak


Tips Pencegahan Kanker Mulut

Guna mencegah terjadinya kanker mulut, Anda disarankan untuk menjaga kesehatan rongga mulut. Selain sebagai upaya pencegahan terjadinya kanker mulut, upaya tersebut juga bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan sariawan. Berikut ini adalah upaya menjaga kesehatan mulut yang dianjurkan:


  • Jaga kebersihan mulut dengan rajin menggosok gigi, dan gunakan dental floss
  • Sikat gigi perlahan menggunakan bulu sikat gigi yang lembut, dan pasta gigi bebas detergen
  • Hindari konsumsi makanan pedas atau asam yang dapat menyebabkan iritasi dan nyeri
  • Konsumsi makanan bergizi dengan tekstur yang lunak, sehingga lebih mudah ditelan
  • Konsumsi air mineral, hindari minuman bersoda, dan beralkohol
  • Hindari menyentuh luka sariawan dengan tangan yang tidak bersih


FAQ Sariawan dan Kanker Mulut


Apakah Sariawan Bisa Sembuh?

Jawabannya adalah ya, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.


Apakah Sariawan Menular?

Tidak, sariawan tidak menular. Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah luka kecil yang menyakitkan di dalam mulut yang sering kali disebabkan oleh cedera mulut, stres, kekurangan vitamin, atau kondisi medis tertentu. Berbeda dengan infeksi virus atau bakteri, sariawan bukanlah hasil dari organisme menular sehingga tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau cairan tubuh. Sariawan biasanya sembuh sendiri dalam beberapa minggu, namun pengobatan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.


Apakah Kanker Mulut Bisa Sembuh?

Jawabannya, bergantung pada beberapa faktor, termasuk stadium kanker saat didiagnosis, jenis kanker, lokasi, serta kondisi kesehatan umum pasien.


Apakah Kanker Mulut Menular?

Tidak, kanker mulut tidak menular. Kanker mulut adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali di dalam mulut atau tenggorokan, sering kali dipicu oleh faktor-faktor risiko seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi human papillomavirus (HPV), dan paparan sinar UV pada bibir. Penyakit ini tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik, udara, atau cairan tubuh. Meskipun infeksi HPV dapat meningkatkan risiko terkena kanker mulut, infeksi virus itu sendiri bukanlah kanker dan tidak secara langsung menularkan penyakit ini. Penghindaran faktor risiko dan deteksi dini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan kanker mulut.


Kenapa Sariawan Tak Kunjung Sembuh?

Sariawan yang tak kunjung sembuh bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan vitamin B12, zat besi, atau asam folat, serta adanya infeksi bakteri atau jamur. Stres, cedera berulang pada mulut, atau reaksi terhadap makanan tertentu juga dapat memperparah kondisi ini.


Sariawan Banyak Tanda Penyakit Apa?

Sariawan yang banyak bisa menjadi tanda infeksi virus, gangguan sistem kekebalan tubuh, defisiensi nutrisi seperti vitamin B12 atau zat besi, atau reaksi alergi. Jika sariawan sering muncul dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebab yang lebih serius.


Apa Ciri Kanker Mulut Sariawan?

Ciri kanker mulut yang menyerupai sariawan meliputi luka yang tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, disertai rasa nyeri, bercak merah atau putih di mulut, pendarahan, serta kesulitan menelan atau berbicara. Jika mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter gigi dan mulut untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Apa Perbedaan Kanker Mulut dan Sariawan?

Perbedaan utama antara kanker mulut dan sariawan terletak pada durasi dan gejala yang menyertainya. Sariawan biasanya sembuh dalam 1-2 minggu, bersifat tidak berbahaya, dan disertai rasa nyeri ringan. Sementara itu, kanker mulut sering muncul sebagai luka yang tidak sembuh-sembuh, berlangsung lebih dari dua minggu, disertai dengan bercak merah atau putih, pendarahan, pembengkakan, atau nyeri yang lebih intens.


Apakah Kanker Mulut Bisa Diobati?

Ya, kanker mulut bisa diobati, terutama jika didiagnosis dini. Pengobatannya meliputi operasi, radiasi, dan kemoterapi, tergantung pada stadium dan lokasi kanker. Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi dan mulut jika ada gejala mencurigakan agar pengobatan bisa dimulai secepat mungkin.


Bila beberapa tips tersebut tidak juga membuat sariawan yang Anda alami menghilang, sudah waktunya untuk memeriksakan diri ke Dokter Gigi dan Mulut di RS Pondok Indah. Pemeriksaan ini perlu Anda lakukan, agar bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut, termasuk penggunakan obat sariawan sesuai anjuran dokter.