Bahaya Batu Ginjal, Ketahui Cara Mengatasinya di Sini

Oleh Tim RS Pondok Indah

Senin, 14 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Batu ginjal adalah penyakit yang berbahaya bila tidak ditangani. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi ginjal. Simak cara penanganannya di sini!

Bahaya Batu Ginjal, Ketahui Cara Mengatasinya di Sini

Batu ginjal bisa terjadi di sepanjang saluran kemih, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, sampai uretra. Jika ukurannya masih kecil, batu ginjal kebanyakan tidak bergejala. Namun, batu ginjal yang ukurannya besar bisa mengganggu kerja ginjal, bahkan menyebabkan komplikasi.


Komplikasi Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal tidak bisa dianggap sepele, karena jika tidak ditangani dengan tepat batu ginjal bisa menyumbat saluran kencing. Ukuran yang sangat besar juga bisa menyumbat saluran kencing sehingga menyebabkan terjadinya komplikasi batu ginjal, sebagai berikut ini:


  • Aliran balik (refluks) urine ke ginjal, yang kemudian menyebabkan pembengkakan ginjal (hidronefrosis)
  • Terjadinya infeksi ginjal (pielonefrosis) dan infeksi saluran kemih (ISK)
  • Penyebaran infeksi ke seluruh tubuh melalui darah (sepsis)
  • Penurunan fungsi ginjal
  • Gagal ginjal akut (AKI)
  • Gagal ginjal kronis (CKD)


Baca juga: Batu Ginjal Masalah Utama Saluran Kencing


Apakah Batu Ginjal Berbahaya?

Mengingat kemungkinan komplikasinya yang bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal, tentu saja batu ginjal termasuk penyakit yang berbahaya. Oleh karena itu, penyakit batu ginjal bukanlah penyakit yang bisa diremehkan dan harus ditangani dengan tepat.


Untungnya, kebanyakan kasus batu ginjal bisa diatasi dengan perawatan yang tepat, seperti obat-obatan atau prosedur medis. Jangan abaikan gejalanya, karena penanganan dini dari dokter spesialis urologi bisa mencegah komplikasi serius.



Cara Mengatasi Batu Ginjal

Pilihan pengobatan batu ginjal dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran dan jenis batu ginjal. Batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya dalam waktu 3-6 minggu, tanpa perlu tindakan operasi. Beberapa penanganan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses pengeluaran batu ginjal yang berukuran kecil, atau kurang dari 4mm, meliputi:


  • Banyak minum air putih, setidaknya 8 gelas per hari
  • Hindari makanan pemicu terbentuknya batu ginjal, seperti makanan tinggi garam, gula, dan oksalat
  • Perbanyak konsumsi buah, seperti lemon, jeruk nipis, tomat, melon, dan jeruk, karena kandungan sitrat akan membantu mencegah serta menghancurkan endapan batu ginjal 
  • Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, jika nyeri tidak tertahankan


Baca Juga: Penanganan Batu Saluran Kemih Tanpa Sayatan


Penanganan Medis untuk Batu Ginjal

Jika ukurannya cukup besar, batu ginjal akan sulit untuk keluar dengan sendirinya. Oleh sebab itu, Anda perlu penanganan medis sebagai cara mengatasi batu ginjal yang tepat. Berikut ini adalah beberapa penanganan batu ginjal secara medis:


1. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

ESWL merupakan alat yang memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tindakan medis ini bertujuan untuk memecah batu ginjal menjadi lebih kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui urine. 


2. Ureteroskopi

Sama seperti ESWL, tujuan dari prosedur ureteroskopi adalah memecah batu menjadi lebih kecil agar mudah dikeluarkan melalui urine. Bedanya adalah prosedur ini menggunakan alat yang menyerupai selang tipis dengan ujung yang berkamera untuk dimasukkan ke dalam ureter, menuju lokasi batu ginjal.


3. Percutaneous Nephrolithotomy

Jika batu ginjal tidak dapat dikeluarkan dengan kedua metode sebelumnya, atau ukuran berdiameter batu lebih dari 2 cm, prosedur percutaneous nephrolithotomy akan dilakukan sebagai cara mengatasi batu ginjal.


Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di kulit dan memasukkan alat yang disebut dengan nefroskop ke dalam ginjal. Nantinya, batu ginjal akan dipecahkan jadi lebih kecil dengan laser agar lebih mudah dikeluarkan.


