Operasi Lasik Mata, Prosedur, dan Efek Sampingnya

Rabu, 11 Desember 2024

RSPI Facebook linkRSPI twitter linkRSPI Linkedin link
RSPI link

Operasi LASIK mata adalah prosedur dengan teknologi laser untuk memperbaiki gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Simak selengkapnya!

Operasi Lasik Mata, Prosedur, dan Efek Sampingnya

Operasi LASIK (Laser Assisted in Situ Keratomileusis) telah menjadi salah satu solusi yang populer untuk mengatasi gangguan refraksi mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, maupun mata silinder. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan penglihatan yang paling banyak terjadi dan dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya dengan signifikan jika tidak diatasi dengan baik.


Operasi LASIK menawarkan perbaikan penglihatan dengan waktu pemulihan yang relatif cepat. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini, Anda perlu tahu mengenai semua hal seputar operasi ini, termasuk pelaksanaan, manfaat, efek samping, siapa yang cocok menjalaninya, dan perawatan setelahnya. 


Apa Itu Operasi LASIK dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Operasi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah jenis operasi mata yang menggunakan teknologi laser untuk mengubah bentuk kornea. Prosedur bedah ini bertujuan agar cahaya yang masuk ke mata terfokus langsung pada retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.


Baca juga: Hindari Gangguan Miopi pada Anak Anda



Siapa Saja yang Bisa Melakukan Operasi LASIK?

Tidak semua orang dapat menjalani LASIK. Berikut kriteria pasien yang memenuhi syarat:


  • Usia minimal 18 tahun, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perubahan pada penglihatan setelah operasi LASIK
  • Tidak sedang hamil, karena perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi penglihatan
  • Tidak memiliki penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun atau diabetes melitus yang tidak terkontrol
  • Ukuran kacamata stabil, yaitu tidak ada perubahan ukuran kacamata selama 6–12 bulan terakhir.


Usia ideal untuk melakukan prosedur LASIK dengan hasil yang optimal adalah 18–40 tahun. Pasien berusia di atas 40 tahun dapat menjalani operasi mata LASIK. Namun, perlu diketahui bahwa pasien mungkin masih membutuhkan kacamata baca setelah operasi LASIK.


Baca juga: Apakah Katarak Berbahaya dan Operasi Penanganannya


Persiapan Operasi LASIK

Sebelum menjalani prosedur LASIK, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien, seperti:


  • Berhenti menggunakan lensa kontak 2 minggu sebelumnya
  • Menjalani pemeriksaan refraksi dan bentuk kornea untuk mengukur tingkat gangguan penglihatan (minus, plus, atau silinder) secara akurat
  • Menjalani pemeriksaan pachimetri untuk melihat ketebalan kornea, guna memastikan pasien dapat menjalani operasi LASIK dengan aman
  • Tes kadar air mata (Anel test) untuk menentukan kadar air mata 


Baca juga: 13 Tips Penanganan Sindrom Mata Kering


Prosedur Operasi LASIK

Sementara itu, pada saat tindakan LASIK berlangsung, dokter akan melakukan langkah-langkah berikut:


  • Memberikan anestesi lokal dalam bentuk tetes mata agar pasien tidak merasakan nyeri
  • Membuat irisan flap pada lapisan atas kornea
  • Menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea
  • Mengembalikan irisan flap ke posisi semula, tanpa perlu jahitan


Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 15 menit untuk kedua mata dan tidak membutuhkan rawat inap setelahnya. 


Baca juga: Katarak: Berbahayakah dan Bagaimana Penanganannya?


Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Operasi LASIK

Agar proses penyembuhan berjalan optimal, ikuti petunjuk dokter berikut:


  • Gunakan kacamata pelindung yang diberikan dokter.
  • Hindari kontak langsung dengan air pada mata selama tiga hari.
  • Jangan menggosok atau memberi tekanan pada mata.
  • Hindari olahraga berat dan berenang setidaknya selama satu bulan.
  • Lakukan olahraga ringan setelah 1 minggu, tetapi sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dokter. 
  • Batasi waktu membaca atau menonton TV segera setelah operasi, karena dapat membuat mata lelah jika terlalu lama.
  • Jangan mengemudi selama penglihatan belum sepenuhnya pulih atau atas saran dokter.
  • Lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata jika muncul keluhan yang tidak membaik.


Operasi LASIK mata memang merupakan salah satu opsi untuk mengatasi kelainan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, atau silinder. Akan tetapi, tidak semua orang menjalani operasi LASIK. Kelayakan untuk menjalani operasi LASIK sangat bergantung pada kondisi mata pasien dan kesehatan mata secara keseluruhan.


Untuk memastikan apakah Anda kandidat yang tepat untuk prosedur ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis mata di rumah sakit yang terpercaya, seperti RS Pondok Indah. Dengan tim dokter yang berpengalaman dan peralatan yang canggih, RS Pondok Indah dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang operasi LASIK dan memberikan rekomendasi terbaik sesuai kebutuhan Anda.


Baca juga: Sindrom Mata Kering: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya



FAQ


Apakah Semua Mata Minus Bisa LASIK?

Tidak semua orang dengan mata minus bisa menjalani LASIK. Operasi LASIK mata biasanya direkomendasikan untuk orang dengan tingkat minus tertentu dan ketebalan kornea yang cukup. Jika minus terlalu tinggi, atau ada kelainan mata lain seperti astigmatisme atau presbiopia, LASIK mungkin bukan pilihan terbaik.


Sebelum menjalani LASIK, konsultasikan dahulu dengan dokter mata yang berpengalaman apakah Anda memenuhi kriteria untuk menjalani prosedur ini.


Apakah Setelah LASIK Bisa Minus Lagi?

Setelah LASIK, kemungkinan mata kembali minus (regresi) memang ada, meskipun jarang. Hal ini bisa terjadi jika proses penyembuhan mata tidak sempurna atau perubahan refraksi alami terjadi seiring bertambahnya usia.


Apakah Operasi LASIK Sakit?

Operasi LASIK umumnya tidak terasa sakit karena dilakukan dengan anestesi yang membius area mata. Pasien hanya akan merasakan sedikit tekanan saat prosedur berlangsung. Pasca operasi, beberapa pasien mengalami rasa perih atau sensasi berpasir pada mata, namun dampak ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan obat tetes atau obat pereda nyeri.


Kenapa Mata Kering Setelah LASIK?

Mata kering setelah LASIK adalah efek samping yang umum, karena prosedur ini dapat memengaruhi produksi air mata. LASIK dapat mengganggu fungsi kelenjar air mata untuk sementara, menyebabkan mata terasa kering, perih, atau sensasi terbakar. Kondisi ini biasanya membaik seiring waktu, tetapi dokter spesialis mata biasanya akan memberikan obat tetes atau salep untuk membantu mempercepat pemulihan.