Operasi LASIK mata adalah prosedur dengan teknologi laser untuk memperbaiki gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Simak selengkapnya!
Operasi LASIK (Laser Assisted in Situ Keratomileusis) telah menjadi salah satu solusi yang populer untuk mengatasi gangguan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, maupun mata silinder. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan penglihatan yang paling banyak terjadi dan dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya dengan signifikan jika tidak diatasi dengan baik.
Operasi LASIK menawarkan perbaikan penglihatan dengan waktu pemulihan yang relatif cepat. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini, Anda perlu tahu mengenai semua hal seputar operasi ini, termasuk pelaksanaan, manfaat, efek samping, siapa yang cocok menjalaninya, dan perawatan setelahnya.
Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah jenis operasi mata yang menggunakan teknologi laser untuk mengubah bentuk kornea. Prosedur bedah ini bertujuan agar cahaya yang masuk ke mata terfokus langsung pada retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.
Baca juga: Hindari Gangguan Miopi pada Anak Anda
Tidak semua orang dapat menjalani LASIK. Berikut kriteria pasien yang memenuhi syarat:
Usia ideal untuk melakukan prosedur LASIK dengan hasil yang optimal adalah 18–40 tahun. Pasien berusia di atas 40 tahun dapat menjalani operasi mata LASIK. Namun, perlu diketahui bahwa pasien mungkin masih membutuhkan kacamata baca setelah operasi LASIK.
Baca juga: Apakah Katarak Berbahaya dan Operasi Penanganannya
Sebelum menjalani prosedur LASIK, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien, seperti:
Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering
Sementara itu, pada saat tindakan LASIK berlangsung, dokter akan melakukan langkah-langkah berikut:
Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit untuk kedua mata dan tidak membutuhkan rawat inap setelahnya.
Baca juga: Katarak: Berbahayakah dan Bagaimana Penanganannya?
Agar proses penyembuhan berjalan optimal, ikuti petunjuk dokter berikut:
Operasi LASIK mata memang merupakan salah satu opsi untuk mengatasi kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Akan tetapi, tidak semua orang menjalani operasi LASIK. Kelayakan untuk menjalani operasi LASIK sangat bergantung pada kondisi mata pasien dan kesehatan mata secara keseluruhan.
Untuk memastikan apakah Anda kandidat yang tepat untuk prosedur ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis mata di rumah sakit yang terpercaya, seperti RS Pondok Indah. Dengan tim dokter yang berpengalaman dan peralatan yang canggih, RS Pondok Indah dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang operasi LASIK dan memberikan rekomendasi terbaik sesuai kebutuhan Anda.
Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Tidak semua orang dengan mata minus bisa menjalani LASIK. Operasi LASIK mata biasanya direkomendasikan untuk orang dengan tingkat minus tertentu dan ketebalan kornea yang cukup. Jika minus terlalu tinggi, atau ada kelainan mata lain seperti astigmatisme atau presbiopia, LASIK mungkin bukan pilihan terbaik.
Sebelum menjalani LASIK, konsultasikan dahulu dengan dokter mata yang berpengalaman apakah Anda memenuhi kriteria untuk menjalani prosedur ini.
Setelah LASIK, kemungkinan mata kembali minus (regresi) memang ada, meskipun jarang. Hal ini bisa terjadi jika proses penyembuhan mata tidak sempurna atau perubahan refraksi alami terjadi seiring bertambahnya usia.
Operasi LASIK umumnya tidak terasa sakit karena dilakukan dengan anestesi yang membius area mata. Pasien hanya akan merasakan sedikit tekanan saat prosedur berlangsung. Pasca operasi, beberapa pasien mengalami rasa perih atau sensasi berpasir pada mata, namun dampak ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan obat tetes atau obat pereda nyeri.
Mata kering setelah LASIK adalah efek samping yang umum, karena prosedur ini dapat memengaruhi produksi air mata. LASIK dapat mengganggu fungsi kelenjar air mata untuk sementara, menyebabkan mata terasa kering, perih, atau sensasi terbakar. Kondisi ini biasanya membaik seiring waktu, tetapi dokter spesialis mata biasanya akan memberikan obat tetes atau salep untuk membantu mempercepat pemulihan.