Oleh Tim RS Pondok Indah
Penyakit tiroid bisa disembuhkan. Namun, untuk menyembuhkan penyakit ini, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan agar pengobatan yang diberikan sesuai.
Penyakit tiroid adalah gangguan yang terjadi pada kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di leher depan. Kelenjar ini menghasilkan hormon, yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh maupun siklus menstruasi.
Meski bisa dialami oleh siapa saja, penyakit tiroid lebih sering dialami oleh wanita. Keluhan utama penyakit tiroid yang dialami oleh wanita berupa menstruasi yang tidak teratur, bahkan gangguan kesuburan. Oleh sebab itu, diperlukan penanganan penyakit tiroid yang tepat, agar peluang kehamilan lebih besar, serta tubuh selalu sehat.
Penyakit tiroid terbagi menjadi beberapa jenis, akan tetapi pada dasarnya penyakit tiroid dibedakan menjadi kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif (hipertiroidisme) atau terlalu pasif dan lemah (hipotiroidisme).
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif akan menunjukkan beberapa gejala sebagai berikut ini:
Sementara kelenjar tiroid yang terlalu pasif dan lemah, biasanya akan menunjukkan gejala, seperti:
Baca juga: Tes Fungsi Hati, Langkah Awal Menentukan Kesehatan Hati
Untuk menentukan penanganan penyakit tiroid, selain bisa dilihat dari gejala, dokter juga membutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya, berupa:
Setelah melakukan anamnesis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba benjolan yang ada di area leher menggunakan tangan.
Jika ketika diraba oleh tangan dokter ditemukan benjolan, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang berupa USG leher, guna mengetahui benjolan tersebut berupa nodul atau gondok.
Dokter juga akan menyarankan tes darah yang bertujuan untuk mengetahui jenis penyakit tiroid apa yang Anda alami, apakah hipertiroidisme atau hipotiroidisme. Hasil tes ini sangat penting untuk menegakkan diagnosa dan pengobatan yang sesuai.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda mengalami hipotiroidisme, dokter akan melakukan tes berikutnya, yakni pemeriksaan kadar yodium. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah yodium yang akan diserap oleh kelenjar tiroid Anda.
Baca juga: Perlemakan Hati: Salah Satu Sindrom Metabolik
Tentu saja, penyakit tiroid bisa disembuhkan. Namun, untuk menyembuhkan penyakit ini, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan agar pengobatan yang diberikan sesuai. Cepat atau lambatnya penyakit tiroid sembuh sangat tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan ketaatan pasien untuk mengonsumsi obat.
Pada dasarnya, pengobatan dan penanganan penyakit tiroid yang dianjurkan oleh dokter bertujuan untuk mengembalikan fungsi kelenjar tiroid agar kadar hormon tiroid tetap normal.
Pengobatan penyakit tiroid yang diberikan dokter akan disesuaikan dengan jenis penyakit tiroid. Jika Anda mengalami penyakit hipertiroidisme, dokter akan memberikan obat-obatan berikut ini:
Obat antitiroid untuk menghentikan produksi tiroid yang berlebihan.
Terapi radioiodine (iodin radioaktif) untuk merusak sel-sel tiroid dan mencegahnya menghasilkan tiroid yang terlampau banyak.
Beta-blocker yaitu obat-obatan untuk mengatasi beberapa gejala, seperti detak jantung yang cepat.
Pembedahan, berupa pengangkatan tiroid (tiroidektomi), mungkin akan dokter lakukan untuk mengobati penyakit tiroid secara permanen. Tindakan ini dilakukan untuk menghentikan kelenjar tiroid memproduksi hormon. Namun, setelah melakukan tindakan ini, Anda perlu mengonsumsi pil pengganti tiroid sintetis sepanjang hidup.
Bagi Anda yang mengalami hipotiroidisme, pengobatan utama yang akan diberikan oleh dokter adalah dengan obat pengganti tiroid. Pengobatan ini merupakan cara untuk menambahkan hormon tiroid yang kurang di dalam tubuh dengan cara sintetis.
Untuk mengetahui penanganan yang paling tepat bagi kondisi Anda, konsultasikanlah dengan dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Hipertiroidisme bisa disembuhkan. Produksi hormon tiroid yang berlebihan dapat dihambat dengan penanganan yang tepat. Pengobatan meliputi konsumsi obat antitiroid, yodium radioaktif, atau operasi untuk mengangkat kelenjar tiroid.
Hipotiroidisme umumnya tidak bisa sembuh sepenuhnya, tetapi bisa dikelola melalui pengobatan yang tepat. Penderita biasanya perlu mengonsumsi obat hormon tiroid seumur hidup untuk menjaga kadar hormon dalam tubuh agar tetap stabil.
Penyakit tiroid yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti masalah jantung, gangguan kesehatan mental, dan kerusakan saraf. Hipertiroidisme yang tidak terkontrol bisa memicu krisis tiroid, sementara hipotiroidisme dapat menyebabkan koma miksedema.
Jadi, jangan mengabaikan gejala penyakit tiroid, apalagi jika Anda menemukan adanya benjolan di area leher. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Pondok Indah cabang terdekat. Sebab dengan pengobatan yang cepat dan tepat dari dokter berpengalaman, penyakit tiroid dapat segera disembuhkan.
Referensi: