Kelebihan veneer gigi: memperindah tampilan, menutup celah. Kekurangan: biaya tinggi, tak cocok untuk gigi rusak parah, dan butuh perawatan rutin.
Warna normal gigi permanen adalah putih kekuningan. Warna gigi yang tidak normal akan menimbulkan persoalan estetika yang dapat memberikan dampak psikologis, seperti rasa rendah diri, terutama bila terjadi pada gigi depan. Perubahan warna pada gigi permanen bisa berlangsung secara fisiologis maupun patologis (disebabkan oleh penyakit atau gangguan tertentu). Perubahan warna fisiologis terjadi seiring bertambahnya usia, sedangkan perubahan warna secara patologis dapat disebabkan oleh faktor intrinsik (dari dalam tubuh) maupun ekstrinsik (dari luar tubuh).
Ada beberapa kelebihan atau manfaat veneer gigi yang bisa Anda peroleh, antara lain:
Meski membuat gigi terlihat putih, bersih, dan rapi, veneer gigi juga memiliki beberapa kekurangan atau efek samping, yaitu:
Bahan veneer dapat berupa porselen (teknik indirect) ataupun resin komposit (teknik direct). Pemilihan bahan biasanya bergantung dari indikasi. Veneering dengan bahan resin komposit (bahan tambal sewarna gigi yang dikeraskan dengan sinar) hanya butuh sedikit pembuangan jaringan gigi, dapat diselesaikan dalam sekali kunjungan, dan tentu dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan veneering dengan bahan porselen.
Dengan meningkatnya teknologi bahan kedokteran gigi, bahan resin komposit yang ada saat ini memiliki pilihan warna yang sangat luas dan sifat fisik yang sangat baik, di antaranya dapat dipoles sedemikian baiknya hingga menyerupai email gigi sesungguhnya.
Hasil pemolesannya pun dapat bertahan lama. Selain itu, keuntungan lainnya adalah bahan resin komposit dapat sangat mudah diperbaiki bila warna yang dihasilkan kurang memuaskan (dalam sekali kunjungan) ataupun bila terjadi kerusakan di kemudian hari. Bagaimana, apakah Anda tertarik mencoba melakukan veneer?
Veneer gigi bermanfaat untuk memperbaiki penampilan gigi yang retak, berubah warna, atau tidak rata, sehingga senyum Anda tampak lebih rapi dan cerah. Selain itu, veneer juga melindungi permukaan gigi yang rusak dan meningkatkan rasa percaya diri Anda secara instan.
Veneer gigi biasanya bertahan 10-15 tahun tergantung perawatan dan kebiasaan Anda. Hindari menggigit benda keras, menjaga kebersihan mulut, dan rutin kontrol ke dokter gigi untuk memperpanjang masa pakainya.
Veneer bisa bau jika ada penumpukan sisa makanan atau plak di sela-selanya, kebersihan mulut kurang terjaga, atau lem veneer yang longgar sehingga bakteri berkembang. Pastikan Anda rutin membersihkan gigi dengan benar dan periksa veneer ke dokter gigi untuk mencegah bau tak sedap.
Veneer gigi biasanya tidak menguning karena terbuat dari bahan seperti porselen atau resin komposit yang tahan noda. Namun, gigi asli di bawahnya atau di sekitarnya bisa berubah warna jika kebersihan gigi tidak dijaga dengan baik.
Sisi negatif veneer termasuk gigi harus dikikir, membuatnya permanen. Veneer bisa retak atau lepas, terutama jika Anda sering mengunyah makanan keras. Biaya pemasangan juga mahal, dan risiko gigi jadi sensitif meningkat.