Cacar ular atau dompo merupakan penyakit akibat reaktivasi virus cacar air. Kondisi ini biasa menyebabkan ruam yang gatal dan bahkan bisa menyebabkan komplikasi.
Hampir semua keluhan pada kulit dikeluhkan sebagai munculnya ruam atau bercak kemerahan. Namun, ada beberapa kondisi ruam yang disertai dengan munculnya bintil berisi air, salah satunya adalah penyakit cacar ular, yang juga dikenal sebagai cacar api, shingles, atau herpes zoster.
Meski tidak bisa disembuhkan, ada berbagai tips untuk meredakan keluhan yang dirasakan penderita cacar ular. Kupas tuntas informasi seputar cacar ular dengan membaca artikel ini.
Penyakit cacar ular merupakan penyakit infeksi akibat virus yang ditandai dengan munculnya ruam dan bintil berisi cairan (lepuhan), yang disertai dengan nyeri pada salah satu sisi tubuh. Kondisi yang terjadi ketika virus penyebab cacar air mengalami reaktivasi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa nyeri sedang hingga berat yang bisa mengganggu penderitanya.
Baca juga: Hindari Penularan Penyakit Cacar Air
Sebelum muncul gejala penyakit cacar ular, biasanya penderita akan merasakan flu-like symptoms atau merasa tidak enak badan seperti akan flu, yang merupakan gejala khas dari infeksi virus. Beberapa gejala tersebut, termasuk:
Beberapa hari kemudian, barulah muncul gejala herpes zoster yang paling sering dikeluhkan sebagai berikut ini:
Gejala cacar ular pada tiap orang mungkin berbeda, dan umumnya akan berlangsung selama 3-5 minggu hingga benar-benar sembuh. Kondisi ini bisa saja terjadi lebih dari sekali dalam seumur hidup, tetapi lokasi munculnya ruam cacar air biasanya tidak sama.
Beberapa orang mungkin akan merasakan nyeri pada lokasi terjadinya lepuhan dan koreng, padahal sudah lama sembuh, yang dikenal dengan nyeri post-herpetik. Kondisi ini merupakan komplikasi dari cacar ular. Untuk mencegah kondisi ruam bertambah parah maupun komplikasi, segera konsultasikan diri dengan dokter spesialis kulit dan kelamin bila Anda mengalami gejala cacar ular.
Baca juga: Apakah Cacar Monyet Menular? Penularan dan Cara Mencegahnya
Cacar ular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella Zoster yang juga menyebabkan cacar air. Virus ini tidak akan hilang meski Anda sudah sembuh dari cacar air, melainkan akan berada dalam kondisi tidak aktif (dormant) di dalam persarafan. Ketika mengalami suatu kondisi khusus, kebanyakan stres hebat, virus ini akan teraktivasi dan kondisi inilah yang menjadi penyebab herpes zoster.
Jadi, Anda yang belum pernah mengalami penyakit cacar air, tidak mungkin mengalami cacar ular. Sebab orang yang menderita cacar ular adalah mereka yang sudah pernah mengalami cacar air sebelumnya.
Meski cacar air ditularkan melalui paparan atau kontak langsung dengan penderitanya, cacar ular tidak dapat menular melalui cara serupa. Namun, mereka yang belum pernah mengalami cacar air maupun mendapat vaksin cacar ular, bisa saja terinfeksi oleh virus Varicella Zoster. Penyebarannya dapat terjadi melalui:
Baca juga: Mengenal Psoriasis, Si Penyebab Gatal dan Pengganggu Penampilan
Semua orang bisa saja mengalami cacar ular, tetapi ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko. Beberapa faktor risiko cacar ular yang dimaksud adalah sebagai berikut ini:
Dokter spesialis kulit dan kelamin akan menegakkan diagnosis cacar ular dengan terlebih dahulu menanyakan gejala yang Anda alami. Kemudian dokter akan melihat ruam dan maupun gejala cacar ular yang Anda alami. Pemeriksaan penunjang sangat jarang dilakukan, tetapi dokter bisa saja memastikan dengan melakukan pemeriksaan usap dari cairan dalam lepuhan yang ada.
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi bagi Orang Dewasa
Tujuan dari penanganan cacar ular adalah meredakan keluhan, bukan menyembuhkannya. Sebab virus penyebab cacar ular akan berada dalam kondisi dormant dalam sel saraf, dan kembali teraktivasi ketika kekebalan tubuh Anda lemah.
Beberapa obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi cacar ular, antara lain:
Untuk memaksimalkan pengobatan cacar ular yang diberikan oleh dokter, Anda juga bisa menerapkan cara mengobati cacar ular secara mandiri di rumah, dengan melakukan:
Lentingan cacar api tidak boleh dipecahkan, karena dapat meningkatkan risiko infeksi sekunder dan memperlambat proses penyembuhan. Sebaiknya biarkan lentingan tersebut pecah dengan sendirinya atau mengering secara alami.
Orang yang menderita cacar ular diperbolehkan mandi. Mandi dapat membantu menjaga kebersihan, bahkan mempercepat proses penyembuhan, dan meredakan rasa gatal. Jadi, sangat disarankan bagi penderita cacar ular untuk mandi menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Kemudian setelah mandi, keringkan kulit dengan menepuk pelan, bukan menggosoknya.
Cacar api atau penyakit herpes zoster biasanya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Ruam cacar api biasanya hanya muncul di area tertentu, mengikuti jalur saraf, dan biasanya di satu sisi tubuh saja. Meski demikian, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, cacar api bisa menyebar ke seluruh tubuh. Segera konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika Anda mengalami gejala cacar api untuk mencegah komplikasi.
Pederita penyakit cacar ular biasanya sembuh dalam 2-4 minggu. Faktor usia, sistem kekebalan tubuh, dan seberapa cepat pengobatan dimulai dapat mempengaruhi lamanya pemulihan. Untuk mempercepat proses penyembuhan, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk memperoleh penanganan yang tepat.
Cacar ular sebaiknya diperiksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin, terutama jika gejalanya parah, menyebar ke area wajah atau mata, atau menimbulkan rasa sakit yang intens. Pengobatan dengan obat antivirus dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Meski tidak berbahaya, cacar ular dapat menyebabkan keluhan yang mengganggu penderitanya, bahkan menyebabkan komplikasi berupa neuralgia postherpetik. Untuk mencegah kondisi ini, Anda disarankan untuk mendapatkan vaksin cacar ular yang diberikan sebanyak 2 dosis.
Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin cacar ular. Demikian pula dengan Anda yang sedang mengalami cacar ular. Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan dan kelamin di RS Pondok Indah cabang terdekat. Dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis, gejala cacar ular yang Anda rasakan bisa lebih cepat teratasi, sekaligus mencegah komplikasi kondisi ini.
Referensi: