Ketahui Penyebab Perubahan Warna Gigi dan Cara Mengatasinya

Friday, 28 March 2025

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Warna gigi bisa saja berubah karena beberapa kondisi, baik kebiasaan yang kurang sehat hingga kondisi medis yang perlu penanganan lebih lanjut. Simak selengkapnya!

Ketahui Penyebab Perubahan Warna Gigi dan Cara Mengatasinya

Senyum indah yang menampakkan gigi putih, bersih dan tampak cemerlang, menjadi idaman bagi kebanyakan individu. Sayangnya, gigi yang seharusnya berwarna putih gading dapat berubah warna sehingga gigi jadi menguning. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar tubuh.


Memahami penyebab dan cara penanganan perubahan warna gigi dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, bahkan keindahan senyum. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!


Apa Itu Perubahan Warna Gigi?

Perubahan warna gigi atau tooth discoloration adalah kondisi di mana warna gigi seseorang mengalami perubahan dari warna alami, yakni putih gading, menjadi warna kuning, bahkan kecokelatan. Kondisi ini dapat memengaruhi penampilan seseorang, bahkan menurunkan kepercayaan diri seseorang. Lebih dari penampilan, perubahan warna gigi juga bisa menandakan adanya kondisi medis tertentu.


Baca juga: Gigi Ngilu Bikin Tak Nyaman? Cari Tahu Penyebabnya, Yuk!



Penyebab Perubahan Warna Gigi

Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Secara umum, faktor penyebab perubahan warna gigi dapat dibagi menjadi faktor intrinsik dan ekstrinsik.


1. Penyebab Intrinsik

Penyebab intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh, atau yang memengaruhi struktur gigi secara langsung, meliputi:


  • Usia: Seiring bertambahnya usia, enamel gigi bisa menipis, yang menyebabkan lapisan dentin di bawahnya terlihat lebih mencolok.
  • Penyakit: Beberapa penyakit, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kalsium dan fosfor, dapat memengaruhi warna gigi, seperti penyakit Celiac
  • Penggunaan obat-obatan: Penggunaan antibiotik tertentu, seperti tetrasiklin, selama masa pertumbuhan gigi dapat menyebabkan gigi berwarna abu-abu
  • Amelogenesis imperfecta: Penyakit genetik yang menyebabkan gagalnya pembentukan lapisan enamel gigi
  • Fluorosis: Terlalu banyak paparan fluoride, biasanya melalui air minum atau produk kebersihan gigi, juga dapat membuat gigi berubah warna
  • Kerusakan jaringan gigi: Kondisi tertentu, seperti dekomposisi jaringan pulpa dan sisa makanan pada gigi yang sudah mati (pulpa nekrosis), juga dapat membuat warna gigi menggelap


2. Penyebab Ekstrinsik

Penyebab ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar tubuh yang berpengaruh pada penampilan gigi.


  • Kebiasaan makan dan minum tertentu: Makanan dan minuman seperti kopi, teh, anggur merah, dan makanan berpigmen tinggi dapat meninggalkan noda atau menyebabkan perubahan warna pada gigi
  • Kebiasaan merokok: Nikotin dan tar dari rokok dapat menyebabkan gigi kuning atau cokelat, yang akan makin parah jika makin lama atau sering merokok
  • Kebersihan mulut yang tidak baik: Kurang terjaganya kebersihan mulut dapat menyebabkan penumpukan plak dan tartar yang dapat menyebabkan perubahan warna gigi


Baca juga: Waspada! Gigi Berlubang Dapat Sebabkan Penyakit Lainnya, Lho!


Jenis Perubahan Warna Gigi

Warna gigi alami bervariasi dari putih gading hingga putih kekuningan. Namun, berbagai faktor atau kondisi medis juga dapat menyebabkan munculnya noda kuning, putih, cokelat, bahkan hitam. Selain noda pada gigi, warna gigi juga dapat berubah secara keseluruhan.


Berikut ini adalah beberapa jenis perubahan warna pada gigi yang mungkin terjadi serta faktor penyebabnya:


1. Gigi kuning atau cokelat

Gigi kuning atau cokelat merupakan kondisi yang paling umum dikeluhkan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mungkin menyebabkannya:


  • Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman berwarna gelap, seperti kopi, teh, dan soda
  • Kebiasaan merokok
  • Kurang menjaga kebersihan mulut
  • Karies atau gigi berlubang yang terlambat ditangani
  • Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula
  • Penipisan enamel gigi seiring bertambahnya usia


2. Noda atau bercak putih

Noda atau bercak putih pada permukaan gigi biasanya muncul akibat:


  • Penumpukan plak atau karang gigi
  • Karies atau gigi berlubang, terutama pada tahapan awal
  • Hipoplasia enamel
  • Fluorosis
  • Demineralisasi gigi, atau kehilangan mineral dalam enamel gigi


Baca juga: Waspadai Infeksi Endokarditis, Akibat Sakit Gigi


3. Gigi menghitam

Gigi hitam dapat mengindikasikan adanya masalah dengan kesehatan gigi, seperti:


  • Karies atau gigi berlubang yang parah dan tidak ditangani
  • Gigi keropos
  • Dekomposisi jaringan pulpa gigi
  • Infeksi atau penyakit gusi yang tidak diobati
  • Cedera pada gigi maupun gusi


4. Gigi kebiruan atau abu-abu

Meskipun terbilang lebih jarang, berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gigi berwarna kebiruan atau abu-abu:


  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti tetracycline
  • Kondisi genetik, seperti dentinogenesis imperfecta
  • Cedera pada gigi dan gusi


Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut yang Bisa Anda Terapkan


Kapan Harus ke Dokter?

