Sayangi Hati Anda, Hindari Konsumsi Makanan Berbahaya

Monday, 23 December 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Penderita penyakit liver harus menghindari alkohol, makanan berlemak tinggi, makanan olahan, dan garam berlebihan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Sayangi Hati Anda, Hindari Konsumsi Makanan Berbahaya

Makanan merupakan salah satu hal yang sangat penting agar setiap mahluk hidup termasuk manusia dapat terus mempertahankan hidupnya dan juga tetap sehat. Hipocrates (Bapak kedokteran modern) mengatakan bahwa “makanan merupakan obat dan obat adalah makanan”. Oleh karena itu, memilih makanan yang sehat sangat penting bagi tubuh.


Tanpa disadari, mungkin setiap hari kita memasukkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui makanan yang kita makan. Dalam tubuh, semua makanan yang masuk akan dimetabolisme dan mengalami proses detoksifikasi oleh organ hati. 


Hati merupakan satu organ yang sangat penting dalam tubuh. Ada beberapa obat-obatan dan zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan fungsi sel hati secara akut maupun kronis. Oleh karena itu, untuk menjaga agar hati selalu sehat, kita harus mengetahui makanan apa saja yang dapat meracuni hati.


Pantangan Makanan untuk Penderita Penyakit Liver Hati

Beberapa jenis makanan yang bisa membahayakan hati Anda. Pertama adalah yang berasal dari tumbuhan atau produk yang digunakan sebagai makanan, seperti cycasin, hypoglycin A, dan jamur. Cycasin merupakan senyawa yang bersifat racun bagi hati dan banyak terdapat pada kacang cycad.


Hypoglycin A banyak dijumpai pada buah akee dari pohon Blighia sapida di Jamaika. Sementara, jamur yang beracun biasanya berasal dari jenis amanita dan gyromitra. Makanan yang sudah terkontaminasi dengan aflatoxin, citrinine, arsenik, nitrosamine, nitrit, nitrat, maupun alkaloid pyrolizidine juga sangat berbahaya bagi hati Anda. 


Aflatoksin merupakan sejenis racun yang dihasilkan oleh kapang jenis Aspergillus flavus yang sudah mengkontaminasi kacang tanah, kedelai, dan jagung. Citrinine merupakan racun yang dihasilkan oleh kapang Penicillium citrinum yang sering mengkontaminasi beras, jagung dan kacang tanah.


Alkaloid pyrolizidine banyak terdapat pada tanaman senecio sejenis herbal yang digunakan sebagai obat tradisional, terutama pada anak-anak yang sakit di daerah Jamaika dan Hong Kong. 


Selain itu, Anda juga harus waspada terhadap bahan makanan tambahan, seperti pengawet dan zat warna. Rhodamin-B merupakan zat pewarna tekstil yang banyak digunakan pada produk makanan ‘jalanan’, seperti saus tomat, sirup murah yang berwarna, dan lainnya.


Formalin merupakan pengawet yang digunakan untuk mayat. Saat ini, banyak digunakan untuk mengawetkan ikan asin, tahu, mie, dan lainnya.


Dampak Alkohol pada Penyakit Hati

Selain makanan, alkohol juga memiliki efek yang nyata dalam hal penimbunan lemak dalam hati. Pada awalnya, akan terjadi kerusakan setempat. Kemudian, terjadi kerusakan hati yang merata dan akhirnya dapat terjadi sirosis hati (pengerasan hati). Alkohol adalah racun ampuh untuk hati. Asupan yang berlebihan dapat menyebabkan sirosis dan komplikasi, termasuk kanker hati. Bukan hanya peminum alkohol berat, bahkan social drinkers pun berisiko terkena penyakit hati.


Pengidap virus hepatitis C memang sudah lama dibedakan dari pengidap penyakit hati akibat alkohol. Kombinasi alkohol dan Hepatitis C akan mempercepat perkembangan penyakit hati. Konsensus Manajemen Mengenai Hepatitis C yang dirilis Maret 1997 dari National Institutes of Health memperingatkan tentang bahaya penggunaan alkohol yang berlebihan pada pasien dengan Hepatitis C. Pasien dengan Hepatitis C diminta untuk menghindari total dari semua asupan alkohol direkomendasikan.


FAQ


Sakit Liver Tidak Boleh Makan Apa Saja?

Penderita sakit liver sebaiknya menghindari alkohol, makanan berlemak tinggi, gorengan, makanan olahan, makanan manis berlebihan, dan garam berlebih. Pilih makanan sehat seperti sayur, buah, dan protein tanpa lemak untuk mendukung fungsi hati Anda tetap optimal.


Apakah Penderita Liver Boleh Makan Nasi?

Penderita liver boleh makan nasi, karena nasi adalah sumber karbohidrat yang mudah dicerna dan tidak membebani hati. Namun, porsinya perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan pola makan yang dianjurkan dokter untuk mendukung fungsi hati tetap optimal.


Sakit Liver Apa Boleh Minum Susu?

Penderita sakit liver boleh minum susu, tetapi pilih susu rendah lemak untuk mengurangi beban kerja hati. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, karena kondisi liver Anda mungkin membutuhkan diet khusus yang disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit.


Buah Apa yang Bagus untuk Liver?

Buah yang bagus untuk liver adalah alpukat, lemon, apel, dan anggur. Alpukat membantu regenerasi sel hati, lemon mendukung detoksifikasi, apel kaya serat untuk membantu pencernaan, dan anggur mengandung antioksidan yang melindungi hati dari kerusakan.