Oleh Tim RS Pondok Indah
Tidak boleh disepelekan, kesehatan gigi dan mulut berpengaruh pada status kesehatan seseorang secara umum. Simak cara menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda di sini!
Kesehatan gigi dan mulut tidak sebatas pada gigi yang bersih dan terbebas dari masalah dalam rongga mulut, melainkan juga kontrol rutin ke dokter gigi. Terjaganya kesehatan dalam rongga mulut akan mencegah berbagai kondisi medis, mulai dari gigi berlubang, bau mulut, hingga penyakit jantung, bahkan stroke. Sebab kesehatan gigi dan mulut yang buruk, bisa saja meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan tersebut.
Oleh karena itu, melakukan upaya pencegahan dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa menjadi solusi mudah, sebelum kondisi bertambah parah dan menyebabkan penyakit yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Rongga mulut merupakan pintu awal dari saluran pencernaan, yang berarti risiko paparan dengan kuman, maupun benda asing, pun lebih tinggi. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, dengan menerapkan beberapa tips di bawah ini:
Menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur, sudah umum diketahui sebagai upaya menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut. Namun, pastikan Anda menggunakan pasta gigi berfluoride dan jangan menggosok gigi terlalu keras. Selain itu, pastikan Anda menyikat gigi setidaknya selama 2 menit dengan gerakan yang benar, yakni gerakan memutar.
Selain dengan menggosok gigi, lakukan upaya menjaga kebersihan gigi secara lebih maksimal dengan menggunakan benang gigi untuk memastikan tidak ada sisa makanan pada sela-sela gigi. Lakukan upaya ini sekali dalam sehari sebagai usaha menjaga gigi dan mulut tetap bersih dan sehat.
Setiap orang memiliki bentuk rahang dan susunan gigi, serta kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, sikat gigi yang sesuai perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang.
Yang pasti, Anda sebaiknya memilih sikat gigi dengan kepala yang kecil dan dapat menjangkau hingga ke bagian gigi bungsu. Selain itu, pastikan bulu sikat gigi tidak terlalu keras, sehingga tidak mengikis lapisan email, bahkan mencederai gusi.
Baca juga: Apakah Gigi Sakit Boleh Dicabut: Sakit Gigi, Sebaiknya Dicabut Saja?
Selain memilih sikat gigi yang benar, Anda juga perlu menggantinya secara rutin, setidaknya 3-4 bulan sekali. Sikat gigi juga perlu Anda ganti lebih cepat bila bulu sikat giginya sudah rusak. Sebab, sikat gigi yang bulunya sudah rusak tidak akan mampu membersihkan gigi dan mulut secara maksimal.
Tidak hanya sela-sela gigi, lidah juga bisa menjadi lokasi berkembang biaknya kuman penyebab gigi berlubang, bahkan berbagai penyakit rongga mulut yang lain. Sebab pada lidah terdapat papila yang berbentuk seperti sisir halus, yang memudahkan sisa makan terselip. Oleh karena itu, jangan lupa sikat lidah menggunakan sikat gigi, atau dengan sikat khusus lidah, dan lakukan setiap kali Anda menggosok gigi.
Baca juga: Serba-Serbi Perawatan Akar Gigi
Meski lebih nikmat, gula pada makanan manis bisa mendukung pertumbuhan bakteri jahat dalam rongga mulut, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi berlubang. Jadi, Anda bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi air putih atau kumur setiap habis mengonsumsi makanan manis. Selain itu, sebisa mungkin hindari makanan manis yang bisa memicu gigi berlubang.
Selain kaya akan serat, sayur juga mengandung berbagai mineral dan vitamin yang baik bagi kesehatan gigi dan mulut. Mengunyah sayur juga bisa merangsang produksi air liur yang berperan penting dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Jadi, jangan lupa untuk selalu menyisipkan sayur dalam menu makan harian Anda, demi gigi dan mulut yang lebih sehat.
Baca juga: Yuk, Kenali 6 Tanda Langit-Langit Mulut yang Sehat
Selain dengan menggosok gigi dan menggunakan benang gigi, minum air juga bisa menjaga kebersihan gigi, terutama membantu mengangkat sisa makanan yang mungkin terselip pada sela gigi.
Minum air putih yang cukup juga akan mencegah dehidrasi yang membuat mulut kering, pemicu terjadinya bau mulut, penumpukan plak, maupun gigi berlubang.
Merokok, terutama penggunaan tembakau, akan meningkatkan penumpukan plak di gigi, yang bisa mempermudah berkembangnya bakteri penyebab gigi berlubang. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terganggunya peredaran darah dalam rongga mulut, sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri, bahkan terkena kanker mulut.
Baca juga: Sariawan Atau Kanker Mulut? Menengok Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut
Alkohol akan meningkatkan produksi urine (diuretik), yang bisa menyebabkan mulut menjadi kering. Kondisi ini kemudian akan memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, mulai dari radang gusi, gigi busuk, hingga meningkatnya risiko terkena kanker mulut.
Pemeriksaan oleh dokter gigi tidak hanya dilakukan ketika Anda mengalami masalah dengan rongga mulut. Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali juga penting untuk memastikan kesehatan gigi dan mulut, sekaligus menjadi langkah awal deteksi adanya masalah pada rongga mulut.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut tidak terbatas hanya dengan rajin menggosok gigi saja. Menjaga pola makan serta menerapkan gaya hidup sehat, sekaligus melakukan kontrol rutin ke dokter gigi juga penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut.
Jadwalkan janji temu dengan dokter gigi di RS Pondok Indah cabang terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan sekaligus saran yang sesuai bagi kondisi gigi dan mulut Anda. Sebab dengan kebiasaan sehat ini, kesehatan Anda secara umum juga bisa terjaga.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Mulut dan Stadium
Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena berhubungan langsung dengan kesehatan secara keseluruhan. Gigi yang sehat memungkinkan Anda untuk memiliki sistem pencernaan yang baik. Selain itu, kesehatan mulut dapat mencegah berbagai masalah, mulai dari kerusakan gigi hingga perubahan kualitas hidup.
Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung, diabetes, dan infeksi paru-paru. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah investasi penting untuk kesehatan jangka panjang.
Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bakteri yang berkembang biak di mulut akibat masalah gigi, seperti gigi berlubang atau penyakit gusi, dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, yang pada akhirnya menyebabkan atau memperburuk penyakit sistemik, seperti penyakit jantung, diabetes, bahkan pneumonia.
Mouth care atau perawatan mulut yang baik meliputi:
Untuk memastikan gigi tetap sehat, penting untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan tinggi kalsium, seperti susu, yogurt, dan keju. Makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan stroberi, juga penting untuk kesehatan gusi. Selain itu, makanan yang mengandung fosfor, seperti ikan dan daging, juga dapat membantu memperkuat gigi.
Sebaliknya, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, seperti permen dan soda, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Jangan langsung menyikat gigi setelah makan, sebaiknya berikan jeda setidaknya selama 30-60 menit. Sebab, setelah makan, terutama yang asam, enamel gigi menjadi lebih rentan terhadap abrasi. Langsung menyikat gigi setelah makan dapat meningkatkan risiko erosi pada enamel yang sedang rentan.
Referensi: