Ngemil makanan tidak sehat terlalu sering bisa menyebabkan obesitas, gula darah naik, kolesterol tinggi, dan risiko penyakit jantung serta gangguan pencernaan.
Ngemil sudah menjadi salah satu kebiasaan yang umum dilakukan, baik karena lapar atau sekadar bosan. Kebanyakan orang terbiasa untuk mengonsumsi makanan kecil di antara jam makan. Yang menjadi masalah adalah jenis makanan yang dikonsumsi ini biasanya tidak sehat.
Seringkali, orang memilih untuk mengonsumsi jenis makanan ringan, makanan ultra proses atau makanan olahan, maupun makanan cepat saji. Padahal, makanan ringan dan makanan cepat saji yang biasa disantap saat ngemil sebagian besar mengandung kalori yang berlebihan. Selain itu, makanan ringan juga kerap mengandung banyak zat aditif pada makanan seperti bahan pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan, karbohidrat, minyak trans, garam, maupun sodium.
Semua komponen yang ada dalam snack hampir tidak ada yang memberikan dampak positif ataupun gizi pada tubuh, melainkan hanya meninggalkan berbagai efek yang negatif yang berbahaya bagi kesehatan.
Berikut beberapa risiko akibat ngemil makanan tidak sehat secara terus-menerus:
Penggunaan bahan pengawet maupun pewarna berbahaya juga berisiko menyebabkan terjadinya kanker.
Begitu banyak ternyata dampak negatif akibat kebiasaan ngemil yang berlebihan. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mulai menghindari ngemil terlalu sering sekaligus menghindari konsumsi makanan yang tidak sehat sebagai camilan.
Baca juga: 8 Makanan untuk Lidah Pahit Saat Sakit yang Perlu Dikonsumsi
Supaya kebiasaan ngemil Anda tidak bertambah parah, simak tips berikut ini:
Hindari camilan favorit Anda dengan menghindari toko-toko yang menjual makanan tersebut. Pilih rute jalan yang tidak melewati tempat-tempat tersebut.
Jangan juga menyimpan camilan di rumah Anda, di sudut manapun. Dengan tidak melihatnya, keinginan Anda untuk ngemil pun akan berkurang.
Apakah Anda sering ngemil di malam hari? Jika ya, maka Anda disarankan untuk pergi tidur tepat waktu sebagai upaya pengalih perhatian yang paling ampuh. Kurang tidur juga memicu pelepasan hormon yang terkait dengan rasa lapar, yang dapat memicu keinginan makan berlebih di hari berikutnya. Oleh karena itu, biasakan jangan begadang atau tidur terlalu larut.
Menunda kesenangan dapat meredakan intensitas keinginan yang berlangsung pada saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa setelah beberapa saat berlalu, sangat mungkin keinginan makan dan ngemil Anda akan hilang, kecuali memang tubuh Anda memerlukan asupan kalori tambahan.
Sebuah studi dari Oregon Research Institute menemukan bahwa semakin banyak mengurangi kalori, semakin banyak aktivitas yang ada di bagian otak yang berhubungan dengan 'balas dendam' karena perut dibiarkan lapar. Balas dendam tersebut, biasanya berupa makanan berlemak dan manis dalam jumlah banyak. Jadi, pastikan Anda cukup makan dengan menu seimbang yaitu, karbohidrat, lemak baik, protein, serat, vitamin dan nutrisi lainnya.
Bila dibandingkan dengan karbohidrat, protein memiliki kandungan yang lebih padat, maka, bisa membuat Anda lebih lama kenyang. Pilih sumber protein yang baik seperti telur, daging tanpa lemak, daging dada ayam rebus tanpa kulit, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Tanpa disadari, rasa haus terkadang bisa memicu keinginan untuk ngemil, terutama ngemil minuman manis. Jadi, jika keinginan untuk ngemil muncul, cobalah meminum segelas air putih. Air bisa membuat perut terasa kenyang dan Anda pun akan terhindar dari dehidrasi.
Baca juga: Waspadai Pantangan Makanan Asam Urat Berikut Ini!
Sebenarnya ngemil dapat menjadi kebiasaan yang baik. Apalagi ketika Anda memerlukan asupan energi lebih di sela-sela aktivitas Anda, asalkan tidak berlebihan. Selain itu, pilihlah camilan yang sehat dan rendah kalori.
Berikut ini adalah rekomendasi makanan sehat yang bisa menjadi pilihan camilan alternatif bagi Anda:
Yuk, optimalkan kesehatan tubuh untuk daya tahan tubuh yang lebih baik, dengan mengonsumsi makanan bergizi. Butuh rekomendasi camilan sehat atau saran untuk menjaga pola makan yang baik? Jadwalkanlah janji temu dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah.
Baca juga: 10 Makanan Buka Puasa yang Sehat dan Nikmat
Ngemil idealnya 1-2 kali sehari, di antara waktu makan utama. Pilih camilan sehat seperti buah, kacang, atau yoghurt agar tidak menambah kalori berlebih.
Anda boleh makan makanan ringan atau ngemil setiap hari asalkan memilih makanan yang sehat dan mengontrol porsinya. Pilihan camilan yang baik untuk kesehatan tubuh mencakup buah-buahan segar, kacang panggang, dan yoghurt. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji, maupun minuman kemasan, seperti kentang goreng, pizza, dan donat, karena tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.
Ngemil malam hari bisa menyebabkan penambahan berat badan, gangguan pencernaan, dan mengganggu kualitas tidur, yang bahkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Terlebih jika Anda memilih camilan tinggi kalori atau kandungan gula yang banyak.