Kini terdapat metode pencitraan canggih seperti CT Scan dan MRI yang dapat membantu deteksi dini serangan jantung sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat akibat penyumbatan pembuluh darah. Kondisi ini memiliki nilai kerugian yang sangat tinggi, sehingga penting untuk diantisipasi secara dini bahkan sebelum ada gejala.
Deteksi dini serangan jantung menggunakan teknologi canggih seperti CT Scan dan MRI memungkinkan dokter mendeteksi tanda-tanda awal penyakit sebelum gejalanya muncul. Dengan begitu, tindak lanjut bisa dilakukan lebih cepat dan risiko terjadinya serangan jantung bisa dikurangi.
CT Scan (Computerized Tomography Scan) adalah teknologi pencitraan yang menggunakan sinar X untuk menghasilkan gambar organ tubuh secara detail, termasuk jantung. Dalam pemeriksaan deteksi dini serangan jantung, CT Scan digunakan untuk melihat kondisi arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang menyuplai oksigen ke jantung.
Penyakit jantung koroner terjadi akibat aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding pembuluh darah koroner yang dapat menyempitkan aliran darah. Jika plak ini pecah, terbentuk gumpalan darah yang bisa menyumbat arteri koroner dan menyebabkan serangan jantung.
Dalam deteksi dini serangan jantung, CT Scan jantung berguna untuk:
Pemeriksaan ini umumnya direkomendasikan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah bagi individu dengan faktor risiko tinggi, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau perokok aktif, bahkan yang tidak memiliki gejala. Perlu diketahui bahwa lebih dari 50% pasien serangan jantung tidak menyadari dirinya sakit sebelumnya, bahkan merasa telah menjalani hidup sehat.
Teknologi CT Scan yang digunakan oleh RS Pondok Indah Group adalah CT Scan Flash with Dual Source. CT Scan ini memiliki kecepatan tinggi dan akurasi pencitraan yang lebih detail. Proses pemindaian yang sangat cepat membuat paparan radiasi pun bisa berkurang sampai 50%. Teknologi dua tube-nya membuat detail gambar yang dihasilkan makin tajam, sehingga memungkinkan deteksi dini dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Baca juga: Hasil CT-Scan Jantung, Ini yang Harus Diketahui
MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah teknologi pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar jantung secara detail. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat dalam deteksi dini serangan jantung, terutama untuk menilai kerusakan otot jantung akibat penyempitan pembuluh darah.
Berbeda dengan CT Scan yang lebih fokus pada struktur pembuluh darah, MRI digunakan untuk:
MRI sering digunakan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah CT Scan, terutama jika hasilnya menunjukkan risiko tinggi serangan jantung. Teknologi ini dapat memberikan informasi terkait kondisi jantung dengan lebih akurat karena dapat memberikan detail hingga tingkat jaringan.
RS Pondok Indah telah menggunakan MRI 3 Tesla Skyra, yang memiliki kekuatan medan magnet dua kali lebih besar dibandingkan MRI 1.5 Tesla. Keunggulan teknologi ini antara lain:
Pemeriksaan MRI aman dilakukan berulang kali karena tidak menggunakan radiasi. Namun, pasien dengan implan logam dalam tubuh perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini.
Deteksi dini serangan jantung sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Teknologi seperti CT Scan dan MRI memungkinkan identifikasi dini terhadap risiko penyakit jantung, sehingga tindakan medis bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan ini guna menjaga kesehatan jantung Anda.
Baca juga: Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Screening Jantung
Serangan jantung ditandai dengan nyeri dada seperti ditekan, sesak napas, mual, keringat dingin, serta pusing atau pingsan. Nyeri bisa menjalar ke lengan, leher, atau rahang. Jika Anda merasakan gejala ini, segera cari pertolongan medis untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
CT Scan dapat mendeteksi penyempitan arteri koroner dengan mencitrakan pembuluh darah dan menangkap gambaran plak. Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat.
Dengan menggunakan gelombang magnetik, MRI dapat mendeteksi serangan jantung dengan menghasilkan gambaran detail jantung, termasuk aliran darah dan jaringan yang rusak akibat serangan jantung. Dengan informasi ini, dokter dapat menilai tingkat kerusakan dan menentukan perawatan yang sesuai.
Untuk mengetahui apakah jantung Anda sehat atau tidak, Anda dapat melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Pemeriksaan rutin dengan dokter sangatlah penting untuk memantau kondisi kesehatan jantung Anda, terutama bila Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung yang tinggi.
Selain itu, Anda juga dapat memerhatikan gejala fisik diri sendiri untuk memperkirakan kesehatan jantung Anda. Waspadai gejala seperti sesak napas, nyeri dada, atau detak jantung tidak teratur. Jika mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Deteksi dini penyakit jantung dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Pertama, dokter akan melakukan anamnesis untuk menilai riwayat kesehatan dan gejala yang dialami pasien. Selanjutnya, pemeriksaan fisik seperti auskultasi jantung dan pemeriksaan tekanan darah dilakukan. Pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes EKG (elektrokardiogram), stress test, dan sebagainya juga dapat dilakukan.