Tetap Sehat dan Bahagia dengan Diabetes

Friday, 18 October 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Tetap sehat dan bahagia dengan diabetes melalui pola makan teratur, olahraga, cek rutin gula darah, kelola stres, dan dukungan dari keluarga serta teman.

Tetap Sehat dan Bahagia dengan Diabetes

Apakah saya tetap bisa melakukan kegiatan seperti orang ‘normal’ lainnya? Apakah saya tetap bisa sehat dan bahagia? Itulah sederet pertanyaan yang sering dilontarkan penyandang baru diabetes. Pertanyaan yang mungkin sering mengusik hari-hari mereka.


Pertanyaan semacam itu wajar, karena yang didengar dan dilihat mengenai penyandang diabetes adalah orang dengan berbagai kelemahan dan keterbatasan akibat komplikasi yang dialaminya.


Sebenarnya diabetes atau dikenal sebagai penyakit kencing manis tidaklah menakutkan bila diketahui lebih awal. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi timbulnya diabetes berikut komplikasinya, seperti kebiasaan pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, kegemukan, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, penyakit ini dan komplikasinya bisa dicegah atau dikendalikan.


Kesulitan diagnosis timbul karena kadang-kadang diabetes itu datangnya diam-diam dan tidak disadari. Bila kondisi ini dibiarkan, hal itu akan menghanyutkan pasien ke dalam komplikasi diabetes.


Oleh karena itu, mengenal tanda-tanda awal penyakit diabetes, mengetahui cara menghadapinya, serta bagaimana mengelolanya merupakan modal untuk tetap sehat dan bahagia dengan diabetes.


Siapa yang Berpotensi Menyandang Diabetes?

Penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan usia, sehingga disebut sebagai penyakit degeneratif. Artinya, semakin bertambah usia, semakin bertambah risiko terkena diabetes.


Diabetes juga merupakan penyakit yang jelas ada faktor keturunannya. Tetapi untuk munculnya diabetes, diperlukan faktor lain, yaitu faktor lingkungan berupa gaya hidup yang tidak sehat, makan berlebihan, kurang berolahraga, stres, serta kegemukan.


Komplikasi dapat membahayakan penyandang diabetes

Yang dikhawatirkan penyandang diabetes sebenarnya bukan diabetesnya, tetapi lebih kepada komplikasinya. Komplikasi timbul bila kendali gula darahnya kurang baik untuk jangka waktu panjang.


Kalau sudah terjadi komplikasi, usaha untuk menyembuhkan ke arah normal sangatlah sulit, karena kerusakan yang terjadi umumnya sudah menetap. Melihat besarnya risiko yang dihadapi, wajar bila sebagian orang dengan diabetes merasa terancam secara fisik dan jiwa.


Oleh karenanya, usaha pencegahan dini komplikasi diabetes diperlukan dan diharapkan bermanfaat untuk menghindari berbagai hal yang mengkhawatirkan itu.


Komplikasi Dapat Membahayakan Penyandang Diabetes

Perlu disadari bahwa diabetes itu tidak dapat disembuhkan dan akan ada bersama kita sepanjang usia. Oleh karena itu, kalau kita tetap ingin tetap sehat dan bahagia hidup dengan diabetes, kita harus mengetahui seluk beluk dan perilaku penyakit tersebut sehingga mampu mengendalikannya.


Diyakini bahwa kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama merupakan awal terjadinya komplikasi. Oleh karena itu, tindakan pertama yang harus diupayakan ialah menurunkan kadar gula darah.


Di samping itu, perlu juga disadari bahwa dalam mengelola diabetes, tidak berarti hanya mengontrol gula darahnya saja, tetapi juga mengontrol masalah kesehatan lainnya, seperti kegemukan, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan lainnya.


Hidup Sehat dengan Diabetes

Banyak orang memandang diabetes hanya dari segi fisik. Padahal untuk penyakit ini, faktor kejiwaan sangat berperan dalam perjalanan penyakit selanjutnya. Pada awalnya, sering orang yang terkena diabetes berusaha menyangkal bahwa dirinya diabetes.


Kalaupun menerima, sering disertai rasa marah, takut, frustasi, dan bisa menjadi depresi. Bersikap emosional menghadapi penyakit serius memang wajar, dan pada keadaan tertentu sikap ini bahkan dapat membantu karena orang dengan diabetes menjadi protektif serta berhati-hati.


Dengan memahami problem kejiwaan yang mungkin timbul dan mengetahui cara menghadapi dan mengelola diabetes, penyandang diabetes akan mampu mengubah rasa tak berdaya menjadi rasa percaya diri, sehingga bisa tetap sehat dan bahagia hidup bersama.