Saat itu kaki dan tangan kanan saya tidak bisa digerakkan. Berkat penanganan yang sigap dan perawatan intensif di bawah pengawasan dr. Rubiana, kini sedikit-sedikit tangan saya sudah bisa digerakkan.

Siapa sangka, saya mengalami serangan jantung di usia semuda ini. Untunglah bertemu dr. Sari yang sangat komunikatif. Penanganan tim medis RSPI juga sangat baik, perawatnya ramah dan cepat tanggap.

Mencari dokter spesialis anak yang cocok itu susahnya bagaikan mencari jodoh. Makanya begitu klik, Darella tidak mau pindah ke dokter lainnya. Selalu pilih dr. Hinky yang sangat ramah pada anak-anak.

Saya mengenal dr. Rochsismandoko sejak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya pertama kali dibuka. Dengan arahan beliau, saya menjaga agar kadar gula darah saya tetap normal.

Berat badan saya sempat turun drastis hingga tinggal 34 kilogram. Padahal waktu itu saya masih menyusui. Dari pemeriksaan MRI dan pengambilan sampel sumsum tulang belakang, ternyata saya meningitis.

Di usia kehamilan 32 minggu, ternyata baby Zane posisinya sungsang, padahal dari awal saya berniat melahirkan normal. Akhirnya, dr. Eric melakukan tindakan untuk memutar posisi bayi, dan berhasil!

Suami saya orang Perancis, dan di Perancis ada tradisi ayah sang bayi yang memotong tali pusat. Saya coba mengajukan ini ke dr. Calvin dan beliau setuju. Senang sekali rasanya!

Tadinya saya cukup khawatir karena harus melahirkan di tengah pandemi. Syukurlah prosedur dan protokol kesehatan selalu dijaga ketat di RS Pondok Indah sehingga saya merasa tenang dan nyaman.