Perubahan warna pada gigi dapat disebabkan oleh banyak faktor, dimulai dari kebiasaan atau pola hidup hingga kondisi yang memerlukan penanganan medis secepatnya. Agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi di RS Pondok Indah ketika Anda mengalami perubahan warna pada gigi.


Pemeriksakan gigi secara rutin perlu dilakukan, terutama bila mengalami perubahan warna disertai dengan gejala yang mencurigakan, seperti:


  • Sakit gigi atau gigi terasa tidak nyaman
  • Gigi ngilu atau terasa lebih sensitif
  • Gusi bengkak
  • Gusi berdarah
  • Gigi terasa goyang
  • Gigi tampak berlubang, terkikis, bahkan patah
  • Bau mulut


Baca juga: Apakah Gigi Sakit Boleh Dicabut: Sakit Gigi, Sebaiknya Dicabut Saja?



Penanganan Perubahan Warna Gigi

Pada umumnya, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui penyebab perubahan warna gigi. Setelah menentukan penyebabnya, berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengatasi perubahan warna gigi:


  • Scaling untuk menghilangkan plak dan tartar yang menempel pada gigi
  • Teeth whitening atau pemutihan gigi yang dilakukan dengan bahan pemutih, seperti hidrogen peroksida, untuk menghilangkan noda pada gigi dan mengembalikan warna gigi
  • Veneer gigi yang dilakukan dengan menempelkan lapisan tipis porselen atau resin komposit pada permukaan gigi
  • Crown gigi yang berarti memasang selubung gigi palsu untuk meningkatkan estetika gigi, sekaligus memperbaiki struktur dan kekuatan gigi


Selain dengan penanganan medis dari dokter gigi, penting juga bagi Anda untuk menjaga kebersihan mulut secara mandiri. Tujuannya adalah untuk mencegah perubahan warna gigi bertambah parah sekaligus mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut.


Berikut ini adalah berapa upaya menjaga kesehatan mulut yang bisa Anda lakukan:


  • Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Menggunakan benang gigi secara rutin membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin menempel di sela-sela gigi
  • Memilih sikat gigi dengan kepala yang kecil dan dapat menjangkau seluruh gigi
  • Rutin mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali
  • Berhenti merokok
  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman berwarna gelap


Perubahan warna gigi, warna gigi yang tidak merata atau menggelap tentu dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Namun, jangan langsung putus asa, karena terdapat banyak pilihan perawatan yang dapat mengembalikan keindahan senyuman Anda.


Jadwalkan janji temu dengan dokter gigi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan sekaligus saran yang sesuai bagi kondisi gigi dan mulut Anda.


Baca juga: 12 Rekomendasi Makanan untuk Orang Sakit Gigi yang Mudah Dikunyah



FAQ


Gigi yang Tidak Sehat Berwarna Apa?

Gigi yang tidak sehat biasanya akan menunjukkan warna yang tidak normal, seperti kuning, coklat, abu-abu, bahkan hitam. Perubahan warna pada gigi dapat menjadi indikator kesehatan gigi dan mulut yang perlu diperhatikan.


Kenapa Gigi Bisa Kuning Padahal Rajin Sikat Gigi?

Meskipun rajin menyikat gigi, beberapa faktor tetap bisa menyebabkan gigi kuning. Salah satunya adalah konsumsi makanan dan minuman berwarna, seperti kopi, teh, atau anggur merah, yang dapat meninggalkan noda pada gigi. Selain itu, faktor usia dan kebiasaan merokok juga berkontribusi pada perubahan warna gigi.


Mengapa Gigi Saya Berwarna Coklat di Bagian Dalam?

Gigi yang berwarna coklat di bagian dalam bisa disebabkan oleh kerusakan atau terkikisnya email gigi, penumpukan plak gigi, dan gigi berlubang. Selain itu, kebiasaan merokok dan konsumsi makanan dan minuman berwarna gelap juga dapat menyebabkan noda coklat pada gigi.


Jika Anda melihat perubahan warna yang mencolok, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.


Apakah Gigi Bisa Memutih Kembali?

Sayangnya, gigi yang sudah berubah warna tidak bisa memutih kembali secara alami. Menjaga kebersihan gigi dan mulut mungkin dapat mengurangi noda pada gigi, tetapi memutihkan gigi hanya bisa dicapai dengan penanganan dari dokter gigi.


Dokter gigi dapat menyarankan perawatan seperti teeth whitening untuk membantu mengembalikan warna gigi. Namun, efektivitas metode ini tergantung pada jenis noda dan kondisi gigi Anda.


Bisakah Gigi yang Sudah Abu-Abu Menjadi Putih Lagi?

Gigi yang berubah warna menjadi abu-abu sulit untuk diputihkan kembali. Perubahan warna ini seringkali disebabkan oleh kerusakan pada gigi. Teeth whitening mungkin dapat dilakukan, tetapi efektivitasnya tergantung pada penyebab dan kondisi gigi Anda.


Untuk mengembalikan gigi yang berwarna abu-abu, dokter gigi mungkin merekomendasikan veneer gigi sebagai solusinya. Jika gigi Anda berwarna abu-abu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran perawatan yang sesuai.