4. Tindakan Pembedahan

Operasi konvensional atau bedah terbuka sebenarnya jarang dilakukan untuk mengatasi batu ginjal. Prosedur ini hanya dilakukan untuk mengatasi batu ginjal berukuran sangat besar, yang tidak bisa diatasi dengan metode lainnya.


Baca juga: Menangani Batu Ginjal Minim Nyeri dengan ESWL



Kapan Anda Harus ke Dokter?

Anda yang mengalami gejala batu ginjal, atau mencurigai bahwa telah terbentuk endapan dalam saluran kencing, periksakanlah kondisi ke dokter spesialis urologi di RS Pondok Indah cabang terdekat. Pemeriksaan ke dokter juga harus segera dilakukan jika Anda mengalami salah satu gejala berikut ini:

  • Nyeri hebat hingga Anda mual dan muntah, disertai dengan demam maupun menggigil, atau yang tidak membaik dengan upaya apa pun
  • Kencing berdarah
  • Tidak bisa buang air kecil sama sekali


Baca juga: Hindari Penyakit Ginjal Kronis


FAQ Batu Ginjal


Apa Penyebab dari Penyakit Batu Ginjal?

Penyakit batu ginjal disebabkan oleh penumpukan mineral dan garam di dalam ginjal. Penyebab utama kondisi ini mencakup kurang minum air, diet tinggi protein atau garam, obesitas, serta faktor genetik. Beberapa kondisi medis, seperti infeksi saluran kemih atau gangguan metabolik, juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.


Apakah Penderita Batu Ginjal Bisa Sembuh Total?

Penderita batu ginjal bisa sembuh total, terutama jika ukuran batu ginjalnya cukup kecil dan dapat keluar sendiri melalui urine. Pengobatan seperti obat-obatan, terapi gelombang, atau operasi juga efektif dalam mengatasi batu ginjal. Pilihan penanganan terbaik untuk batu ginjal perlu dikonsultasikan dengan dokter spesialis urologi agar bisa disesuaikan dengan riwayat kesehatan serta keparahan kondisi Anda.


Berapa Lama Batu Ginjal Bisa Keluar Sendiri?

Apabila ukurannya cukup kecil, batu ginjal biasanya bisa keluar sendiri dalam 1-4 minggu. Batu ginjal kecil bisa lebih mudah keluar dengan banyak minum air. Jika dalam waktu itu batu belum keluar atau ada rasa sakit yang intens, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis urologi untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.


Apakah Penderita Batu Ginjal Harus Cuci Darah?

Penderita batu ginjal biasanya tidak perlu cuci darah. Cuci darah diperlukan jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, misalnya akibat gagal ginjal. Akan tetapi, penyakit batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi fungsi ginjal. Apabila fungsi ginjal sudah menurun drastis, dokter mungkin mempertimbangkan tindakan, seperti cuci darah, lebih lanjut.


Pantangan Batu Ginjal Apa Saja?

Penderita batu ginjal sebaiknya menghindari makanan tinggi oksalat seperti bayam, kacang-kacangan, dan cokelat. Kurangi juga konsumsi garam serta minuman bersoda dan alkohol. Pantangan ini penting untuk mencegah pembentukan batu ginjal lebih lanjut.


Selain penanganan langsung dari dokter spesialis urologi yang kompeten dan berpengalaman, fasilitas kesehatan yang tersedia di RS Pondok Indah telah menggunakan teknologi terkini. Jadi, dokter bisa lebih optimal dalam menangani batu ginjal yang Anda alami. Anda pun tidak lagi dihantui dengan bahaya batu ginjal.




Referensi:

  1. Akram M,. et al. Urological guidelines for kidney stones: Overview and comprehensive update. Journal of Clinical Medicine. 2024. (https://www.mdpi.com/2077-0383/13/4/1114). Diakses pada 27 Juli 2024.
  2. Cleveland Clinic. Kidney Stones. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15604-kidney-stones#symptoms-and-causes). Direvisi terakhir 26 Februari 2024. Diakses pada 27 Juli 2024.
  3. Cleveland Clinic. Kidney. (https://my.clevelandclinic.org/health/body/21824-kidney). Direvisi terakhir 17 Mei 2022. Diakses pada 27 Juli 2024.
  4. Cleveland Clinic. Are There Home Remedies for Kidney Stones? (https://health.clevelandclinic.org/home-remedies-for-kidney-stones). Direvisi terakhir 15 Maret 2022. Diakses pada 27 Juli 2024.
  5. Mayo Clinic. Kidney stones. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755). Direvisi terakhir 3 Juni 2022. Diakses pada 27 Juli 2024.