Ayo Periksa Ginjal Kita!

Jumat, 18 Oktober 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Ginjal sehat dapat diketahui melalui tes darah, urine, dan tekanan darah rutin untuk memeriksa fungsi penyaringan, kadar kreatinin, dan protein dalam urine.

Ayo Periksa Ginjal Kita!

Ginjal berfungsi untuk membuang air yang tidak berguna bagi tubuh, mengatur tekanan darah, dan mengatur jumlah air dan komposisi bahan-bahan yang terlarut dalam darah.


Organ ini merupakan satu-satunya alat dalam tubuh kita yang tidak memiliki keluhan bila terjadi gangguan pada fungsinya. Pada umumnya, gangguan pada ginjal baru akan diketahui apabila pasien sudah dalam kondisi kritis atau dengan kata lain sudah terlambat. Berbeda dengan beberapa organ lain yang lebih cepat muncul dan disadari gangguannya jika terganggu fungsinya.


Bila terjadi gangguan pada ginjal maka terjadi suatu keadaan yang disebut gagal ginjal akut yang bila tidak diatasi dengan baik maka akan terjadi gagal ginjal kronik yang mungkin membutuhkan “cuci darah” (hemodialisa) atau bahkan berujung pada “cangkok ginjal” (renal transplant).


Bila terjadi demikian maka gejala yang muncul adalah bengkak (edema) pada muka di pagi hari dan berkurang pada sore hari disusul bengkak di kaki yang ditandai dengan sepatu semakin menyempit pada sore hari.


Pada fase ini terjadi peningkatan tekanan darah yang pada tingkatan lanjut sulit diturunkan bahkan dengan obat tekanan darah tinggi yang ada, di fase ini pula terjadi peningkatan komposisi-komposisi bahan racun hasil metabolisme seperti natrium, kalium, klorida, ureum, kreatinindan uric acid.


Bahkan pada gagal ginjal kronis akan terjadi kekurangan darah atau anemia yang mungkin membutuhkan transfusi darah. Selain itu tekanan darah menjadi sulit dikontrol.


Sebelum gejala gangguan fungsi ginjal yang ada muncul, bagaimana kita mengetahui apakah fungsi ginjal kita masih baik atau tidak?


Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan membiasakan diri melakukan pemeriksaan rutin kepada dokter yang biasanya akan menganjurkan pemeriksaan darah puasa terhadap kadar ureum, kreatinin, pemeriksaan lengkap air seni, dan pengukuran jumlah produksi air seni per 24 jam yang dikenal sebagai pengukuran Lanjut Filtrasi Ginjal (LFG).


Dokter akan menetapkan seberapa berat derajat gangguan fungsi ginjal yang diderita seseorang dari hasil keempat pemeriksaan tersebut di atas.